EVALUASI KUAT PENERANGAN DI RUANG PRAKTIKUM LABORATORIUM TERPADU UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Authors

  • Nita Nurdiana Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/ampere.v2i2.3461

Keywords:

Illumination, Laboratories, natural lightning

Abstract

Room’s Illumination must comply with the requirements of the room. Illumination standart of apractical  laboratoryis. 300-500 lux.This research indicatesthe illumination of the room laboratoryin PGRI University of Palembang obtained the average intensity when lights turned on is 105.08 lux – 252.17 Lux and 98.36 lux – 156.95 lux whenthe lights isturn off. The illumination is too low and it’s notstandarized according to SNI 03-6575-2001. It can be due to the lack of artificial lighting installed in every room as well as the layout of the cabinets or shelves that obstruct natural light into each room especially on the table or the layout of the building is hindered by trees so the natural light entrance of the building did not meet any space.

ABSTRAK

Intensitas penerangan pada suatu ruangan harus sesuai dengan kebutuhan ruangan tersebut. Ruang praktikum pada sebuah laboratorium haruslah memenuhi standar yang direkomendasikan yaitu 300-500lux. Hasil penelitian ini menunjukkan kuat penerangan pada ruang praktikum di laboratorium Terpadu Universitas PGRI Palembang  diperoleh nilai intensitas rata-rata sebesar 105.08 lux – 252.17 Lux saat lampu ruangan di nyalakan dan 98.36 lux – 156.95 lux saat lampu ruangan padam, masih rendah dan tidak memenuhi menurut standar SNI 03-6575-2001. Hal ini dapat disebabkan kurangnya pencahayaan buatan yang dipasang disetiap ruangan serta tata letak lemari atau rak yang menghalangi masuknya cahaya alami ke setiap ruang terutama pada meja atau  tata letak gedung yang terhalang oleh perpohonan sehingga cahaya alami yang masuk kedalam gedung tidak memenuhi setiap ruang.

Kata Kunci : Kuat Penerangan, Laboratorium,penerangan alami

References

Badan Standardisasi Nasional. 2001. tentang Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami Pada Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional
Dedy Haryanto, 2008, Kuat Penerangan (Iluminasi) Ruang Kendali Utama Untai Uji Termohidrolika Ptrkn-Batan, Sigma Epsilon ISSN 0853-9103, Vol. 12 No. 1
Evi Puspita Dewi, 2011, Optimasi Sistem Pencahayaan Ruang Kuliah Terkait Usaha Konservasi Energi, Dimensi Interior, Vol. 9, No. 2, Desember 2011:80-88 82
Fathimah, Jusuf Thojib, M. Satya Adhitama, Rekayasa Tata Cahaya Alami Pada Ruang Laboratorium (Studi Kasus: Fakultas Teknik Universitas Brawijaya) https://media.neliti.com/media/publications/115813-ID-rekayasa-tata-cahaya-alami-pada-ruang-la.pdf
Sukawi, 2013, Kajian Optimasi Pencahayaan Alami pada Ruang Perkuliahan, LANTING Journal of Achitecture, Volume 2, Nomor 1, Halaman 1-8 ISSN 2089-8916.
Tregenza, Peter & Michael Wilson. 2011. Daylighting, Architecture and Lighting Design.London: Routledge Taylor & Francis Group.

Downloads

Published

2017-12-30

How to Cite

Nurdiana, N. (2017). EVALUASI KUAT PENERANGAN DI RUANG PRAKTIKUM LABORATORIUM TERPADU UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG. Jurnal Ampere, 2(2), 121–127. https://doi.org/10.31851/ampere.v2i2.3461