ANALISIS SISTEM PROTEKSI ARUS LEBIH PADA PENYULANG CENDANA GARDU INDUK BUNGARAN PALEMBANG

Authors

  • Abdul Azis Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Palembang
  • Irine Katika Febrianti Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/ampere.v4i2.3468

Keywords:

Protection, Overcurrent, Relay

Abstract

Protection system is an electric safeguard on an electric power system that is installed on an electric distribution system, a power transformer, an electric power transmission and an electric generator that is used to secure the electric power system from electrical disturbances or overload, by separating disrupted parts of the power system. One of the protection systems in an electric power system is Overcurrent Relays are equipment that indicates an overcurrent, both caused by a short circuit
interruption that can damage the electrical power system equipment that is in its protection area. This overcurrent relay is used in almost all security patterns of the electric power system, and can also be used
as a main safety or backup security. From the research results obtained that the magnitude of the shortcircuit fault current is affected by the
distance of the point of disturbance, the farther the location of the
fault, the short-circuit fault current will be smaller, and vice versa. Relay
working time on the feeder side is faster than the incoming work time
with an average  time difference of 0,55 seconds. This is due  to the
location of the disruption affecting the size of the difference in time. The farther the distance of the disturbance location, the greater the difference in relay working time at incoming

 

Abstrak Sistem proteksi merupakan pengaman listrik pada sistem tenaga listrik yang terpasang pada
sistem distribusi tenaga listrik, transformator tenaga, transmisi tenaga listrik dan generator listrik yang
dipergunakan untuk mengamankan sistem tenaga listrik dari gangguan listrik atau beban lebih, dengan
cara memisahkan bagian sistem tenaga listrik yang terganggu. Salah satu sistem proteksi pada sistem
tenaga listrik adalah Relai Arus Lebih merupakan peralatan yang mensinyalir adanya arus lebih, baik
yang disebabkan oleh adanya gangguan hubung singkat yang dapat merusak peralatan sistem tenaga
listrik yang berada dalam wilayah proteksinya. Relai arus lebih ini digunakan hampir pada seluruh pola
pengamanan sistem tenaga listrik, dan dapat juga digunakan sebagai pengaman utama ataupun
pengaman cadangan. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa besarnya arus gangguan hubung
singkat dipengaruhi oleh jarak titik gangguan, semakin jauh lokasi gangguan maka arus gangguan
hubung singkat akan semakin kecil, begitu pula sebaliknya. Waktu kerja relai di sisi penyulang lebih
cepat dibandingkan dengan waktu kerja di incoming dengan selisih waktu rata-rata sebesar 0,55 detik.
Hal ini disebabkan lokasi gangguan mempengaruhi besar kecilnya selisih waktu. Semakin jauh jarak
lokasi gangguan, maka semakin besar selisih waktu kerja relai di incoming

 

Kata Kunci: Proteksi, Arus Lebih, Relai

References

Anderson, P.M. 1999. Power System Protection. USA: IEEE Press Power Engineering Series,

John Wiley & Sons, Inc.

Gonen. Turan. 2008. Electric Power Distribution System Engineering. 2nd Edition. Boca Raton:

CRC Press Taylor & Francis Group

Hewitson Leslie, Mark Brown, Ramesh Balakrishnan. 2004. Practical Power System Protection.

st Edition. Netherlands: Newnes Publications.

Kadarisman, Pribadi., dan Sarimun, Wahyudi. 2012. Koordinasi OCR dan GFR Pada Jaringan

distribusi. Jakarta: PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan.

PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali. 2005. Modul Pelatihan Relai OCR. Jakarta: Badan Penerbit

PLN.

PT PLN (Persero). 2005. Perhitungan Setting Relai Proteksi Trafo Tenaga. Jakarta: Pusat

Pendidikan dan Pelatihan PLN.

Downloads

Published

2019-12-30

How to Cite

Azis, A., & Febrianti, I. K. (2019). ANALISIS SISTEM PROTEKSI ARUS LEBIH PADA PENYULANG CENDANA GARDU INDUK BUNGARAN PALEMBANG. Jurnal Ampere, 4(2), 332–344. https://doi.org/10.31851/ampere.v4i2.3468