PERANAN GEARBOX PADA PEMBEBANAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA
DOI:
https://doi.org/10.31851/ampere.v1i1.477Abstract
ABSTRAK
Untuk menunjang sektor industri, sebagai penggerak mesin produksi atau pesawat angkat, digunakanlah motor listrik jenis motor induksi, dimana jenis motor ini dapat dikontrol kecepatannya dengan menggunakan komponen semikonduktor dan system kontrol elektronik dan digital lainnya, disamping operasionalnya mudah dan murah. Motor induksi 3 fasa yang paling banyak digunakan oleh dunia industri karena memiliki beberapa keuntungan, antara lain struktur motor induksi tiga fasa lebih ringan (20% hingga 40%) dibandingkan motor arus searah (DC)  untuk daya yang sama, harganya relatif lebih murah, dan perawatan lebih mudah dan hemat. Dalam menggunaannya di sektor industri, motor induksi tiga fasa digunakan sebagai penggerak rotasi, penggerak beban geser, beban angkat, beban liquid, atau beban lainnya. Untuk melayani beban-beban yang berat, digunakan alat bantu yang dapat membuat bebannya akan menjadi ringan, alat bantu tersebut adalah Gearbox. Tetapi ada juga yang menggunakan Pulley dan Belt, dengan menggunakan perbandingan diameter Pulley (poly).
Kata Kunci : Gear Box, Polley, Beban
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Ampere is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.