ANALISIS PEMBAGIAN ZONA PROTEKSI PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV PENYULANG MERANTI GI BUNGARAN UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN KE KONSUMEN

Authors

  • Dina Fitria Universitas Tridinanti Palembang
  • Muhammad Arif Maulana Universitas Tridinanti Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/ampere.v5i2.5056

Keywords:

Protection, Settings, Relay, Zone, Feeder

Abstract

Not all feeders of the 20 kV distribution network distribution of the protection zone work well, one of which is the Meranti feeder. Meranti feeders have a high failure of protection zone coordination. The feeder with the division of 6 protection zones has failed coordination of the protection zone 33 times in 2017. Where protection in zone 4, zone 5 and zone 6 always trips together with protection zone 3. This causes the continuity of service to be disrupted because the area is not disturbed too. go out too. From the analysis, it is found that the failure of coordination of protection relays in zone 4, zone 5 and zone 6 is caused because in zone 3 protection the amount of time setting is the same as zone 4, zone 5 and zone 6, namely 0.05 tms. And the coordination of the protection settings is said to be good if the downstream relay setting is faster than the upstream side, so that in setting the relay on the Meranti feeder it starts from the end protection relay with the fastest time (0.05 tms) and upstream can increase each stage by 0 , 3 seconds

ABSTRAK Tidak semua penyulang jaringan distribusi 20 kV pembagian zona proteksinya bekerja dengan baik, salah satunya adalah penyulang Meranti. Penyulang Meranti memiliki kegagalan koordinasi zona proteksi yang masih tinggi. Penyulang dengan pembagian 6 zona proteksi  tersebut memiliki kegagalan koordinasi zona proteksi sebanyak 33 kali pada tahun 2017. Dimana proteksi pada zona 4, zona 5 dan zona 6 selalu trip bersamaan dengan proteksi zona 3. Hal ini menyebabkan continuitas pelayanan terganggu karena daerah yang tidak terganggu juga ikut padam. Dari hasil analisis didapatkan bahwa kegagalan koordinasi relay proteksi pada zona 4, zona 5 dan zona 6 disebabkan karena pada proteksi zona 3 besaran setting waktunya sama dengan zona 4, zona 5 dan zona 6 yaitu 0,05 tms. Dan koordinasi setting proteksi dikatakan baik apabila setting relai disisi hilir lebih cepat dari sisi hulu, sehingga dalam melakukan setting relai pada penyulang Meranti dimulai dari relai proteksi paling ujung dengan waktu paling cepat (0,05 tms) dan ke hulu dapat naik setiap tahap sebesar 0,3 detik.

References

Rayon Ampera.2017. Laporan Gangguan Penyulang Semester I Tahun 2017. PT. PLN (Persero) Rayon Ampera

PT. PLN (Persero) Penyaluran & Pusat Pengatur Beban Jawa Bali. 2012.Kesepakatan Bersama Pengelolaan Sistem Proteksi Trafo-Penyulang 20 kV Tahun 2014.

Sarimun,Wahyudi,Ir.2011.Buku SakuPelayananTeknik. Depok:Garamond.

Sarimun,Wahyudi,Ir.2012.Buku Saku Sistem Proteksi. Depok:Garamond.

SPLN No. 52 – 3:1983. Pola Pengaman Sistem Distribusi 6 kV dan 20 kV. Jakarta. Departemen Pertambangan dan Energi Perusahaan Umum Listrik Negara. Tahun 1983.

SPLN No.59 :1985. Keandalan pada system distribusi 20 kV dan 6 kV. Jakarta. Departemen Pertambangan dan Energi Perusahaan Umum Listrik Negara. Tahun 1985.

SPLN No.88 .1991.Pembumian Netral Sistem 20 kV. Jakarta. PT. Perusahaan Listrik Negara.Tahun 1991.

SPLN 64 .1985. Impedansi Penghantar Pada system distribusi 20 kV dan 6 kV. Jakarta. Departemen Pertambangan dan Energi Perusahaan Umum Listrik Negara.Tahun 1985.

Downloads

Published

2020-12-30

How to Cite

Fitria, D., & Maulana, M. A. (2020). ANALISIS PEMBAGIAN ZONA PROTEKSI PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV PENYULANG MERANTI GI BUNGARAN UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN KE KONSUMEN. Jurnal Ampere, 5(2), 68–74. https://doi.org/10.31851/ampere.v5i2.5056