EVALUASI RESISTIVITAS TANAH DAN RESISTANSI PENTANAHAN PADA LAHAN TANAH PASIR BASAH

Authors

  • Dian Eka Putra Universitas Palembang
  • Sunawiri Sunawiri Universitas Palembang
  • Daeny Septi Yansuri Universitas Palembang
  • Mutiar Mutiar Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Epi Sukarta Dinas ESDM Provinsi Sumatera Selatan - Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31851/ampere.v7i1.7807

Keywords:

Resistivitas tanah, Resistansi pentanahan, Lahan tanah pasir basah

Abstract

Permasalahan pembumian yang selalu dialami adalah resistivitas tanah atau lahan dimana pada lahan tanah berpasir meliliki resistivitas tanah yang cukup tinggi, bila menggacu pada PUIL 2011 resitivitas tanah pada tanah berpasir  bernilai 200 Ω. Sehingga untuk menurunkan resistivitas pada tanah pasir, maka untuk penanaman elektroda batang diperlukan  resitivitas tanah yang rendah, maka dipilihlah lokasi saluran air bekas pada lahan tanah berpasir yang basah.  Pemilihan lahan tanah berpasir yang basah menunjukan penurunan resistivitas tanah yaitu mencapai 129,27 Ω. Dengan resistivitas tanah yang rendah akan lebih mudah memproteksi manusia dan peralatan-peralatan listrik terhadap sentuhan langsung dari arus bocor atau tegangan induksi sehingga arus bocor tersebut langsung dialirkan kedalam tanah. Dengan turunnya resistivitas lahan tanah berpasir tentunnya terjadi penurunan pada resistansi pentanahan, pada penelitian ini pengujian penanaman grounding rod untuk menentukan nilai resistansi pentanahan dilakukan didaerah desa sukomoro kabupaten banyuasin yang memiliki spesifikasi tanah berpasir. Dengan metode pengukuran 3 titik maka dari hasil pengujian didapat nilai resistansi terbesar dengan menggunakan satu elektroda batang mendapatkan nilai resistansi pentanahan sebesar 67,4 Ω. Nilai resistansi pentanahan terjadi penurunan dengan menambahkan elektroda batang yang dipasang sejajar berjarak 3 meter disetiap penanaman elektroda batang, pada pengukuran menggunakan dua batang elektroda yang dipasang sejajar nilai resistansi yang didapat sebesar 43,6 Ω dan terjadi penurunan Kembali bila dipasang dengan tiga batang elektroda yang dipasang sejajar yaitu 24,4 Ω. Sehingga pemasangan elektroda batang pada lahan berpasir basah yang digenangi air memiliki dampak penurunan resistivitas pentanahan dan penurunan resistansi pentanahan.

Kata kunci : Resistivitas tanah, Resistansi pentanahan, Lahan tanah pasir basah.

Author Biographies

Dian Eka Putra, Universitas Palembang

Program Studi Teknik Elektro Universitas Palembang

Sunawiri Sunawiri, Universitas Palembang

Program Studi Teknik Elektro Universitas Palembang

Daeny Septi Yansuri, Universitas Palembang

Program Studi Teknik Elektro  Universitas Palembang

Mutiar Mutiar, Politeknik Negeri Sriwijaya

Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya

Epi Sukarta, Dinas ESDM Provinsi Sumatera Selatan - Indonesia

Dinas ESDM Provinsi Sumatera Selatan - Indonesia

References

D. E. Putra, “Pemanfaatan Drainase (Saluran) Air Bekas Limbah Rumah Tangga sebagai Solusi untuk Penurunan Resistansi Pentanahan (Grounding),†Sci. Phys. Educ. J., vol. 4, no. 2, pp. 56–61, 2021, doi: 10.31539/spej.v4i2.2274.

A. Azmi, N. A. Ahmad, L. K. Yiew, and Z. Abdul-Malek, “The use of enhancement material in grounding system: A review,†Indones. J. Electr. Eng. Comput. Sci., vol. 13, no. 2, pp. 453–460, 2019, doi: 10.11591/ijeecs.v13.i2.pp453-460.

L. Lai and K. Thuzar, “Design Consideration of Electrical Earthing System for High-rise Building,†pp. 270–282.

H. H. Hizamul-din, N. M. Nor, N. N. Ahmad, N. F. Idris, and A. Mahmud, “Ground Electrodes,†2021.

R. Dwi, N. Cahyo, and Y. Rahmawati, “Studi Tahanan Pentanahan Menggunakan Campuran Arang dan Garam Dalam Menurunkan Nilai Tahanan Tanah The study of ground resistance using mixture of charcoal and,†vol. 02, no. 1, pp. 1–12, 2019.

P. Umum and I. Listrik, “Puil 2011,†vol. 2011, 2011.

R. M. Arias Velásquez and J. V. Mejía Lara, “Failures in overhead lines grounding system and a new improve in the IEEE and national standards,†Eng. Fail. Anal., vol. 100, no. December 2018, pp. 103–118, 2019, doi: 10.1016/j.engfailanal.2019.02.033.

P. M. Rizki and D. E. Putra, “PENGARUH PARALEL PENTANAHAN TRANSFORMATOR DAN PENTANAHAN ARRESTER TERHADAP KINERJA RESISTANSI PENTANAHAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 250 KVA GARDU BA 005 di PT. PLN (PERSERO) UP3 BENGKULU ULP TELUK SEGARA,†J. Ampere, vol. 5, no. 2, p. 48, 2020, doi: 10.31851/ampere.v5i2.5057.

D. E. ; Putra and Iswadi, “Pengaruh Pembebanan Terhadap Nilai Resistansi Pentanahan Pada Transformator 250 KVA Gardu BA 0005 PT. PLN (Persero) UP3 Bengkulu ULP Teluk Segara - Bengkulu,†J. SURYA ENERGY, vol. 5, no. 1, pp. 31–42, 2021, doi: https://doi.org/10.32502/jse.v5i1.2767.

IEEE Std 81, IEEE Guide for Measuring Earth Resistivity, Ground Impedance, and Earth Surface Potentials of a Grounding System, vol. 2012, no. December. 2012.

M. A. Salam, Q. M. Rahman, S. P. Ang, and F. Wen, “Soil resistivity and ground resistance for dry and wet soil,†J. Mod. Power Syst. Clean Energy, vol. 5, no. 2, pp. 290–297, 2017, doi: 10.1007/s40565-015-0153-8.

Downloads

Published

2022-06-30

How to Cite

Putra, D. E., Sunawiri, S., Yansuri, D. S., Mutiar, M., & Sukarta, E. (2022). EVALUASI RESISTIVITAS TANAH DAN RESISTANSI PENTANAHAN PADA LAHAN TANAH PASIR BASAH. Jurnal Ampere, 7(1), 9–14. https://doi.org/10.31851/ampere.v7i1.7807