Sistem Penyiraman Tanaman Otomatis Menggunakan Sensor DHT11
DOI:
https://doi.org/10.31851/ampere.v7i2.9172Keywords:
Penyiraman Otomatis, , ESP 32, Sensor DHT11, TemperaturAbstract
Along with advances in technology, watering plants manually is considered less efficient because it requires the owner's time and effort. The purpose of this research is to design a prototype of an automatic plant watering device using the DHT11 sensor. This study uses a field experiment method, where the design is made according to the conditions in the field. By utilizing the Arduino IDE software using the programming language and ESP 32 as the main control system that will manage all input and output
components. The DHT11 sensor will detect the temperature and humidity of the air around the plants, the output will be displayed on the I2C 16x2 LCD screen so that users can see the air temperature values in real time. In addition, the output from the DHT11 sensor will also send an on/off command to the relay. This command is used to control the flame of the water pump. The results obtained from this study are
that the relay will turn on automatically when the DHT11 sensor detects an air temperature of more than 30 ℃ and at that time the pump will automatically circulate water. When the DHT11 sensor detects an air temperature of ≤ 30℃ the relay will automatically turn off and the water pump will not turn on so the water will stop flowing. Thus the resulting prototype can be used as an automatic sprinkler design with the DHT11 sensor as an air temperature detector.
ABSTRAK
Seiring dengan kemajuan teknologi, penyiraman tanaman secara manual dinilai kurang efisien karena memerlukan waktu serta tenaga pemiliknya. Tujuan penelitian ini merancang prototipe alat penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor DHT11. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan, dimana rancangan yang dibuat menyesuaikan dengan keadaan di lapangan. Dengan memanfaatkan oftware Arduino IDE menggunakan bahasa pemrograman C dan ESP 32 sebagai sistem kendali utama yang akan mengatur semua komponen input dan output. Sensor DHT11 akan mendeteksi temperatur dan kelembaban udara di sekitar tanaman, keluarannya akan ditampilkan pada layar LCD I2C 16x2 sehingga pengguna dapat melihat nilai temperatur udara secara realtime. Selain itu, keluaran dari sensor DHT11 juga akan mengirimkan perintah on/off pada relay. Perintah tersebut digunakan untuk mengendalikan nyala pompa air. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah relay akan menyala secara otomatis ketika sensor DHT11 mendeteksi temperatur udara lebih dari 30℃ dan pada saat itu secara otomatis juga pompa akan mengalirkan air. Ketika sensor DHT11 mendeteksi temperatur udara ≤ 30℃ relay akan mati secara otomatis dan pompa air tidak akan menyala sehingga air akan berhenti mengalir. Dengan demikian prototipe yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai rancangan penyiram otomatis dengan sensor DHT11 sebagai detektor temperature udara.
References
Z. P. P. Ridarmin, “Prototype Penyiraman Tanaman Hias dengan Soil Moisture Sensor Berbasis Arduino,†Informatika, pp. 7-11, 2018.
R. Jupita, A. N. Tio, A. Rifaini dan S. D. R, “Rancang Bangun Penyiraman Tanaman Otomatis Menggunakan Sensor Soil Moisture,†Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Komputer, pp. 1-9, 2021.
A. dan P. Arianto, “Rancang Bangun Penyiraman Tanaman Otomatis Menggunakan Sensor Kelembaban Tanah Berbasis Arduino,†Jurnal Teknologi Informasi Mura, pp. 76-83, 2019.
M. D. Fadhilah, I. H. Santoso dan S. Astuti, “Rancang Bangun Alat Penyiraman Tanaman Otomatis Berbasis Internet of Things dengan Notifikasi Whatsapp,†dalam e-Proceeding of Engineering, Bandung, 2021.
N. Ulpah, L. Kamelia dan T. Prabowo, “Rancang Bangun Penyiraman Tanaman Otomatis Berbasis IoT Menggunakan Smartphone,†dalam Prosiding Makalah Seminar Teknik Elektro, Bandung, 2019.
R. Astriana dan S. &. Nasron, “Perancangan Alat Penyiraman Tanaman Otomatis pada Miniatur Greenhouse Berbasis IOT,†dalam Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri, 2019.
Y. Yodhanto dan A. Azis, PengantarTeknologi Internet of Things (IoT), Surakarta: Penerbit dan Percetakan UNS, 2019.
M. Muliadi, A. Imran dan M. Rasul, “Pengembangan Tempat Sampah Pintar Menggunakan ESP32,†Jurnal Media Elektrik, pp. 73-79, 2020.
M. Eriyadi dan S. Nugroho, “Prototipe Sistem Penyiraman Tanaman Otomatis Berbasis Suhu Udara dan Kelembaban Udara,†Jurnal Elektra, pp. 87-98, 2018.
E. Nasrullah, A. Trisanto dan L. Utami, “Rancang Bangun Sistem Penyiraman Tanaman Otomatis Menggunakan Sensor Suhu LM35 Berbasis Mikrokontroler ATMega8535,†Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro, pp. 182-192, 2011.
A. Fadholi, “Pemanfaatan Suhu Udara dan Kelembaban Udara dalam Persamaan Regresi untuk Simulasi Prediksi Total Hujan Bulanan di Pangkalpinang,†Jurnal Cauchy, pp. 1-9, 2013.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Ampere is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.