Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Pengelolaan Pangan Lokal Sebagai Desa Wisata di Desa Loka Kabupaten Jeneponto

Authors

  • Yade K. Yasin Universitas Negeri Makassar
  • Hezron Alhim Dos Santos Universitas Negeri Makassar
  • Satriadi Satriadi Universitas Negeri Makassar
  • Andi Mas Jaya Universitas Negeri Makassar
  • Maria Herlinda Dos Santos Universitas Muhammadiyah Bone
  • Hasnah Hasnah Universitas Megarezky
  • Sismah Wati Awal Universitas Negeri Makassar

Abstract

Pemanfaatan pangan lokal berbasis komunitas menjadi perhatian dalam pengembangan desa wisata di Desa Loka. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat dalam mengembangkan produksi kuliner berbahan dasar pangan lokal. Metode yang digunakan yaitu pemberian materi terkait pemanfaatan bahan pangan lokal dan kandungan gizi bahan pangan setelah diolah dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pengolahan bahan lokal dalam menambah nilai jual dan pendapatan masyarakat, kegiatan lainnya yaitu pemberdayaan masyarakat dalam bentuk demo masak pembuatan sambel pasta tomat sebagai contoh produk yang dapat dikembangkan oleh masyarakat menjadi kuliner di desa tersebut. Dari hasil kegiatan yang dilakukan diperoleh bahwa ada peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta dari pemberian materi edukasi di awal hingga praktik demo masak yang dilakukan terkait pemanfaatan pangan lokal ditandai dengan peserta aktif dan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, peserta antusias dan mampu membuat produk dengan memanfaatkan bahan pangan lokal Desa Loka.

References

Ariani, R. P., Ekayani, I. A. P. H., Suriani, N. M., & Kusyanda, M. R. P. (2022). Strategi Pengembangan Wisata Kuliner Desa Bukti Berbasis Potensi Lokal. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 19(1), 13–23.

Destiningrum, D., Dara Senjawati, N., & Murdiyanto, E. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Desa Wisata (Studi Kasus di Desa Wisata Kadisobo II,Desa Trimulyo, Kecamatan Sleman). Universitas Mercu Buana Yogyakarta-Yogyakarta.

Dewi, E. S. (2018). Isolasi Likopen Dari Buah Tomat (Lycopersicum Esculentum) Dengan Pelarut Heksana. Jurnal Agrotek UMMat, 5(2), 123. https://doi.org/10.31764/agrotek.v5i2.707

Ikhram, A., & Chotimah, I. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Diversifikasi Pangan Masyarakat Melalui Inovasi Pangan Lokal Dari Singkong. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(1), 271–278.

Hasri, H. (2015). Kandungan Likopen Buah Tomat (lycopersicum esculentum l.) terhadap Waktu dan Suhu Pemanasan. Jurnal Ilmiah Kimia & Pendidikan Kimia, 16(2), 28–35.

Itah Masitah. (2019). Pengembangan Desa Wisata Oleh Pemerintah Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 6, 3.

Wjayanti, A. (2020). Wisata Kuliner Sebagai Strategi Penguatan Pariwisata di Kota Yogyakarta, Indonesia. Khasanah Ilmu: Jurnal Pariwisata Dan Budaya , 11(1), 74–82.

Zahrulianingdyah, A. (2018). Kuliner Sebagai Pendukung Industri Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal. 6(1).

Downloads

Published

2023-11-30

Issue

Vol. 6 No. 2 (2023): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan

Section

Articles

License

Copyright (c) 2023 Yade K. Yasin, Hezron Alhim Dos Santos, Satriadi Satriadi, Andi Mas Jaya, Maria Herlinda Dos Santos

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Authors who publish this journal agree to the following conditions:

The author has the copyright and entitles the journal to the first publication with works that are licensed simultaneously under the Creative Commons Attribution CC BY License which allows others to share their work with the recognition of the authorship of the work and initial publications in this journal.
 
The author can make separate additional contract agreements for the non-exclusive distribution of published journal versions of the work (for example, posting them to the institutional repository or publishing them in a book), with recognition of the initial publication in this journal.
 
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) before and during the delivery process because it can lead to productive exchanges, as well as quotes that are earlier and larger than published works