Menyatu dengan Budaya: Penguatan Self Efficacy dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Muslimeen Suksa School, Thailand Selatan

Authors

  • Mutia Faizah Program Studi Psikologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
  • Jasmadi Ali Program Studi Psikologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
  • Iyulen Pebry Zuannya Program Studi Psikologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

DOI:

https://doi.org/10.31851/dedikasi.v7i1.15236

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menyatu dengan budaya dalam upaya konkret penguatan self-efficacy berbasis budaya di Sekolah Musleemen Suksa. Tulisan ini menggunakan pendekatan dengan metode penerapan sel efficacy kepada warga sekolah, observasi partisipatif, dan memberikan ilmu dalam belajar berbahasa Indonesia, untuk menggali pemahaman yang mendalam tentang bagaimana menyatu dengan budaya dalam mengajarkan pelajaran bahasa indonesia diintegrasikan dalam lingkungan sekolah untuk meningkatkan self-efficacy siswa. Temuan menunjukkan bahwa sekolah Muslimeen Suksa  telah mengadopsi pendekatan holistik dalam memperkuat keyakinan diri siswa. Integrasi nilai-nilai budaya Islam dalam kurikulum menjadi landasan penting dalam membentuk identitas siswa dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mencapai prestasi akademik dan pengembangan pribadi. Selain itu, program mentoring yang didasarkan pada nilai-nilai budaya juga terbukti efektif dalam memberikan dukungan dan bimbingan kepada siswa dalam menghadapi tantangan akademik dan sosial. Selain itu, lingkungan sekolah yang inklusif secara budaya juga memainkan peran penting dalam memperkuat self-efficacy. Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana pendidikan berbasis budaya dapat menjadi sarana efektif untuk memperkuat self-efficacy siswa di lingkungan sekolah yang beragam. Implikasi praktisnya termasuk pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam kurikulum dan menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif secara budaya. Temuan ini juga memberikan kontribusi teoritis dengan memperkaya pemahaman tentang hubungan antara self-efficacy, budaya,dan  pendidikan.   

 

References

Anwar, M. (2014). Filsafat Pendidikan. Prenadamedia Gropus.

Ardae, M., & Wan, N. M. S. N. (2020). Dinamika Pendidikan Islam di Selatan Thailand. Jurnal Kesidang, 5, 64–76.

Ghufron, M. N., & Risnawita, S. R. (2010). Teori-teori Psikologi. Ar-Ruzz Media.

Iryani, E. (2014). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.2 Tahun 2014 MAKNA BUDAYA DALAM PENDIDIKAN Eva Iryani 1. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 14(2), 110–112.

Lamato, H., Umamah, N., & Sumarno. (2017). The Role Of Haji Sulong In Fighting Special Autonomy For Patani Southern Thailand (1947-1954). Historica, 1(1), 47–64.

Purnomo, D., Sultan Syarif Kasim Riau, U., Soebrantas NoKm, J. H., Pekanbaru, K., Pane, I., & Dar Aswaja Rokan Hilir Riau Jl Ibadah Syekh Muda Madlawan Desa Sungai Pinang Kec Kubu Babussalam Kab Rokan Hilir Riau, I. (2023). Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Thailand Comparison of Islamic Education in Indonesia and Thailand. EDUCATE : Journal of Education and Culture, 29–33.

Sulaiman Dorloh. (2009). The Code Of Muslim Family Law And Law Of Inheritance (1941) As Applicable In The Provincial Courts Of Southern Four Border Provinces Of Thailand: Issues And Prospects. Jurnal Fiqh, 6(6), 125–148.

Sumar, warni tune. (2018). Strategi Pemimpin Dalam Penguatan Iklim Sekolah Berbasis Budaya Kearifan Lokal Berlandaskan Pendidikan Karakter.

Vieweg, J. (2018). Prosocial Behaviors: Their Motivations and Impacts on Organizational Culture. Journal of Values-Based Leadership, 11(2). https://doi.org/10.22543/0733.62.1224

Wulandari, D., Noviani, D., & Pascasarjana, M. (2023). Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII) Sistem Pendidikan Korea Selatan Dan Indonesia. Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII), 1(1), 17–32.

Wulandari, D., Valentine, F., Melinda, M., & Regilsa, M. (2022). Pengaruh Self-Efficacy dalam Budaya pada Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6, 9875–9879.

Downloads

Published

2024-05-24