Peningkatan Pengetahuan Tentang Keamanan Makanan Jajanan Pada Anak Sekolah Dasar Melalui Media Edukasi Lembar Balik
DOI:
https://doi.org/10.31851/dedikasi.v7i1.15321Abstract
Kebiasaan mengkonsumsi jajanan pada anak sudah menjadi kebiasaan umum dan banyak ditemui di berbagai tingkat sosial ekonomi masyarakat. Makanan jajanan anak sekolah sering dijumpai di lingkungan sekolah dan biasa dikonsumsi sebagian besar anak usia sekolah khususnya anak usia sekolah dasar karena harganya yang terjangkau dan sebagai tambahan energi. Akan Tetapi, peranan makanan jajanan yang mudah ini belum diimbangi dengan kualitas dan nilai asupan gizi yang diharapkan. Oleh karena itu, perlu untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat terkait dengan masalah tersebut. Solusi yang ditawarkan oleh kami adalah melakukan kegiatan penyuluhan tentang kandungan zat-zat berbahaya dalam makanan jajanan di lingkungan sekolah dan dampaknya bagi kesehatan, penyuluhan tentang kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan pemberian susu kepada siswa sebagai salah satu contoh jajanan sehat. Dengan pelaksanaan kegiatan ini, siswa diharapkan bisa mengetahui jenis makanan jajanan yang mengandung zat-zat berbahaya dan memahami dampaknya sehingga sekolah dapat membuat kebijakan terkait makanan jajanan di sekolah untuk menjaga kesehatan para siswa.
References
BPOM RI. 2014. Laporan Kinerja Badan POM Tahun 2014. Jakarta.
Budiyanto, AK. 2001. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang. Universitas Muhammadiyah.
Cahyadi, W. 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan Edisi 2 Cetakan I. Jakarta. Bumi Aksara.
Fardiaz, S. 2007. Bahan Tambahan Makanan. Bogor. Institut Pertanian Bogor. Harfines, P, P, dan Fithia, D,P. 2017. Hubungan Stunting dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar di Daerah Kumuh, Kotamadya Jakarta Pusat. Buletin Penelitian Kesehatan, 45 (1) : 45-52.
Hartono, N.,P., Catur, S.,W., dan Sri A. 2015. Pendidikan Gizi tentang Pengetahuan Pemilihan Jajanan Sehat antara Metode Ceramah dan Metode Komik. Indonesian Journal of Human Nutrition, 2(2) : 76-84.
Irawan, I.N.A.S., dan Luh, S.A. 2016. Prevalansi Kandungan Rhodamin B, Formalin dan Boraks pada Jajanan Kantin serta Gambaran Pengetahuan Pedagang Kantin di Sekolah Dasar Kecamatan Susut Kabupaten Bangli. E-Jurnal Medika, 5(11) : 1-5
Judarwanto W. 2011. Perilaku Makan Anak Sekolah. Jakarta. Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Lestari, T, P, Lystiani H, dan Shoim D. 2011. Hubungan Pola Konsumsi Makanan Jajanan dengan Morbiditas dan Status Gizi Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kartasura. Jurnal Kesehatan, 4(1) : 92-100.
Noorhamdani, A., Kusuma, T.S., dan Latifah, S.N. 2011. Analisis Kualitatif Formalin, Boraks, dan Rhodamin B pada Keamanan Pangan Kerupuk Aci, Rambak, Ikan, dan Berwarna di Pasar Tradisional Mergan dan Pasar Besar Tradisional Kota Malang.
Purwani, Eni., Ambarwati, A.P., Santoso. 2013. Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Keamanan Makanan Jajanan Melalui Media Cerita Bergambar di Madrasah Ibtidaiyah Muhammdiyah Kabupaten Sukoharjo. Warta, 16(1) : 1-13.
Widyaningsih, T.D. dan Murtini, ES. 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada Produk Pangan. Jakarta. Trubus Agrisarana.
Winarno, F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Yulianingsih, Pratiwi. 2009. Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Sikap Anak Sekolah Dasar dalam Memilih Makanan Jajanan di Madrasah Ibtidaiyah Tanjunganom, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nurfaidah Zainuddin, Sugirah Nour Rahman, Rachmat Kasmad, Nur Alam, Abd Malik Asikin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish this journal agree to the following conditions:The author has the copyright and entitles the journal to the first publication with works that are licensed simultaneously under the Creative Commons Attribution CC BY License which allows others to share their work with the recognition of the authorship of the work and initial publications in this journal.
Â
The author can make separate additional contract agreements for the non-exclusive distribution of published journal versions of the work (for example, posting them to the institutional repository or publishing them in a book), with recognition of the initial publication in this journal.
Â
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) before and during the delivery process because it can lead to productive exchanges, as well as quotes that are earlier and larger than published works