Analisis Keterampilan Berbicara dalam Gerakan Literasi Antiperundungan Melalui Bermain Peran pada Anak Usia 6-12 Tahun di Rptra Beringin Indah Rawamangun

Authors

  • Asriha Kurnia Utami Universitas Negeri Jakarta
  • Angger Rusmawati Universitas Negeri Jakarta
  • Arfian Zhulfia Isnaini Universitas Negeri Jakarta
  • Fadil Muhammad Universitas Negeri Jakarta
  • Ratih Savitri Universitas Negeri Jakarta
  • Siti Aliyah Universitas Negeri Jakarta
  • Siti Khodijah Universitas Negeri Jakarta
  • Reni Nur Eriyani Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31851/wdk.v7i1.16470

Abstract

Gerakan literasi antiperundungan menjadi upaya mencegah dan mengatasi perilaku perundungan. Kegiatan literasi sebagai alat untuk membangun kesadaran empati dan keterampilan sosial dalam menciptakan lingkungan bebas perundungan. Melalui kegiatan ini juga, peneliti dapat menganalisis keterampilan berbicara pada anak usia 6-12 tahun sebelum dan sesudah mendapatkan kegiatan bermain peran. RPTRA merupakan ruang publik terbuka hijau ramah anak dengan dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukung perkembangan anak. Oleh karena itu, salah satu tempat pengabdian kami untuk mengembangkan keterampilan berbicara anak, yaitu RPTRA Beringin Indah Rawamangun. Deskriptif kualitatif menjadi metode penelitian yang kami lakukan. Peneliti mendeskripsikan keterampilan berbicara anak melalui beberapa cara dalam pengambilan data, seperti tes lisan dan studi literatur. Keterampilan berbicara anak-anak dalam bermain peran masih dikategorikan cukup. Akan tetapi, ketika melihat tayangan video dan dibimbing berlatih bermain peran, anak-anak mengalami perubahan yang signifikan meningkat dalam keterampilan berbicara menjadi sangat baik. Terlihat saat peserta menampilkan hasil latihan bermain perannya. Gerakan Literasi Antiperundungan ini tidak hanya berfokus pada keterampilan berbicara anak, melainkan menyadari bahwa perundungan masih dapat terjadi di lingkungan sekitar mereka. Dengan adanya Gerakan Literasi Antiperundungan ini diharapkan peserta dapat menyadari dan mencegah perilaku perundungan yang dapat berdampak negatif, seperti mengganggu perkembangan kognitif, emosional, dan sosial korban.

References

Arifin, S. N. (2022). Dampak Bullying terhadap Kepribadian dan Pendidikan Seorang Anak. Jurnal Kariman: Volume 10, Nomor 02, Desember. Institut Kariman Wirayudha Sumenep.

Artyarini, E. O. (2018). Penerapan Teknik Role Playing dalam Mengurangi Perilaku Bullying pada Peserta Didik MTs. Jurnal Fokus Vol. 1, No. 3.

Creswell, John W. 2017. Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lestari, F. D., Sari, P. M. 2021. Media Pop-Up Book Berbasis Kemampuan Higher Order Thinking Skill (HOTS) Pada Daur Hidup Hewan. Jurnal Edutech Undiksha. Vol 6 (2). E-ISSN 2615-2908.

Mahsun. (2014). Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Nikmah, Dian Adini. A., dkk. 2020. Analisis Keterampilan Berbicara pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Negeri Buluh 2. Prosiding Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI Bojonegoro. Vol 1, No. 1.

Nurgiantoro. (2015). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Uno, H. B. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Temmasonge, dkk. (2024). Penyuluhan Tentang Bahaya Perundungan Melalui Pendekatan Olahraga Permainan di Sekolah Dasar. Wahana Dedikasi: Jurnal PkM Ilmu Kependidikan, 7(1), 106-111.

Anwar, M., Rosa, H. T., Khasanah, V., Eriyani, R. N., Supriyana, A., & Ramadloni, S. (2023). Membangun Kesadaran Berliterasi Anak Usia Sekolah di Desa Cidahu Sukabumi. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 4(1), 9-16.

Downloads

Published

2024-08-30