Implementasi Metode Belajar Kelompok Dalam Meningkatkan Ketrampilan Masase Olahraga Untuk Tunanetra

Authors

  • Masrun Masrun Sport Science Faculty, Universitas Negeri Padang
  • M Ridwan
  • Vega Soniawan
  • Ardo Okilanda

DOI:

https://doi.org/10.31851/dedikasi.v5i2.9178

Keywords:

Metode Kelompok, Tunanetra, Masase Olahraga

Abstract

Tunanetra merupakan kondisi dimana seseorang yang indra penglihatannya (kedua-duanya) tidak berfungsi dengan normal, yan disebabkan oleh luka atau kerusakan, baik struktural maupuan fungsional. Bina Netra merupakan pantu asuhan tunanetra yang berlokasi di kecamatan Kuranji, kota Padang, Sumatera Barat. Panti Bina Netra mempunyai misi untuk mewujudkan dan menciptakan kemandirian dan kesejahteraan sosial penyandang cacat khususnya penyandang cacat netra. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program bimbingan usaha/kerja. Salah satu sub proramnya adalah ketrampilan masase. Masalah yang ada pada panti sosial Bina Netra adalah masih rendahnya terampilnya para Kelayan (tuna netra binaan) dalam melakuan masase olahraga. Hal ini dilihat dari hasil pre test yang dilakukan sebelum kegiatan pelatihan, yang dilakukan dengan tes berbasis kinerja, dimana diperoleh nilai rata-rata 36,2. Kegiatan pelatihan dilakukan selama 2 (dua) hari dengan menerapkan metode kelompok, dimana para kelayan dibagi menjadi 5 kelompok. Yang dipandu oleh instruktur yang bersertifikat. Setelah dilakukan pelatihan, terdapat peningkatan ketrampilan masase olahraga para kelayan secara signifikan dimana diperoleh p < 0.05. Dengan adanya peningkatan ketrampilan masase olehraga para kelayan, maka diharapkan mereka dapat berwirausaha, sehingga akhirnya merka dapat hidup mandiri dan sejahtera di kemudian hari.

Author Biography

Masrun Masrun, Sport Science Faculty, Universitas Negeri Padang

To: Editor inChief

By this letter Iwould like to say that I interested publishing my Article in this journal. Thanks

Masrun

References

Budimansyah, D. (2008). PAKEM; Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. PT. Genesindo.

Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan (Kuantitatif & Kualitatif) (Edisi Revi). Raja Grafindon Persada.

Hake, R. R. (2019). ANALYZING CHANGE/GAIN SCORES. Hatteras Street, Woodland Hills, CA, 91367 USA.

Harsanto, R. (2007). Pengelolaan Kelas Yang Dinamis : Paradigma Baru Pembelajaran Menuju Kompetensi Siswa. Kanisius.

Hidayatullah, M. R. (2021). PELATIHAN PENANGANAN CEDERA OLAHRAGA MELALUI SPORT MASSAGE DAN METODE RICE. Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1–5.

Hke, R. R. (2019). ANALYZING CHANGE/GAIN SCORES. In Woodland Hills. Hatteras Street, Woodland Hills, CA, 91367 USA.

Kreitner, R., & Kinicki, A. (2014). Perilaku Organisasi (Ke 9). Selemba Empat.

Kustiani, R. (n.d.). Mengenal ITCFB, Komunitas Tunanetra Melek Teknologi Informatika.

Muthmainnah, R. N. (2015). PEMAHAMAN SISWA TUNANETRA (BUTA TOTAL SEJAK LAHIR DAN SEJAK WAKTU TERTENTU) TERHADAP BANGUN DATAR SEGITIGA. Jurnal Universitas Muhammadiyah Jakarta, 1(15–27).

Ndaumanu, F. (2020). HAK PENYANDANG DISABILITAS: ANTARA TANGGUNG JAWAB DAN PELAKSANAAN OLEH PEMERINTAH DAERAH (Disability Rights: Between Responsibility and Implementation By the Local Government). Jurnal HAM, 11(1), 131–150.

Praktino, R. (2012). Komunikasi dan Pembangunan. Alumni.

Purwanta, S. A. (2012). PENYANDANG DISABILITAS. Universita Islam Indonesia.

Sagala, S. (2008). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta.

Shaleh, I. (2018). Implementasi Pemenuhan Hak Bagi Penyandang Disabilitas Ketenagakerjaan di Semarang. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 20(1), 63–82.

Somantri, S. (2012). Psikologi Luar Biasa. Refika Aditama.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat. (n.d.).

Undang-Undang Tentang Penyandang Disabilitas Nomor 8 tahun 2016. (n.d.).

Winasti, M. (2012). Motivasi Berwirausaha Pada Penyandang Disabilitas Fisik. EMPATHY: Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, 1(2), 177–188.

Downloads

Published

2022-10-06