Kampung Literasi Sebagai Pelopor Dalam Menyongsong Kegiatan Pendidikan Efektif Masyarakat Maju
DOI:
https://doi.org/10.31851/dedikasi.v6i1.9502Keywords:
Kampung LiterasiAbstract
Membangun budaya literasi bagaikan jantung dalam tubuh manusia. Sebuah komponen penting yang menentukan keberlangsungan kehidupan. Sebuah mesin yang mampu menghidupkan nyawa suatu kendaraan. Tanpa adanya gerakan literasi di lingkungan masyarakat maka tingkat baca tulis akan mengalami kemunduran yang berdampak meningkatnya angka buta huruf. Oleh karena itu, maka sosialisai kampung literasi diharapkan mampu menggerakan masyarakat untuk dapat berinovasi dalam menunjang kegiatan kampung literasi, demi membangun sumber daya manusia yang berkualitas terutama di Desa Tanjung Lengkayap yang dijadikan sebagai objek penyuluhan. Adapun permasalahan yang dihadapi mitra meliputi a. Kurangnya sosialisasi tentang kampung literasi, b. Terbatasnya media atau fasilitas yang menunjang pembelajaran, c. Kurangnya kesadaran masyarakat Desa untuk gemar membaca, dan d. Belum adanya masyarakat yang berinisiatif untuk melakaksanakan program kampung literasi.
References
Sutrisno, Edy. (2009). ManajemenSumberDayaManusia, Jakarta: Kencana,
Gong, A Gol &Irkham, M Agus. (2012) GempaLiterasi. Jakarta: Kepustakaan Gramedia Populer,
Suherman (2011). PustakawanInspiratif; UntukPengelolaPerpustakaan dan Taman Bacaan.
Bandung: MQS Publishing
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 emilia contessa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish this journal agree to the following conditions:The author has the copyright and entitles the journal to the first publication with works that are licensed simultaneously under the Creative Commons Attribution CC BY License which allows others to share their work with the recognition of the authorship of the work and initial publications in this journal.
Â
The author can make separate additional contract agreements for the non-exclusive distribution of published journal versions of the work (for example, posting them to the institutional repository or publishing them in a book), with recognition of the initial publication in this journal.
Â
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) before and during the delivery process because it can lead to productive exchanges, as well as quotes that are earlier and larger than published works