Pengabdian Terintegrasi Dengan Mata Kuliah Eksplorasi Sumberdaya Laut Dan Estuari : Upaya Peningkatan Kesadaran Nelayan Terhadap Biota Yang Dilindungi Di Desa Sungsang Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan
DOI:
https://doi.org/10.31851/kemas.v2i1.15020Keywords:
Belangkas, Desa Sungsang I, Dolphin, Kesadaran masyarakat, Pengabdian terintegrasiAbstract
Pengabdian terintegrasi dengan mata kuliah adalah upaya Universitas Sriwijaya untuk mengkolaborasi kegiatan pengabdian dengan mata kuliah yang relevan, agar tercipta harmonisasi antara kegiatan akademik dan pengabdian serta aplikasinya di masyarakat. Salah satu materi penting Mata kuliah Eksplorasi Sumberdaya Laut dan Estuari (ELSE) adalah pada usaha perikanan tangkap berpotensi tertangkapnya spesies yang dilindungi, salah satunya dolphin dan belangkas yang ada di wilayah periaran Banyuasin- Sumatera Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkat kesadaran nelayan di Desa Sungsang dalam menjaga biota laut yang dilindungi yang ada di wilayahnya. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2023 di laboratorium ESAK Jurusan Ilmu kelautan Universitas Sriwijaya dan Desa Sungsang I, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Metode yang dilakukan adalah wawancara dan edukasi kepada nelayan. Mahasiswa didampingi asisten belajar membuat kuisioner saat praktikum mata kuliah ELSE di laboratorium dan mengaplikasikan hasil kuisioner kepada responden (Nelayan) di Desa Sungsang I. Metode Pre dan post test digunakan sebagai instrument evaluasi kegiatan pengabdian. Hasil yang diperoleh adalah terjadi peningkatan pemahaman nelayan dalam mengidentifikasi biota yang dilindungi yaitu belangkas dan dolphin (dari 88% menjadi 100%), dapat membedakan jenis kelamin biota (dari 60% menjadi 100%), terjadi peningkatan kesadaran nelayan bahwa dolphin dan belangkas adalah biota yang dilindungi (dari 60% menjadi 100%), terjadi peningkatan kesadaran nelayan untuk melepaskan dolphin dan belangkas yang terjerat jaring ke perairan (dari 60% menjadi 100%) dan membiarkan biota tersebut jika melewati kapal. Manfaat ganda dari kegiatan pengabdian terintegrasi ini adalah nelayan mendapatkan ilmu pengetahuan untuk melestarikan biota yang dilindungi dan mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapat secara langsung di lapangan.
References
TNBS, Rencana pengelolaan jangka panjang Taman Nasional Sembilang tahun 202-2029. Palembang: Balai Taman Nasional Berbak Sembilang, 2020.
Permen LHK Nomor 20 Tahun 2018, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. .
KKP, Biota perairan terancam punah di Indonesi: Prioritas perlindungan. Jakarta: Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan Ditjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau – Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2013.
Fauziyah, F. Agustriani, W. A. E. Putri, A. I. S. Purwiyanto, dan Y. Suteja, “Composition and Biodiversity of Shrimp Catch with Trammel Net in Banyuasin Coastal Waters of South Sumatera, Indonesia,” AACL Bioflux, vol. 11, no. 5, hal. 1515–1524, 2018.
Fauziyah, A. I. S. Purwiyanto, W. A. E. Putri, F. Agustriani, A. Z. Mustopa, dan Fatimah, “The First Investigation Record of Threatened Horseshoe Crabs in the Banyuasin Estuarine, South Sumatra, Indonesi,” Ecol. Montenegrina, vol. 24, hal. 17–22, 2019.
Fauziyah et al., “Historical and new records of the Irrawaddy Dolphins, Orcaella brevirostris (Owen in Gray, 1866) (Cetacea, Delphinidae) from the east coast of South Sumatra, Indonesia,” Check List., vo. 18, no. 1, hal 219–225, 2022, doi:/10.15560/18.1.219
https://www.iucnredlist.org/search?query=irrawady&searchType=species.
Fauziyah et al., “Morphometric variation of the horseshoe crab Tachypleus gigas (Xiphosura: Limulidae) from the Banyuasin estuarine of South Sumatra, Indonesia,” Biodiversitas J. Biol. Divers., vol. 22, no. 11, hal. 5061–5070, 2021, doi: 10.13057/biodiv/d221143.
Fauziyah, T. Z. Ulqodry, F. Agustriani, dan S. Simamora, “Biodiversitas sumberdaya ikan ekonomis untuk mendukung pengelolaan Kawasan Mangrove Taman Nasional Sembilang (TNS) Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan,” J. Penelit. Sains, vol. 15, no. 4, hal. 164–169, 2012.
Fauziyah, F. Agustriani, E. N. Ningsih, W. Ayu, dan E. Putri, “Peningkatan softskill siswa SMU untuk pendampingan enumerator pada Praktek Lapangan Kuliah Ekonomi Sumberdaya di Desa Sungsang Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan,” JOMPA ABDI J. Pengabdi. Masy., vol. 1, no. 4, hal. 26–36, 2022.
Fauziyah et al., “Local People Perception on Carcinoscorpius rotundicauda and Tachypleus spp. in Banyuasin, Sumatera, Indonesia,” Ocean Coast. Manag., vol. 239, hal. 106597, 2023, doi: 10.1016/j.ocecoaman.2023.106597.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fauziyah, Fitri Agustriani, Ellis Nurjuliasti Ningsih, Iskhaq Iskandar, Indra Yustian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.