Efektivitas Pengelolaan Dana Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Sebelum dan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Tanjung Medang Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim
DOI:
https://doi.org/10.31851/jmediasi.v4i2.7859Abstract
ABSTRACT
Â
Village Funds are funds sourced from the State Revenue and Expenditure Budget (APBN) intended for Villages that are transferred through the RKUN to the RKD and registered with the RKUD and prioritized for community development and empowerment. This study uses qualitative methods, the data sources are primary data and secondary data. Data collection techniques used three ways, namely observation, interviews, and documentation. The results showed that the management of village funds was carried out effectively, but some obstacles were still found. The implementation of development is intended for tangible public interests such as infrastructure and facilities. In managing village funds such as planning, implementation, and accountability, the community is always assisted by the sub-district in making reports on planning, implementation, and accountability which causes a lack of village independence.
Â
Keywords: Village Funds, Village Development, and Community Empowerment
Â
Â
ABSTRAK
Â
Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui RKUN ke RKD dan tercatatkan RKUD dan diprioritaskan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana desa dilakukan dengan efektif, namun masih ditemukan beberapa kendala. Pelaksanaan pembangunan diperuntukkan untuk kepentingan umum yang berbentuk nyata seperti infrastruktur dan fasilitas. Dalam pengelolaan dana desa seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban, masyarakat selalu dibantu oleh pihak kecamatan dalam membuat laporan perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban yang menyebabkan kurangnya kemandiran desa.
Â
Kata Kunci : Dana Desa, Pembangunan Desa, dan Pemberdayaan MasyarakatReferences
Basuki, Pujowalwanto. (2014). Perekonomian Indonesia Tinjauan Histori, Teoritis, dan Empiritis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mardiasmo.(2017). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Nurman. (2015). Strategi Pembangunan Daerah. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Peneribit CV Alfabeta Bandung.
Sugiyono. (2015). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Sujarweni, V. Wiratna. (2015). Akuntansi Desa, Panduan Tata Kelola Keuangan Desa. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Widjajah Haw. (2011). Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Jakarta: PT. Rahja Grafindo Persada.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the publisher of the journal licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License in line with the license, authors and any users (readers and other researchers) are allowed to share and adapt the material only for non-commercial purposes. In addition, the material must be given appropriate credit, provided with a link to the license, and indicated if changes were made. If authors remix, transform or build upon the material, authors must distribute their contributions under the same license as the original.