Sintesis Bioetanol Dari Limbah Pinang (Areca catechu L.) Dengan Microwave Irradiasi Menggunakan Katalis H2SO4

Authors

  • Oktaviani Nailheli Universitas Timor
  • Sefrinus Maria Dolfi Kolo Universitas Timor
  • Janrigo Klaumegio Mere Universitas Timor
  • Patrisius Maryanto Bria Universitas Timor

DOI:

https://doi.org/10.31851/redoks.v9i1.13930

Keywords:

Kulit Pinang, Hidrolisis, Microwave, Fermentasi, Bioetanol

Abstract

Permintaan energi menjadi salah satu tantangan utama dunia, termasuk Indonesia. Sektor industri, transportasi, dan kebutuhan rumah tangga mengalami pertumbuhan yang pesat. Hal ini berbanding terbalik dengan penurunan produksi minyak bumi domestik secara alami. Konsekuensinya, krisis energi, penipisan cadangan bahan bakar fosil (energi tak terbarukan), dan kenaikan harga bahan bakar global menjadi tak terhindarkan. Dalam beberapa tahun terakhir, telah dilakukan penelitian untuk mendapatkan bahan bakar alternatif dari sumber daya alam terbarukan seperti bioetanol. Bioetanol adalah salah satu jenis sumber energi terbarukan yang saat ini masih dikembangkan sebagai bahan bakar alternatif. Dalam penelitian ini, dilakukan produksi bioetanol dari limbah sabut aren dengan tujuan mengetahui pengaruh waktu hidrolisis menggunakan microwave terhadap kadar etanol yang dihasilkan. Metode penelitian ini terdiri dari persiapan sampel, hidrolisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis, analisis kualitatif etanol menggunakan larutan kalium dikromat, dan analisis kuantitatif etanol menggunakan HPLC. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan kadar gula reduktan tertinggi yang diperoleh pada waktu hidrolisis 60 menit sebesar 41,1 g/L. Analisis kualitatif menggunakan kalium dikromat menunjukkan adanya etanol dalam fermentasi sabut aren ditandai dengan perubahan warna larutan kalium dikromat dari oranye menjadi biru saat ditambahkan ke hasil fermentasi. Dengan menggunakan konsentrasi inokulum 8%, diperoleh kadar etanol 18,88% yang dianalisis menggunakan HPLC. 

References

Adini, S., Kusdiyantini, E., & Budiharjo, A. (2015). Produksi Bioetanol Dari Rumput Laut dan Limbah Agar Gracilaria sp . dengan Metode Sakarifikasi Yang Berbeda. Bioma, 16(2), 65–75.

Kolo, S. M. D., & Edi, E. (2018). Hidrolisis Ampas Biji Sorgum dengan Microwave untuk Produksi Gula Pereduksi sebagai Bahan Baku Bioetanol. Jurnal Saintek Lahan Kering, 1(2622), 22–23.

Kolo, S. M. D., Pardosi, L., & Baru, A. E. (2022). The Effect of Hydrolysis Time Using Microwave on Bioethanol Production from Sorghum Waste ( Sorghum Bicolor L .) Pengaruh Waktu Hidrolisis Menggunakan Microwave Terhadap Produksi Bioetanol Dari Ampas Sorgum ( Sorghum Bicolor L .). Jurnal Ilmiah Berkala: Sains Dan Terapan Kimia, 16(1), 28–38.

Kolo, S. M. D., & Sine, Y. (2019). Produksi Bioetanol dari Ampas Sorgum Lahan Kering dengan Perlakuan Awal Microwave Irradiasi. Jurnal Saintek Lahan Kering, 2(2622), 39–40.

Kolo, S. M. D., Wahyuningrum, D., & Hertadi, R. (2020). The Effects of Microwave-Assisted Pretreatment and Cofermentation on Bioethanol Production from Elephant Grass. International Journal of Microbiology, 2020(1), 11.

Kumar, N. K. J., B1, T., & M2, K. (2015). Hidrolisis asam dan enzim untuk mengubah kulit pinang ( areca catechu l .) menjadi glukosa untuk produksi bioetanol oleh khamir dan Zymomonas mobilis NCIM. Riset Bioteknologi, 6(6), 17–30.

Masfufatun. (2012). Produksi Etanol dari Hidrolisat Carboxy Methyl Cellulose (CMC). In Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Melwita, E., & Kurniadi, E. (2014). Pengaruh Waktu Hidrolisis Dan Konsentrasi H2SO4 Pada Pembuatan Asam Oksalat Dari Tongkol Jagung. Teknik Kimia No., 20(2), 55–63.

Naveenkumar, K. ., Thippeswamy, B., BV, T., & Banakar, S. P. (2012). Pengaruh Pretreatment Terhadap Delignifikasi Dan Pemulihan Gula Bioethanol Produksi Dari Limbah Kulit Arecanut. Jurnal Internasional Penelitian Saat Ini, 4(1), 018–024.

Nisa, N. I. F., & Aminudin, A. (2019). Pengaruh Waktu Distilasi Etanol-Air Terhadap Konsentrasi Overhead Product dan Bottom Product. Chemical Engineering Research Articles, 2(1), 19–25.

Putri, E. S., & Supartono. (2015). Pemanfaatan Limbah Tandan Kelapa Untuk Pembuatan Bioetanol Melalui Proses Hidrolisis Dan Fermentasi I. Indonesian Journal of Chemical Science, 4(2), 2–9.

Sasongko, A., Lumbantobing, D. F. H., Rifani, A., & Gotama, B. (2019). Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong untuk Produksi Oligosakarida melalui Hidrolisis Kimiawi. Adini, S., Kusdiyantini, E., & Budiharjo, A. (2015). Produksi Bioetanol Dari Rumput Laut dan Limbah Agar Gracilaria sp . dengan Metode Sakarifikasi Yang Berbeda. Bioma, 16(2), 65–75.

Siahaan, M. A., & Gultom, E. (2019). Penentuan kadar alkohol pada tuak aren yang diperjualbelikan di nagori dolok kecamatan silau kahean kabupaten simalungun sumatera utara. Jurnal Kimia Saintek Dan Pendidikan, III(2), 41–44.

Soleimani, M., & Tabil, L. (2013). Simultaneous Quantification of Carbohydrates , Alcohols , and Toxic Components in a Bio-Based Medium Using Dual-Detection HPLC Analysis. American Journal of Analytical Chemistry, 2013(4), 265–272.

Tamiogy, Wahyu, R., Kardisa, A., Hisbullah, & Aprilia, S. (2019). Rekayasa Kimia & Lingkungan. Journal of Chemical Engineering and Environment, 14(1), 64.

Downloads

Published

2024-01-31

How to Cite

Oktaviani Nailheli, Sefrinus Maria Dolfi Kolo, Janrigo Klaumegio Mere, & Bria, P. M. (2024). Sintesis Bioetanol Dari Limbah Pinang (Areca catechu L.) Dengan Microwave Irradiasi Menggunakan Katalis H2SO4. Jurnal Redoks, 9(1), 23–30. https://doi.org/10.31851/redoks.v9i1.13930