Karakterisasi Karbon Aktif Pelet Kulit Kacang Tanah Dan Aplikasinya Pada Limbah Pewarna Sintesis

Authors

  • Ria Komala Universitas Tamansiswa Palembang
  • Rina Dwi Oktaiani Universitas Taman Siswa Palembang
  • Sisnayati Universitas Taman Siswa Palembang
  • Dian Sari Dewi Universitas Taman Siswa Palembang
  • Hendra Dwipayana Universitas Taman Siswa Palembang
  • Nurlela Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/redoks.v9i1.14155

Keywords:

Kulit Kacang Tanah, Adsorben, Karbon Aktif, SEM, EDS

Abstract

Kacang  tanah   (Arachis hypogaea L.)  merupakan   tanaman   yang  tergolong  famili   Leguminoceae,  Kacang   tanah   sendiri   terdiri  dari   biji   dan   kulitnya,   dimana   kulitnya    tidak   dapat  zdimanfaatkan  secara  optimal  dan limbahnya   masih   merugikan   bagi   lingkungan.   Kandungan  selulosa  pada kulit  kacang  tanah  cukup  tinggi   sehinnga   dapat   digunakan   sebagai  penyerap  karena gugus ―OH terikat  pada  selulosa. Pada penelitian kali ini karbon aktif pelet kulit kacang tanah  digunakan  sebagai adsorben untuk menurunkan kadar warna dan menetralisis PH limbah pewarna sintesis melalui proses Adsorbsi. Kulit Kacang tanah dikarbonisasi dengan suhu 450 o C selama 5 menit, kemudian diaktivasi dengan larutan NaCL pada konsentrasi 45% selama 2 hari. Karbon aktif  kulit kacang tanah dibuat menjadi pelet  sebanyak 100 gram dengan perbandingan komposisi penyusun adalah   karbon aktif kulit kacang tanah : zeolit : tanah Liat  sebesar   25% : 20%;55%(Sampel A) ,   50%;20%; 30% (Sampel B),   75%;20%;5%( Sampel C). Pelet karbon aktif kemudian dianalisa untuk mengetahui karektersitik   morfologi melalui uji SEM (Scanning Electron Microscopy) dan unsur-unsur penyusun karbon aktif pelet melalui uji EDS (Energy Disperese Spectroscopy). Dari hasil analisa menunjukkan morofologi pelet karbon aktif banyak terdapat pori tetapi bentuknya tidak homogen. Grafik spektrum EDS pellet karbon aktif menunjukkan adanya unsur karbon tertinggi pada sampel C  sebesar 70 % . Karbon aktif pelet dengan karakteristik tebaik  diaplikasikan ke llmbah pewarna sintesis melalui proses Adsorbsi dengan waktu kontak 180 menit, hasil analisa  didapat kenaikan pH  dari  4,2  menjadi 6.5. Sedangkan untuk kadar warna didapat persentase kenaikan sebesar 91,59%  yaitu dari sebesar 1843 TCU menjadi  155 TCU.

 

 

References

Anugrah, I. R., Nisa, N. N. A., Luthfiana, F., & Dani, A. M. F. (2022). Penerapan Prinsip Interaksi Antar Molekul dalam Pengolahan Limbah Batik. Tadris Kimia, 2(1), 19–28.

Arif, F., & Harmastuti, N. (2023). Pengaruh pH dan Lama Waktu Kontak Arang Ampas Tebu yang Diaktivasi H3PO4 dan CaCl2 serta Kombinasi H3PO4 dan CaCl2 untuk Menurunkan Ion Logam Ca 2+ dan Mg 2+ pada Limbah Industri Kosmetik X The Effect of pH and Contact Time of Carbon from Sugarcane Baggas. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 19(02), 206–220.

Badan Pusat Statistik. (2023). Produksi Palawija (Ton), 2020-2022.

Haryanti, A., Norsamsi, Sholiha, P. S. F., & Putri, N. P. (2014). Studi pemanfaatan limbah padat kelapa sawit. Jurnal Konversi, 3(2), 20–22.

Komala, R., Dewi, D. S., & Hajiansyah, G. (2019). Pengaruh Penambahan C- Aktif Kulit Kacang Tanah Terhadap Karekteristik Morfologi Dan Unsur-Unsur Penyusun Membran Keramik Dan Aplikasinya Terhadap Pengolahan Limbah Pewarna Batik. TEKNIKA: Jurnal Teknik, 5(2), 159. https://doi.org/10.35449/teknika.v5i2.95

Komala, R., Dewi, D. S., & Pandiyah, N. (2021). Proses Adsorpsi Karbon Aktif Kulit Kacang Tanah Terhadap Penurunan Kadar Cod Dan Bod Limbah Cair Industri Tahu. Jurnal Redoks, 6(2), 139–148. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/redoks/article/view/6382

Kusdarini, E., Budianto, A., & Ghafarunnisa, D. (2017). Produksi Karbon Aktif Dari Batubara Bituminus Dengan Aktivasi Tunggal H3Po4, Kombinasi H3Po4-Nh4Hco3, Dan Termal. Reaktor, 17(2), 74–80. https://doi.org/10.14710/reaktor.17.2.74-80

Mutia, U., Saleh, C., & Daniel. (2018). Uji kadar asam laktat pada keju kacang tanah (arachis hypogaea l.) Berdasarkan variasi waktu dan konsentrasi bakteri lactobacillus bulgaricus dan streptococcus lactis. Jurnal Kimia Mulawarman, 10(2).

Ningsih, S., & Harmawan, T. (2022). Pengaruh Penambahan Al2(SO4)3 Terhadap Derajat Keasaman Air Baku pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Keumueneng Langsa. QUIMICA: Jurnal Kimia Sains Dan Terapan, 4(1), 20–23. https://doi.org/10.33059/jq.v4i1.4317

Novianto, E. D., Pradipta, M. S. I., Suwasdi, S., Mursilati, M., & Purnomo, S. B. (2020). Pemanfaatan Limbah Agroindustri Kacang Tanah Sebagai Media Pertumbuhan Mikrobia Probiotik Lactobacillus bulgaricus. AGRITEKNO: Jurnal Teknologi Pertanian, 9(1), 35–41. https://doi.org/10.30598/jagritekno.2020.9.1.35

Nurlela. (2018). Pengolahan Limbah Cair Industri Kerajinan Songket Tradisional dengan Adsorpsi Menggunakan Karbon Aktif. Journal Health and Science, 3(2), 44.

Patri, M. Y., & Oktasari, A. (2019). Pemanfaatan Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) sebagai Adsorben Logam Berat Kadmium. Prosiding Seminar Nasional Sains …. http://semnas.radenfatah.ac.id/index.php/semnasfst/article/view/52%0Ahttp://semnas.radenfatah.ac.id/index.php/semnasfst/article/viewFile/52/49

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia. (2014). Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah: Vol. P.16. file:///C:/Users/User/Downloads/fvm939e.pdf

Rangabhashiyam S, Lata, S., & P, B. (2018). Biosorption characteristics of methylene blue and malachite green from simulated wastewater onto Carica papaya wood biosorbent. Surfaces and Interfaces, 10, 197–215.

Rusdiyana, R., Indriyanti, D. R., Marwoto, P., Iswari, R. S., & Cahyono, E. (2022). Pengaruh Pupuk Organik Cair dari Kulit Kacang Tanah dan Kulit Pisang terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bayam. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 8(2), 528–533. https://doi.org/10.29303/jppipa.v8i2.1331

Sembiring, M., Sipayung, R., & Sitepu, F. (2014). Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah Dengan Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Pada Frekuensi Pembumbunan Yang Berbeda. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 2(2), 98329. https://doi.org/10.32734/jaet.v2i2.7066

Sihite, M., Nugrahini, Y. L. R. E., & Simanjuntak, E. M. (2021). Efektivitas Ekstrak Kulit Kacang Tanah Dan Bakteri Lactobacillus Acidophilus Sebagai Sinbiotik. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Dan Ilmu Pakan, 2(4), 225–233. https://doi.org/10.24198/jnttip.v2i4.29998

Supriatna, anggamala. milla. (2014). Penggunaan Tanah Liat Sebagai Media Pembelajaran. Cakrawala Dini, 5(1), 45–50. https://ejournal.upi.edu/index.php/cakrawaladini/article/view/10495

Wahyuni, N., Asfar, A. I. T., Asfar, A. I. A., Asrina, A., & Ishak, A. T. (2022). Pupuk Organik Limbah Kulit Kacang Tanah (KKT).

Zaini, H. (2019). Study efektifitas penyerapan pb (ii) di dalam air tercemar pada bioadsorben kulit kacang tanah dan ampas tebu. Jurnal Vokasi, 3(1), 12. https://doi.org/10.30811/vokasi.v3i1.991

Downloads

Published

2024-03-07

How to Cite

Komala, R., Rina Dwi Oktaiani, Sisnayati, Dian Sari Dewi, Hendra Dwipayana, & Nurlela. (2024). Karakterisasi Karbon Aktif Pelet Kulit Kacang Tanah Dan Aplikasinya Pada Limbah Pewarna Sintesis. Jurnal Redoks, 9(1), 43–54. https://doi.org/10.31851/redoks.v9i1.14155