Drying Chips Alat Pengeringan Kemplang Khas Palembang Berbasis Teknologi Solar Drying Pada Sentra Produksi Kemplang Keluruhan Lima Ulu Laut

Authors

  • Indah pratiwi Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Bimo Pamungkas Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Tria Apriyanti Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Pelid Sandi Prawata Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Paisal Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Dian Kurnia Sari Politeknik Akamigas Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/redoks.v9i2.16048

Keywords:

Kata Kunci: lama laju waktu pengeringan, Drying chipss using solar energy, kuantitatif, laju waktu pengeringan lebih cepat

Abstract

Penjemuran kerupuk kemplang bergantung kondisi cuaca sehingga laju waktu pengeringan kerupuk kemplang pada UMKM kerupuk kemplang lebih lama saat musim hujan, menyebabkan produk lembab dan berjamur. Tujuan peneliti membuat alat pengering panel surya ini agar kemplang lebih cepat kering dengan kadar air lebih rendah.  Metode yang digunakan jenis data primer menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil pengujian kadar air kerupuk kemplang dengan perbandingan pengeringan menggunakan  drying chips dengan direct sun drying yaitu, untuk waktu pengeringan kemplang dengan diameter 3,93 cm jika menggunakan direct sun drying memerlukan waktu 3 hari sedangkan jika menggunakan drying chips hanya memerlukan waktu 1 hari pengeringan. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa drying chips mampu mengeringkan  kemplang lebih cepat.

 

Kata Kunci: Laju waktu pengeringan, Panel surya,  Drying chips

References

Adiyanto, O., Suratmo, B., & Susanti, D. Y. 2017. Perancangan Pengering Kerupuk Rambak dengan Menggunakan Kombinasi Energi Surya Dan Energi Biomassa. JISI Jurnal Integrasi Sistem Industri, 4 (1): 1–10.

Afriani, F., Widyaningrum, Y., Kurniawan, W. B., Aldila, H., Fisika, J., & Belitung, U. B. 2020. Sosialisasi teknik penyimpanan produk hasil tangkapan laut dengan metode beku di desa penyak. Journal of Appropriate Technology for Community Services, 1(2): 113–118.

Ridwan, K.A., Lestari, S.P., Erlinawati, Fatria, Prayogatama, A.P., Safitri, D., Irliandi and Aditya, M. 2018. Prototipe Pengering Tenaga Surya Ditinjau dari Penggunaan Kolektor Termal Ganda dan Sistem Fotovoltaik. Jurnal Kinetika, 9(1):7-14.

Subandi dan Salmet H., 2015. Pembangkit Listrik Tenaga Matahari Sebagai Penggerak Pompa Air Dengan Menggunakan Solar Cell, Jurnal Teknologi Technoscientia, 20 (7): 2.

Bizzy I., & Santoso, B. 2018. Inovasi Teknologi untuk Meningkatkan Kinerja dan Kualitas Produk Usaha Mikro Kecil Menengah di Desa Ulak Kerbau Baru Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Prosiding Semnas SINTA FT UNILA, 11-16 November 2018 pp. 312–316.

Harsojo, Pudji Astuti, dkk, Analisis Makanan dan Lingkungan Secara Fisika- Kimia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar ,2012.

Jaelani, A., A. Gunawan dan I. Asriani. 2014. Pengaruh lama penyimpanan silase daun kelapa sawit terhadap kadar protein dan serat kasar. Ziraa'ah Majalah Ilmiah Pertanian 39 (1): 8-16.

Kuncoro, E. A., 2015. Desain sistem pengering kerupuk kemplang dengan uap super

Sari, N., 2020. Kemplang Rumahan Meningkatkan Ekonomi Keluarga Kel. Gunung Sulah. Tesis. Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya.

Downloads

Published

2024-08-11

How to Cite

Indah pratiwi, Bimo Pamungkas, Tria Apriyanti, Pelid Sandi Prawata, Paisal, & Dian Kurnia Sari. (2024). Drying Chips Alat Pengeringan Kemplang Khas Palembang Berbasis Teknologi Solar Drying Pada Sentra Produksi Kemplang Keluruhan Lima Ulu Laut. Jurnal Redoks, 9(2), 154–162. https://doi.org/10.31851/redoks.v9i2.16048