PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN IBL (INQUIRY BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA CALON GURU GEOGRAFI
DOI:
https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v4i1.2590Keywords:
Model Pembelajaran IBL (Inquiry Based Learning), Aktivitas Belajar, Kemampuan Berpikir KritisAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Model Pembelajaran IBL (Inquiry Based Learning) untuk meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas PGRI Palembang Metode penelitian yang digunakan  adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 3 siklus di mana satu siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan geografi semester 4A sejumlah 28 mahasiswa. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi untuk mengamati aktivitas belajar mahasiswa dan tes uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kritis.Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase aktivitas mahasiswa dalam kategori aktif pada siklus I adalah 42.44 %, siklus II 58,98 %, dan siklus III 76,78 %. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah mahasiswa aktif setiap siklus. Sedangkan hasil analisis data tes menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa setiap indikator pada siklus I, II, dan III. Pada siklus I persentase kemampuan berpikir kritis indikator 1 sebesar adalah 77,14 %, indikator 2 sebesar 65,71 %, indikator 3 sebesar 60,71 %, indikator 4 sebesar 59,29 %, dan indikator 5 sebesar 55 %. Pada siklus II persentase kemampuan berpikir kritis indikator 1 sebesar adalah 81,41 %, indikator 2 sebesar 71,43 %, indikator 3 sebesar 67,86 %, indikator 4 sebesar 64,29 %, dan indikator 5 sebesar 62,14 %. Pada siklus III persentase kemampuan berpikir kritis indikator 1 sebesar adalah 88,57 %, indikator 2 sebesar 82,86 %, indikator 3 sebesar 80 %, indikator 4 sebesar 79,23 %, dan indikator 5 sebesar 77,41 %.  Berdasarkan hasil analisis data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan Model Pembelajaran IBL (Inquiry Based Learning) dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Oleh karena itu disarankan menggunakan model pembelajaran ini dalam pembelajaran geografi
References
Alec Fisher. (2008). Berpikir Kritis. Jakarta: Erlangga.
Darsono. (2001). Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Hosnan. (2016). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Ghalia Indonesia.
Markaki, Vassiliki. (2014). Environmental Education through Inquiry and Technology. Journal of Science Education International Vol. 25, Issue 1, 2014, 8686-92.
Prince, M. J. and R. M. Felder. (2006). Inductive Teaching and Learning Methods: Definitions, comparisons, and research bases. Journal of Engineering Education 95, 123-138.
Rosita, Laili. (2017). Penggunaan Metode Mind Mapping sebagai Upaya untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Swarnabhumi Vol 2, No.2, Agustus 2017. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/swarna/article/view/1442
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sapriya. (2011). Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Shymansky, J. (1992). Using Constructivist Ideas to Teach Science Teachers About Constructivist Ideas, or Teachers are Students Tool. Journal Science Teacher Education. 3 (2), 53-57.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi by http://www.univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/swarna is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.