TEKNOLOGI GEOSPATIAL UNTUK INVESTIGASI PENYERANGAN RATTUS ARGENTIVENTER, SEBAGAI UPAYA MITIGASI LAHAN PERTANIAN

Authors

  • Beben Graha Putra Universitas Negeri Padang
  • Robet Tri Arjunet Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v4i2.2951

Keywords:

Kernel Density Estimation, Rattus Argentiventer, Zona Ancaman

Abstract

Rattus argentiventer atau Tikus Sawah merupakan salah satu hama yang cukup merugikan para petani. Hal ini didasari oleh sifat Tikus Sawah yang Nocturnal sehingga sulit untuk diamati pergerakannya, bahkan tikus dalam semalam dapat menghabiskan Padi sebanyak 11-176 batang. Dengan melihat Landscape Ekologi dan fisiologis dari Tikus Sawah dapat menjadikan hubungan indikator dalam penyerangan hama. Tikus Sawah menyukai tempat yang kotor serta dipenuhi oleh semak belukar, karena merupakan tempat favorit dalam berkembang biak. Batas ruang gerak tikus apabila cukup tersedia makanan dan perlindungan, biasanya tidak lebih dari 100 m dengan menyerang padi dimulai dari tengah sawah, tetapi apabila makanan tidak cukup maka tikus akan mengembara dan dapat mencapai jarak 700 m. Tujuan penelitian untuk mengetahui distibusi titik lokasi penyerangan Hama Tikus Sawah, menentukan tingkat bahaya dan persentasi gagal panen, memahami hubungan bahaya penyerangan hama tikus dengan kondisi landscape ekologi pada lahan pertanian. Metode yang digunakan yaitu Kernel Density Estimation dan ditambah dengan metode Overlay. Berdasarkan hasil pengolahan dengan menggunakan GIS didapatkan persentase luas kerugian sebesar 46,258%. Selain luas, didapatkan pula indikator yang menyebabkan terjadi nya kegagalan panen yaitu daerah yang berada didekat Irigasi serta pematang yang kotor tingkat kerusakan nya lebih tinggi.

References

Direktorat Bina Perlindungan Tanaman. (1992). Pedoman Pengenalan dan Pengendalian Hama Tikus. Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan. Jakarta. Hal. 1-5, 9-10, 13-14, 16, 42.

Kloog, dkk. (2009). Using kernel density function as an urban analysis tool: Investigating the association between nightlight exposure and the incidence of breast cancer in Haifa, Israel. Computers Environment and Urban Systems. 33, 55–63

Rochman S dan Toto A. (2005). Sistem Perangkap Bubu untuk Pengendalian Tikus di Lahan Sawah dan Rawa. dalam Kumpulan Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Menunjang Akselerasi Pengembangan Lahan Pasang Surut. Balitra Banjarbaru.

Sudarmaji, G.R. Singleton, P.R. Brown, J. Jacob,and N.A. Herawati. (2010a). Rodent impacts in lowland irrigated intensive ricesystems in West Java, Indonesia. In: Singleton et al. (eds.).Rodent outbreaks: ecology and impacts. International RiceResearch Institute. Los Banos Philippines.p.115-137.

Downloads

Published

2019-08-14