Komposisi Dan Struktur Gulma di Pertanaman Padi (Oryza Sativa L.) di Desa Tugu Mulyo Kecamatan Belitang Madang Raya Kabupaten OKU Timur

Authors

  • Wiwin Aryanti Program Studi Biologi Fakultas MIPA Universitas PGRI Palembang
  • Inka Dahlianah
  • Trimin Kartika

DOI:

https://doi.org/10.31851/indobiosains.v3i1.4491

Abstract

ABSTRAK

 

Penelitian tentang komposisi dan struktur gulma di pertanaman padi Padi (Oryza sativa L.) di desa Tugu Mulyo Kecamatan Belitang Madang Raya Kabupaten OKU Timur telah dilaksanakan pada bulan maret – juli 2020 bertujuan untuk menganalisis komposisi dan struktur gulma di pertanaman padi di desa Tugu Mulyo Kecamatan Belitang Madang Raya Kabupaten OKU Timur. Penelitian dilakukan dengan cara survey, menggunakan metode kuadrat dengan plot ukuran 1 m x 2 m sebanyak 5 plot. Peletakan plot dilakukan secara sistematis. Paramater yang diamati yaitu kerapatan mutlak, kerapatan relatif, frekuensi mutlak, frekuensi relatif, dan indeks nilai penting. Hasil penelitian gulma dipertanaman padi (Oryza sativa L.) ditemukan 8 familia, 13 genus dan 13 spesies, spesies tersebut yaitu Pistia stariotes , Eclipta prostrata L., Ludwigia octovalvis, Monochoria vaginalis, Hedyotis corymbosa L, Sphenoclea zeylancia, Digitaria longiflora, Echinoccloa curussgalli, Leerisa hexandra, Cyperus difformis, Cyperus esculentus L., Cyperus iria L., dan Fimbritylis miliacea. Kerapatan Relatif (KR) yang tertinggi dimiliki Sphenoclea zeylancia (gonda)  dengan nilai 71,531%. Kerapatan yang  terendah terlihat pada spesies Pistia stariotes dengan nilai kerapatan realtif 0,385%. Frekuensi mutlak yang tertinggi yaitu spesies Ludwigia octovalvis, Monochoria vaginalis, Sphenoclea zeylancia, Digitaria longiflora, Leerisa hexandra, Cyperus difformis dan Fimbritylis miliacea masing-masing dengan nilai tertinggi 1,00 ind/m2. Nilai frekuensi yang terendah yaitu spesies Pistia stariotes, Hedyotis corymbosa L., Echinoccloa curussgalli, dan Cyperus esculentus L. masing-masing dengan nilai sebesar 0,60 ind/0m2. Indeks nilai penting (INP) yang tertinggi adalah Sphenoclea zeylancia dengan indeks nilai penting 80,62% sehingga Sphenoclea zeylancia mendominasi di lahan pertanaman padi, spesies yang memiliki INP terendah yaitu  jenis gulma  Pistia stariotes dengan indeks nilai penting 5,84%.

 

Kata kunci: Gulma, Metode Kuadrat, komposisi, Struktur Komunitas

 


ABSTRACT

 

               Research on the composition and structure of weeds in rice (Oryza sativa L.) in the Tugu Mulyo village, Belitang Madang Raya District, East OKU District, was conducted in March - July 2020 with the aim of analyzing the composition and structure of weeds in the rice plantations in Tugu Mulyo village, Kecamatan Belitang Madang Raya Regency of East OKU. The study was conducted by survey, using the quadratic method with a plot size of 1 m x 2 m totaling 5 plots. Laying the plot is done systematically. The parameters observed were absolute density, relative density, absolute frequency, relative frequency, and important value index. Weed research results in rice plantations (Oryza sativa L.) found 8 families, 13 genera and 13 species, the species are Pistia stariotes, Eclipta prostrata L., Ludwigia octovalvis, Monochoria vaginalis, Hedyotis corymbosa L, Sphenoclea zeylancia, Digitaria longiflora, Echinoccgloa cura , Leerisa hexandra, Cyperus difformis, Cyperus esculentus L., Cyperus iria L., and Fimbritylis miliacea. The highest Relative Density (KR) is owned by Sphenoclea zeylancia (gonda) with a value of 71.531%. The lowest density was seen in the species of Pistia stariotes with a realistic density value of 0.385%. The highest absolute frequencies are Ludwigia octovalvis, Monochoria vaginalis, Sphenoclea zeylancia, Digitaria longiflora, Leerisa hexandra, Cyperus difformis and Fimbritylis miliacea each with the highest value of 1.00 ind / m2. The lowest frequency values are Pistia stariotes species, Hedyotis corymbosa L., Echinoccloa curussgalli, and Cyperus esculentus L. each with a value of 0.60 ind / 0m2. The highest importance index (INP) is Sphenoclea zeylancia with an important value index of 80.62% so that Sphenoclea zeylancia dominates in rice plantations, the species that has the lowest INP is Pistia stariotes weed with a significance value index of 5.84%.

 

Keywords: Weed, Squared Method, composition, Community Structure

 

 

Author Biography

Wiwin Aryanti, Program Studi Biologi Fakultas MIPA Universitas PGRI Palembang

Fakultas MIPA Biologi

References

DAFTAR PUSTAKA

Asngari, I. dan A. Sudiro. 2010. Nilai Tambah Dan Kehidupan Petani Padi Sawahpada Irigasi Upper Komering Di Kabupaten OKU Timur. Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 08. No. 2.

Caton,B.P., M. Mortimer., J.E. Hill and D.E. Johnson. 2010. A Practical Field Guide to Weeds of Rice in Asia. Second edition, Los B.anos Philliphine.

Dahlianah, I. 2017. Komposisi dan Struktur Gulma Padi di Lahan Pasang Surut Desa Manggaraya Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin. Jurnal Klorofil Vol. 12 No 2.

Dahlianah, I. 2019. Analisis Vegetasi Gulma di Pertanaman Jagung (Zea mays L.) Rakyat dan Hubungan dengan Pengendalaian Gulma di Desa Manggaraya Kecamatan Tanjung Lago kabupaten Banyasin Provinsi sumatera Selatan. Jurnal Klorifil Vol. 14 No. 1

Hoesain, M., S. Hasjim, N. Widodo, dan P.A. Harsita. 2019. Analisis Nilai Gulma pada Tanaman Padi dalam Rangka Pemilihan Pengendalian ramah Lingkungan. Jurnal Agrimeta Vol. 09 No. 17.

Holm, L.R.G, Plucknett, R.L, Pancho, J.V and Herberger, J.P. 1988. The World’s Worst Weeds. University Press. Hawai.

Ikbal.M, Damhuri, Munir.A.2016. Jenis-jenis Tumbuhan Gulma di Area Persawahan Desa Tajuncu Kecamatan Mata Oleo Kabupaten Bambana. Jurnal AMPIBI Vol. 1 No. 3. http://ojs.uho.ac.id/index.php/ ampibi/article/ download/5040/3763. Diakses 12 Juni 2020.

Mahmud, A. 2018. Pengendalian Gulma Dengan Beberapa Jenis Mulsa Pada Beberapa Varitas Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Dengan Metode System Of Rice Intensification (SRI). Jurnal Agrohita. Vol. 2. No. 2.

Mazidaturohmah, I N. Suwastika, R. Pitopang. 2018. Keanekaragaman Jenis Gulma Di Area Persawahan Desa Karya Mukti Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala. Jurnal SAINTEK. Vol. 7. No. 1.

Prasetyo, F. 2016. Petunjuk Praktek Pengelolaan Hutan Tanaman. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.

Rosanti, D. 2012. Taksonomi Gulma Pada Perkebunan Kacang Panjang Desa Sungai Pinang Kabupaten Banyuasin. Jurnal Sainmatika. Vol. 9. No. 1.

Rosanti, D. 2016. Taksonomi Gulma Padi (Oryza sativa) di Areal Persawahan Jakabaring Palembang. Jurnal Sainmatika. Vol. 13 No. 1.

Satria, D., Z. Syam, dan Solfiyeni. 2014. Komposisi dan Struktur Gulma pada Fase Vegetatif Padi Sawah (Oryza Sativa L.) di Nagari Singkarak Kabupaten Solok Sumatera Barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas. Vol. 3. No. 1.

Sembodo, D.R.J. 2010. Gulma dan Pengelolaannya. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Soerjani, M., A.J.G.H. Kostermans dan G. Tjitrosoepomo, G. 1987. Weed of Rice in Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.

Sukman, Y dan Yakup. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Fakultas Pertanian Sriwijaya Palembang. Raja Grafindo Persada Jakarta.

Syawal, Y. 2011. Dasar-dasar Pengendalian Gulma. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Unsri. Press. Palembang.

Utami.S, Purdyaningrum.R.L.2012. Struktur Komunitas Gulma Padi (Oryza sativa L.) Sawah Organik dan Sawah Anorganik di Desa Ketapang, Kec. Susukan, Kab. Semarang. Jurnal BIOMA Vol 14. No. 2. file:///C:/Users/8/ Downloads/9454-21199-1-SM%20(1).pdf. Diakses tanggal 20 Mei 2020.

Utama, M.Z.H. 2015. Budidaya Padi pada Lahan Marjinal. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Yussa, I. P., Chairul dan Z. Syam. 2015. Analisis Vegetasi Gulma pada Perkebunan Kopi Arabika (Coffe arabica L.) di Balingka, Agam Sumnatera Barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio. UA) Vol. 4. No. 1.

Downloads

Published

2021-02-01