PENGGUNAAN ADAPTASI INSTRUMEN EPEPECT UNTUK MEMBEDAKAN SISWA YANG MENGALAMI MISKONSEPSI DAN MENGETAHUI TINGKAT MISKONSEPSI SISWA MA KELAS XII PADA KONSEP MEDAN LISTRIK, POTENSIAL LISTRIK DAN ENERGI POTENSIAL LISTRIK
DOI:
https://doi.org/10.31851/luminous.v1i1.3454Keywords:
tingkat miskonsepsi, EPEPECT, konsep ListrikAbstract
Tujuan penelitian adalah untuk membedakan siswa yang mengalami miskonsepsi dan mengetahui tingkat miskonsepsi siswa terhadap konsep medan listrik, potensial listrik, dan energi potensial listrik dengan menggunakan adaptasi instrumen The Electric Potential and Electric Potential Energy Concept Test (EPEPECT). EPEPECT merupakan instrumen yang berupa pilihan ganda disertai dengan tingkat keyakinan pada tiap nomornya. Adaptasi yang dilakukan adalah dengan menambahkan opsi pada pilihan ganda, sehingga tidak menggunakan reasoning terbuka dengan tujuan siswa tidak memberikan jawaban diluar opsi yang diberikan. Penelitian menggunakan metode survei yang termasuk kedalam pendekatan kuantitatif non-eksperimen. Teknik pengambilan sampel berupa sampel bertujuan (purposive sample). Sampel penelitian 164 siswa yang berada di empat sekolah Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten dan Kota Cirebon. Untuk membedakan siswa yang mengalami miskonsepsi dan mengetahui tingkat miskonsepsi siswa, dilakukan perhitungan dengan merujuk pada format respons siswa yang terdapat pada Tesis Vatansever. Penelitian menggunakan 5 soal yang telah di adaptasi yang mencakup konsep medan listrik, potensial listrik dan energi potensial listrik. Berdasarkan penelitian, kecenderungan jawaban siswa yang mengarah ke miskonsepsi terdapat pada kategori greatest possible misconception, sebesar 32% untuk konsep medan listrik, sedangkan sebesar 31% pada konsep potensial listrik dan konsep energi potensial listrik sebesar 23%. Tingkat miskonsepsi siswa, sebanyak 75 siswa terjadi miskonsepsi rendah (low misconception) yakni pada rentang 0-14 dan 89 siswa terjadi miskonsepsi tinggi (high misconception) pada rentang 16-28.
References
Cresswell, John W. (2013). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Kocakulah, M.S. dan Kural M. (2010). Investigation of conceptual change about double-slit interference in secondary school physics. International Journal of Environmental & Science Education, 5(4), hlm. 435-460.
Rusilowati, A. (2006). Profil kesulitan belajar fisika pokok bahasan kelistrikan siswa SMA di Kota Semarang. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 4(2), hlm. 100-106
Setiyawan, R. T., Sutarto & Subiki. (2012). Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika dengan metode demonstrasi yang dilengkapi media lingkungan pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 13 Jember. Jurnal Pembelajaran Fisika, 1(2), hlm. 206-211
Sudijono, A. (2012). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta : Grasindo.
Tipler. P. A. (2001). Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga.
Van den Berg, E. (1991). Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana.
Vatansever, O. (2006). Effectiveness of conceptual change instruction on overcoming students’ misconceptions of electric field, electric potential and electric potential energy at tenth grade level. (Tesis). Tersedia: http://etd.lib.metu.edu.tr/upload/12607920/index.pdf [10 Juni 2014]
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.