PENGGUNAAN ADAPTASI INSTRUMEN EPEPECT UNTUK MEMBEDAKAN SISWA YANG MENGALAMI MISKONSEPSI DAN MENGETAHUI TINGKAT MISKONSEPSI SISWA MA KELAS XII PADA KONSEP MEDAN LISTRIK, POTENSIAL LISTRIK DAN ENERGI POTENSIAL LISTRIK

Authors

  • Muhammad Iqbal
  • Achmad Samsudin
  • Ridwan Efendi

DOI:

https://doi.org/10.31851/luminous.v1i1.3454

Keywords:

tingkat miskonsepsi, EPEPECT, konsep Listrik

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk membedakan siswa yang mengalami miskonsepsi dan mengetahui tingkat miskonsepsi siswa terhadap konsep medan listrik, potensial listrik, dan energi potensial listrik dengan menggunakan adaptasi instrumen The Electric Potential and Electric Potential Energy Concept Test (EPEPECT). EPEPECT merupakan instrumen yang berupa pilihan ganda disertai dengan tingkat keyakinan pada tiap nomornya. Adaptasi yang dilakukan adalah dengan menambahkan opsi pada pilihan ganda, sehingga tidak menggunakan reasoning terbuka dengan tujuan siswa tidak memberikan jawaban diluar opsi yang diberikan. Penelitian menggunakan metode survei yang termasuk kedalam pendekatan kuantitatif non-eksperimen. Teknik pengambilan sampel berupa sampel bertujuan (purposive sample). Sampel penelitian 164 siswa yang berada di empat sekolah Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten dan Kota Cirebon. Untuk membedakan siswa yang mengalami miskonsepsi dan mengetahui tingkat miskonsepsi siswa, dilakukan perhitungan dengan merujuk pada format respons siswa yang terdapat pada Tesis Vatansever. Penelitian menggunakan 5 soal yang telah di adaptasi yang mencakup konsep medan listrik, potensial listrik dan energi potensial listrik. Berdasarkan penelitian, kecenderungan jawaban siswa yang mengarah ke miskonsepsi terdapat pada kategori greatest possible misconception, sebesar 32% untuk konsep medan listrik, sedangkan sebesar 31% pada konsep potensial listrik dan konsep energi potensial listrik sebesar 23%. Tingkat miskonsepsi siswa, sebanyak 75 siswa terjadi miskonsepsi rendah (low misconception) yakni pada rentang 0-14 dan 89 siswa terjadi miskonsepsi tinggi (high misconception) pada rentang 16-28.

References

Cresswell, John W. (2013). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Kocakulah, M.S. dan Kural M. (2010). Investigation of conceptual change about double-slit interference in secondary school physics. International Journal of Environmental & Science Education, 5(4), hlm. 435-460.

Rusilowati, A. (2006). Profil kesulitan belajar fisika pokok bahasan kelistrikan siswa SMA di Kota Semarang. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 4(2), hlm. 100-106

Setiyawan, R. T., Sutarto & Subiki. (2012). Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika dengan metode demonstrasi yang dilengkapi media lingkungan pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 13 Jember. Jurnal Pembelajaran Fisika, 1(2), hlm. 206-211

Sudijono, A. (2012). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta : Grasindo.

Tipler. P. A. (2001). Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga.

Van den Berg, E. (1991). Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana.

Vatansever, O. (2006). Effectiveness of conceptual change instruction on overcoming students’ misconceptions of electric field, electric potential and electric potential energy at tenth grade level. (Tesis). Tersedia: http://etd.lib.metu.edu.tr/upload/12607920/index.pdf [10 Juni 2014]

Downloads

Published

16-01-2020

How to Cite

Iqbal, M., Samsudin, A., & Efendi, R. (2020). PENGGUNAAN ADAPTASI INSTRUMEN EPEPECT UNTUK MEMBEDAKAN SISWA YANG MENGALAMI MISKONSEPSI DAN MENGETAHUI TINGKAT MISKONSEPSI SISWA MA KELAS XII PADA KONSEP MEDAN LISTRIK, POTENSIAL LISTRIK DAN ENERGI POTENSIAL LISTRIK. Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika, 1(1), 51–59. https://doi.org/10.31851/luminous.v1i1.3454