Tari Semut Karya Arif Rofiq dan Budi Alfan Sebagai Sarana Edukasi Anak

Authors

  • Alifia Ade Yusantari Prodi Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Surakarta
  • Bodi Setyastuti Prodi Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Surakarta
  • Slamet MD Prodi Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Surakarta

Abstract

The reseach aims to discuss of  the ant dance. The problem of this research can be formulated as follows: how the ant danceworks and how the ant dance educates children. The purpose of this study is to describe the form of the ant dance and how to explain and how to educate children. The literati use theory of Slamet Md to reveal the element of ant dance namely: motion, rhythm or accompaniment, expression or taste, costumes, stage venues, and dancers. Educational theory by John Locke is ta bula rasa. The ant dance imitates the movement of the ant animal, by using Desmond Morries' theory, namely theatrical mimicry, imitates the actual motion. The metode that i have used is qualitative, data collection techniques using observation, interviews, and literature study. The results of this study, the ant dance is a choreography in the form of a group, can be danced by six dancers aged 4-11 years wearing a costum which is visualizes  the  ant.  The  motions  composed  by the  choreographer  are  imitative motions of ant animals. The musical is contained and adapted to the characteristics of the children, namely music that describes an atmosphere of joy and agility. Ant dance as a means of education which is realized in the form of imitative movements that are embellished with children's playing movements. Ant Dance help children to developed motoric sytem, kognitif system, social-emosion system, and developed their linguistic’s ability.

Keywords: Ant Dance, form, and education.

References

Anhu, La Ode Anhusadar. 2016. “Kreativitas Tari Pada Anak Usia Dini”. Pendidikan Anak Usia Dini, 22 (01). https://ejournal.iainkendari.ac.id, diakses 12 Desember 2020.

Ayu Fahdhani, Novindha. 2018. “Karya Tari Cilik Menthis Sebagai Ungkapan Kebersamaan dalam Koreografi Pendidikan”. Mahasiswa UNESA, 8 (01), 1-10.https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id. diakses 27 Desember 2020.

Dimonstein, Geraldine. Diterjemahkan Ronoadmodjo, Tasman. 1982. Tari Anak-Anak Di Sekolah. Surakarta: ASKI Surakarta.

Hadi, Y. Sumandiyo. Aspek-aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: Elkaphi, 2003.

Hartini. 2016. ”Tari Semut sebagai media pengembangan karakter bagi siswa Sekolah Dasar”. Pendidikan dan Pembelajaran, 03 (02), 202-211.http://ejournal.unipma. ac.id/index.php/PE/article/view/277/249, diakses 12 November 2020.

Minabari, Khalid Hasan. 2019. “Peserta Didik dalam Pandangan Teori Empirisme, Naturalisme, Nativisme, dan Konfergensi”. https://iain- ternate.ac.id, diakses 13 Desember 2021.

Mulyani, Novi. 2016. Pendidikan Seni Tari Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media.

Murgiyanto, Sal. Ketika Cahaya Merah Memudar. Jakarta: PT Anem Kosong, 1993.

Murni. 2017. “Perkembangan Fisik, Kognitif dan Psikososial pada Masa Kanak kanak Aal 2-6 Tahun”. Pendidikan Anak Bunayya, 03 (01), 19-32. https://jurnal.ar.raniry.ac.i d, diakses 1 Januari 2021.

R.M Pramutomo dkk. 2018. “Langen Carita Jaka Tingkir Opera Edukasi Anak”. Seni Budaya, 28 (03), 332-345. https://jurnal.isbi.ac.id, diakses 13 Maret 2021.

Sari, Norma Nrangwesti Marta. 2015. “Proses Kreativitas Zaini dan Agustinus dalam Penciptaan Musik Tari Semut”.

Https://pdfslide.tips/docu ments/proses-kreatif-zaini- dan-agustinus-dalam penciptaan-musik-tari- semut.html, diakses 11 Januari 2021.

Slamet. 2016. Melihat Tari. Karanganyar: Citra Sain.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmawati, Heni. 2014. “Gerak Tari Akrobatik Dalam Seni Pertunjukan Barongsai Tripusaka Surakarta Pada Saat Imlek 2014”. Skripsi Jurusan Seni Tari ISI Surakarta.

Utami, Paras Tri. 2018. “Bentuk Sajian Tari Topeng Nggainah Karya Umi Ardiyah Di Blora”. Skripsi Jurusan Tari ISI Surakarta.

Utomo, Arief Cahyo dkk. 2019. “Pengenalan Kebudayaan Tradisonal Melalui Pendidikan Seni Tari Pada Anak Usia Dini Di BA Aisyiyah Ngadirejo, Sukoharjo”. Buletin KKN Pendidikan, 01 (02), 77-82. http://journal.ums.ac.id, diakses 13 Maret 2021.

NARASUMBER

Alfan, Budi. (53). Kompetensi koreografer, sebagai guru di sekolah Bhayangkari Porong Sidoarjo. Perumahan Prima Regency Kav. 38, Kemiri, Sidoarjo.

Dahliyatiningsih. (58). Sebagai pelatih Sanggar Yayasan Kembang Setaman. Jl. Teuku Umar Blk. F No.47, Dusun IV, Jaten, Kec. Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.

Firdaus, Nisrina Ulfah. (23). Sebagai pelatih sanggar RDC. Gading Kirana E-8 Sidoarjo. Nugrahanti, Yekti Retno. (52). Kompetensi guru tari dan sebagai guru bahasa jawa di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Karanganyar. Ngoro-oro Tengah RT. 03 RW. 04, Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo.

Nugraheni, Martanti. (37). Sebagai pelatih Sanggar Raff Dance Company. Rungkut Menanggal Harapan Blok A Nomor 28.

Nurmaningsih. (47). Sebagai pelatih sanggar KDS. Jalan Hangtuah Sidomukti 1 No. 92 Sidoarjo

Rofiq, Arif. (56). Kompetensi pencetus ide, komposer, koreografer, dan sebagai Kepala UPT Pemberdayaan Lembaga Seni dan Ekonomi Kreatif Wilwaktikta. Perumahan Taman Surya Agung N9 Wage, Taman, Sidoarjo.

Susilowati, Endang. (53). Kompetensi guru tari dan sebagai guru bidang di Sekolah Dasar. Laweyan. Surakarta.

Downloads

Published

2023-08-07

How to Cite

Yusantari, A. A., Setyastuti, B., & MD, S. (2023). Tari Semut Karya Arif Rofiq dan Budi Alfan Sebagai Sarana Edukasi Anak. Jurnal Sitakara, 8(2), 193–205. Retrieved from https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/12806