Tari Sada Sabai Di Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan

Authors

  • Atina Margaretha Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, FKIP, Universitas PGRI Palembang, Indonesia
  • A. Heryanto Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, FKIP, Universitas PGRI Palembang, Indonesia
  • Nofroza Yelli Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, FKIP, Universitas PGRI Palembang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31851/sitakara.v8i2.14870

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tari Sada Sabai sebelum dikembangkan dan upaya pengembangan terhadap tari Sada Sabai di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data di peroleh dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tari Sada Sabai merupakan tari tradisional Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang telah diwariskan dari nenek moyang secara turun temurun. Sada yang artinya pihak dari pengantin perempuan, Sabai yang artinya pihak dari pengantin laki-laki. Adapun elemen-elemen tari Sada Sabai yaitu gerak, musik atau iringan, tema, tata rias, tata busana, properti, dan pola lantai. Tari Sada Sabai yang dikembangkan merupakan bentuk revitalisasi dari tari Sada Sabai yang hampir punah sehingga dalam pelestariannya tari Sada Sabai yang telah dikembangkan tersebut di sosialisasikan dengan tujuan untuk memperkenalkan tari Sada Sabai terhadap masyarakat umum yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur maupun se-Sumatera Selatan. Upaya pengembangan tari Sada Sabai yaitu eksplorasi gerak, improvisasi gerak, evaluasi gerak, komposisi gerak, musik atau iringan, tata rias, tata busana, pola lantai, dan pengelolahan properti. Tari ini dikembangkan atas dasar keinginan Pemerintah, Pemuka Adat, dan khususnya seniman di Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Kata Kunci: Pelestarian, garap tari, tari Sada Sabai.

References

Agustinova, E.D. 2015. Memahami Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Calpulis.

Doubler, N.H.M. 1985. Tari Pengalaman Seni Yang Kreatif. (Terjemahan Tugas Kumorohadi). Surabaya: Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesenian Wilmatika.

Hadi, Sumandiyo. 1983. Pengantar Kreativitas Tari. Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia.

Hawkins, Alma M. 1990. Mencipta Lewat Tari (Creating Through Dance). Terjemahan Y. Sumandiyo Hadi. Yogyakarta: institut Seni Indonesia.

Hendriani, Dita. 2016. Pengembangan Seni Budaya dan Keterampilan. Yogyakarta: Ombak.

Hidayat, Robby. 2013. Kreativitas Koreografer. Malang: Surya Pena Gemilang.

Iyus Rusliana, Rosjid, Abdurachman. 1979. Seni Tari III. Jakarta: C.V. Angkasa.

Jazuli, M. 1994. Telaah Teoretis Seni Tari. IKIP Semarang: Semarang Press.

Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Murgiyanto, Sal. 1992. Koreografi. Jakarta: Depdikbud.

_________ . 1993. Koreografi Pengetahuan Dasar Komposisi Tari. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Mulyani, Novi. 2016. Pendidikan Seni Tari Anak Usia Dini. Yogyakarta: Klitren Lor GK III.

Nawawi, Hadari. 2007. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sedyawati, Edi. 1968. Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta: Direktorat Kesenian Proyek Pengembangan Kesenian.

_____________. 2006. Budaya Indonesia Kajian Arkeologi, Seni dan Sejarah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

____________. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N.S. 2007. Metode Peneliti Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Smith, J. 1985. Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru. (Terjemahan Ben Suharto). Yogyakarta: Ikalasti.

Tim Abdi Guru. 2007. Seni Budaya Untuk SMP Kelas VII. Demak: PT. Gelora Aksara Pertama.

Zuriyah, Nurul. 2006. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Downloads

Published

2023-08-14

How to Cite

Margaretha, A., Heryanto, A., & Yelli, N. (2023). Tari Sada Sabai Di Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan. Jurnal Sitakara, 8(2). https://doi.org/10.31851/sitakara.v8i2.14870