Kostum Tarian Topeng Ireng Kabupaten Magelang Menurut Perspektif Semiotika Charles Sanders Pierce

Authors

  • Devina Reza Amelia Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas PGRI Semarang, Indonesia
  • Bambang Sulanjari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas PGRI Semarang, Indonesia
  • Sunarya Sunarya Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas PGRI Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31851/sitakara.v9i2.15685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari kostum tarian Topeng Ireng. Tarian Topeng Ireng merupakan salah satu kesenian asli daerah Kabupaten Magelang yang masih berkembang sampai saat ini. Dengan metode deskriptif kualitatif, peneliti membahas makna dari kostum dan aksesoris yang dipakai dalam tarian ini. Sumber data berupa hasil observasi dan wawancara secara langsung dengan pengrajin kostum Topeng Ireng. Teori semiotika Charles Sanders Pierce digunakan peneliti sebagai acuan untuk mengupas makna dari kostum dan aksesoris yang dipakai dalam pertunjukan Topeng Ireng. Berdasarkan hasil penelitian, kostum tarian ini memiliki bentuk dan makna yang tidak jauh dari budaya suku Dayak. Kemudian menurut filosofi Jawa kostum ini diibaratkan seperti peribahasa Jawa “Ajining Raga Saka Busana”. Kemudian dari analisis menggunakan teori semiotika Pierce didapatkan tanda, objek, dan interpretan pada kostum tarian topeng ireng. Ditemukan beberapa objek dalam kostum topeng ireng di antaranya kuluk, kace dan rapek, serta krincingan. Kostum tarian ini memiliki peran dalam pertunjukkan tarian di antaranya sebagai identitas karakter tarian, daya tarik visual dan penguatan ekspresi serta gerakan para pemainnya.

Kata kunci : Kostum, Topeng Ireng, Perspektif, Semiotika, Pierce

References

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394

Anggraini Diana, P. R. E. (2024). Bentuk Penyajian Tari Pagar Pengantin. Jurnal Sitakara, Vol 9 No 1(1), 103–113.

Aprilia, N. R., Wardiah, D., & Hera, T. (2020). FUNGSI TARI MAPAK ADAT MUARA SEBAGAI TARI SAMBUT. Jurnal Sitakara, V(2).

Ardia, V., Indriawan, I., & Jamiati, J. (2020). Tanda,Pesan Dan Makna Iklan Gojek Versi ” Cerdikiawan” Semiotika Charles Sander Pierce. KAIS Kajian Ilmu Sosial, 1(2), 71–79. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/kais/article/view/7905

Awardee, K. (2017). Transformasi Bentuk-Representasi Dan Performativitas Gender Dalam Seni Tradisi Topeng Ireng. Jurnal Kajian Seni, 03(02), 136–136.

Dewi, I. M., & Cahyono, A. (2018). Studi Komparasi : Tari Topeng Ireng Magelang Dengan Tari Topeng Ireng Boyolali. Jurnal Seni Tari, 7(1), 36–41.

Herlinda, M. (2017). Kajian Semiotik Motif Pakaian Adat Suku Dayak Kenyah Di Desa Pampang Samarinda Kalimantan Timur. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta, 63(May), 9–57.

Kuncoro, A. D., Hayunarso, R. D., Putri, F. J., & Ade, S. (2022). Topeng Ireng Sekar Rimba : The Most Popular Traditional Dance Performance in Magelang. STRUKTURAL (Seminar on Translation, Applied Linguistics, Literature, and Cultural Studies), 1(01), 180–187. http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/struktural/index%0ATopeng

Meilasari, pinta puspa. (2014). Perkembangan Bentuk Penyajian Tari Topeng Irang Periwa Rimba. Jurnal Skripsi, 1–9.

Mustika, I., & Isnaini, H. (2021). Konsep Cinta Pada Puisi-Puisi Karya Sapardi Djoko Damono: Analisis Semiotika Carles Sanders Pierce. JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, 6(1), 1. https://doi.org/10.36722/sh.v6i1.436

Nurdin, I. S. M. I. (2024). Tari Paya Sebagai Sumber Pembelajaran Seni Tari. Jurnal Sitakara, 9(1), 91–102.

Nurdin, N. (2019). Tata Rias Dan Busana Tari Serasan Seandanan Di Kabupaten Oku Selatan. Jurnal Sitakara, 3(2), 42–49. https://doi.org/10.31851/sitakara.v3i2.2342

Rahmah, U. S., Sujinah, S., & Affandy, A. N. (2020). Analisis Semiotika Pierce pada Pertunjukan Tari Dhânggâ Madura. Jurnal Sosial Humaniora, 13(2), 203. https://doi.org/10.12962/j24433527.v13i2.7891

Rizki, M. S., Ratnamulyani, I. A., & Kusumadinata, A. A. (2020). Perilaku Positif Pada Komunikasi Antarpribadi Dalam Tayangan Web Series Janji (Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce). Jurnal Komunikatio, 6(2), 59–64. https://doi.org/10.30997/jk.v6i2.3023

Santoso, I. (2016). Pasukan Khusus Pangeran Diponegoro Masih Menari (Studi Historis Kesenian Tari Tradisional Reyog Bulkiyo Blitar). Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 1(1), 21–27. https://doi.org/10.17977/um021v1i12016p021

Sari Rahayu, I. (2021). Analisis Kajian Semiotika Dalam Puisi Chairil Anwar Menggunakan Teori Charles Sanders Peirce. Semiotika, 15(1), 30–37. http://journal.ubm.ac.id/

Sulistiyarini, S., & Handayani, W. R. (2023). Tradisi Lisan Kesenian Topeng Ireng Di Kabupaten Magelang: Kajian Etnolinguistik. Metahumaniora, 13(2), 114. https://doi.org/10.24198/metahumaniora.v13i2.43480

Sunarto, B., & Kiswanto. (2020). Gedrukan, Regeng, Dan Pemicu Semangat Gerak: Makna Pemakaian Kelinthing Dalam Pertunjukan Topeng Ireng. Jurnal Kajian Seni, 6(1), 1–15. https://jurnal.ugm.ac.id/jks/article/view/47755

Wulandari, A. (2023). Semiotika Pierce Dalam Mitos Khasiat Air Pancuran Tujuh Sastra Lisan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Pujangga, 9(2), 187. https://doi.org/10.47313/pujangga.v9i2.2829

Bapak Arif (35 tahun), Pengrajin Kostum Topeng Ireng, Muntilan

Downloads

Published

2024-08-06

How to Cite

Devina Reza Amelia, Sulanjari, B., & Sunarya, S. (2024). Kostum Tarian Topeng Ireng Kabupaten Magelang Menurut Perspektif Semiotika Charles Sanders Pierce . Jurnal Sitakara, 9(2), 236–246. https://doi.org/10.31851/sitakara.v9i2.15685