KAJIAN KONSEP MANDALA TERHADAP MOTIF NAGA BESAUNG PADA KAIN TENUN SONGKET PALEMBANG
DOI:
https://doi.org/10.31851/sitakara.v4i1.2561Abstract
Abstrak
Â
Tenun Palembang merupakan salah satu hasil budaya masyarakat Melayu yang tinggal di pinggiran Sungai Musi. Mitologi naga memberikan imanijer visual masyarakat setempat untuk membuat motif naga atau sering disebut motif nago besaung pada kain tenun songket.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bantuk visual songket motif nago besaung dan konsep ajaran mandala dalam motif tersebut.Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan Mandala Konsep.Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi.Teknik analisis data menggunakan teknik interaktif analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.Hasil penelitian yang pertama yaitu kain tenun songket Palembang secara struktur terdiri dari bagian kepala kain, badan kain dan pinggir kain.Yang kedua keberadaan motif nago besaung pada badan kain divisualkan dengan bentuk dua naga yang saling beradu/berkelahi dan dimungkinkan mendapatkan pengaruh dari budaya cina.Bentuk visual motif naga besaung sebenarnya merujuk pada ajaran mandala konsep. Dimana naga yang sedang bertarung adalah bentuk penggambaran sifat baik dan buruk dari manusia. Manusia harus bisa mengendalikan diri dari hawa nafsu duniawinya.Delapan jalan menuju nirwana/kebaikan merupakan hakikat dari simbol naga pada motif nago besaung tersebut.Seorang pemimpin harus dapat mengendalikan dirinya dari perbuatan yang tidak baik untuk menuju kebaikan guna membentuk suatu keadilan, kesejahteraan, kemakmuran dan kebesaran.Sehingga tidaklah mengherankan motif nago besaung dalam adat Palembang menjadi simbol kebesaran dengan diwujudkannya motif nago besaung ini dalam pakain Aesan Gede.
Â
Kata Kunci: Songket, Naga Besaung, Konsep Mandala
References
Aryo Sunaryo.2013. Ornamen Nusantara. Yogyakarta: Ombak
Dharsono Sony Kartika.2007.Budaya Nusantara: Kajian Konsep Mandala dan Konsep Triloka terhdap Pohon Hayat Pada Batik Klasik. Bandung: Rekayasa Sains.
.2004. Studi Ornamen:Sebuah Pengantar. Surakarta: P2AI bekerjasama dengan STSI Press Surakarta.
Jakub sumardjo.2002.Arkeologi Budaya Indonesia. Yogyakarta: Qalam Syamsir Alam.1996. Kain Songket Palembang. Palembang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Sumatera Selatan.
Suwati Kartiwa.1989. Songket Weaving In Indonesia.Jakarta: Jembatan Baru.
Sutopo,H.B.2001. Metode Penelitian Kualitatif .Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tjettjep Rohidi Rohadi.2000. Metodologi Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara.
Yudi Syarofie.2007. Songket Palembang: Nilai Filosofi, Jejak Sejarah dan Tradisi. Sumatera Selatan: Pemprov Sumsel Depdiknas.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
1. License
Use of articles will be governed by the Creative Commons Attribution - ShareAlike license as currently displayed on Creative Commons Attribution - ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA)
The author warrants that the article is original, written by stated author(s), has not been published before, contains no unlawful statements, does not infringe the rights of others, is subject to copyright that is vested exclusively in the author and free of any third party rights, and that any necessary written permissions to quote from other sources have been obtained by the author(s).
Jurnal Sitakara's spirit is to disseminate articles published are as free as possible. Under the Creative Commons license, Halaman Olahraga Nusantara permits users to copy, distribute, display, and perform the work. Users will also need to attribute authors and Jurnal Sitakara on distributing works in the journal and other media of publications.
4. Rights of Authors
Authors retain all their rights to the published works, such as (but not limited to) the following rights;
1. Copyright and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
2. The right to use the substance of the article in own future works, including lectures and books,
3. The right to reproduce the article for own purposes,
4. The right to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the article's published version (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal Sitakara.
5. Co-Authorship
If the article was jointly prepared by more than one author, any authors submitting the manuscript warrants that he/she has been authorized by all co-authors to be agreed on this copyright and license notice (agreement) on their behalf, and agrees to inform his/her co-authors of the terms of this policy. Jurnal Sitakara will not be held liable for anything that may arise due to the author(s) internal dispute. Jurnal Sitakara will only communicate with the corresponding author.
6. Royalties
Being an open accessed journal and disseminating articles for free under the Creative Commons license term mentioned, author(s) aware that Jurnal Sitakara entitles the author(s) to no royalties or other fees.
Sitakara Jurnal oleh http://univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/sitakara dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .