BENTUK PERTUNJUKAN GURITAN PADA TRADISI PERNIKAHAN DI KOTA PAGARALAM

Authors

  • Dedy Firduansyah STKIP PGRI LUBUKLINGGAU
  • Abi Karoma Batubara STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

DOI:

https://doi.org/10.31851/sitakara.v4i2.3251

Abstract

ABSTRAK

 

Guritan adalah salah satu jenis sastra daerah masyarakat Besemah yang ditampilkan dalam bentuk teater tutur, artinya ia dituturkan secara monolog oleh seorang penutur cerita dalam bahasa Besemah dengan lagu atau syair tertentu, lebih jauh guritan mempunyai bentuk dalam pertunjukannya yang masi dipakai pada masyarakat kota Pagaralam dalam acara pernikahan, adapun struktur yang pertama yaitu penutur guritan dari kalangan orang tua, syair guritan mempunyai nada tersendiri dan mempunyai struktur pembuka isi penutup, tempat pentas dilakukan pada tradisi pernikahan,adapun kostum yang digunakan yaitu pakaian telok belango dan memakai kopiah andam, dan penonton didalam pertunjukan guritan pada saat ini lebih banyak dari kalangan orang tua.

References

Bastari ahmad. 2014. Sastra Tutur Sumatera Selatan Sastra Tutur Besemah. Palembang:Dinas Propinsi Sumatera Selatan.

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo.

Bastomi, S. 1998.Apresiasi Kesenian Tradisional, Semarang: IKIP Semarang Press.

Collins, William. 1998. The guritan of Radin SU(w)ane A Study of the Besemah oral epic From South

Sumatera .leiden, the natherlands: koninklijk instituut Voor Taal, landen Volkerkunde/KITLV Press ( Royal Intitute of linguistics and Antropology).

Cahyono, Agus. Dkk, 2014.Makna teks Pertunjukan Barongsai dalam Upacara Ritual Imlek, tahun 2014, Volume 11 no 1. Jurnal tonil

Demarinis,marco.1993. The semiotics of performance. Terjemahan Aine O’Healy.

Bloominton and Indianapolis: Indiana University Press.

Hutomo, suripan sadi, 1976, peranan dan kedudukan sastra daerah dalam pengembangan sastra di

Indonesia dalam majalah bahasa dan sastra.Tahum 11. No. 1 jakarta: pusat pembinaan dan pengembangan bahasa departemen pendidikan dan kebudayaan.

Jazuli. 1994, telaah teoritis seni tari, semarang: IKIP Semarang press

Jazuli. 2014. Sosisologi seni edisi ke 2 pengantar dan model seni. Jogjakarta: graha ilmu

Lhatief. 1986. Pentas sebuah perkenalan. Jogjakarta: lagilogo

Muzakki, Akhmad. 2006. Kesusastraan Arab:pengantar Teori dan Terapan Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Rahaju.1996, unsur sosial budaya dalam raden suane tanjung larang. (skripsi). Palembang:Universitas Palembang.

Downloads

Published

2019-10-29

How to Cite

Firduansyah, D., & Batubara, A. K. (2019). BENTUK PERTUNJUKAN GURITAN PADA TRADISI PERNIKAHAN DI KOTA PAGARALAM. Jurnal Sitakara, 4(2), 1–10. https://doi.org/10.31851/sitakara.v4i2.3251