FUNGSI DAN MAKNA BHAJAN PADA UPACARA AGAMA HINDU DI KUIL SHRI MARIAMMAN KOTA MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.31851/sitakara.v5i2.4776Abstract
Abstrak
Musik memiliki makna dalam pelaksanaan ibadah Agama Hindu dikarenakan musik adalah simbol pemujian terhadap Sang Yhang Whidi (Tuhan Pencipta Alam semesta). Shri Mariamman adalah Kuil yang berlokasi di Kota Medan. Bhajan Muruga merupakan lagu (mantra) renungan guna memuja dewa-dewi mereka ketika melakukan ibadah. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dan makna musik pada pelaksanaan ibadah Agama Hindu di Kuil Shri Mariamman, Medan, Sumatera Utara. Metode penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif digunakan sebagai cara untuk menjelaskan hasil penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini menetapkan informan yang terlibat maupun yang tidak terlibat secara langsung. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa peran musik dalam ibadah umat agama Hindu sebagai sarana beribadah kepada Sang Yhang Whidi, Musik dijadikan sebagai bentuk pengiring nyanyian yang disebut dengan mantra sebagai doa-doa pemujaan. Makna yang terkandung di dalamnya adalah Nyanyian yang diiringi dengan musik menandakan pemujaan yang tulus, sungguh sungguh, penambah semangat, memuja, penyampaian doa dan rasa syukur umat Hindu kepada Sang Yhang Whidi.
Â
Kata kunci: Fungsi, makna, musik, ibadah, Shri Mariamman.
References
Basrowi & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Batubara, Sandro. (2012). Studi Analisis Melodi, Fungsi Dan Makna Teks Mantra Dalam Konteks Upacara Mandalabhisekam Pada Masyarakat Hindu Tamil Di Kuil Shri Balaji Venkateshwara Koil Medan. Medan: USU.
Bungin, Burhan. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. jakarta: Rajagrafindo Persada.
Cudamani, 1980. Pengantar Agama Hindu untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Yayasan Dharma
Geertz, Clifford. (1973). The Interpretation of Culture. New York: Basic Books.
Kamal, Ahmad. (2011). Upacara Mappanretasi Studi Realitas Keberagaman Warga Nelayan Bugis Pagatan Kalimantan Selatan. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya.
Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kumar, S. (2009). Komunitas Tamil di Kota Medan (Suatu Etnografi Mengenai Etnik Tamil di Kelurahan Madras Huu, Kecamatan Medan Polonia). Medan: USU.
Lagu Bhajan, (2015)
Lubis, Riri Tegar, (2015), Analisis Nyanyian Bhajan Pada Sekte Sai Baba Di Medan, Skripsi Universitas Sumatera Utara.
Mirriam, Alan. P. (1964). The Anthropology of Musicq. Nortwestern Univercity.
Moleong, Lexy. J. (2000). Metode Penelititan Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Murtana, I. Nyoman. (2011). Afiliasi Ritus Agama dan Seni Ritual Hindu Membangun Kesatuan Kosmis . MUDRA, 61-69.
Nazir. (1988). Metode Penelitian. Jakarta : CV Alfabeta.
Pasaribu, Herlina. Maysarah, (2018). Analisis Tekstual dan Musikal Bhajan pada Masyarakat Hindu Tamil di Kuil Shri Mariamman Medan, Skripsi Universitas Sumatera Utara.
Sarathy, Jhonny Edwin S., 1995. Pirartenei pada Aktifitas Religius Masyarakat Tamil di Shri Mariamman Kuil Medan: Kajian Struktur Musik dan Teks. Medan: Fakultas Sastra USU, Skripsi Sarjana Etnomusikologi.
Sinar, Lukman. (2008). Orang India di Sumatera Utara (The Indians in North Sumatera). Medan: Forkala.
Soedarsono. (1999). Seni Pertunjukan dan Pariwisata. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.
Sugiyono. (2011). Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.
Theresia, Friskila. (2015). Bentuk Penyajian Nyanyian Bhajan dalam upacara Nawarati pada Masyarakat Hindu Tamil di Shri Mariamman Kuil Medan. Medan: Universitas Negeri Medan.
Van Hove, (1990), Ensiklopedia Indonesia., Jakarta: Ikhtisar Baru
Wiflihani, (2016), Fungsi Seni Musik dalam Kehidupan Manusia, Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 2 (1) (2016): 101-107.
Wiflihani., Widiastuti, Uyuni., Sembiring, Adina Sastra. (2018). Pengembangan Musikalitas Melalui Bunyi-Bunyi Alam pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik Universitas Negeri Medan. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 2 (1): 20-27.
http://file.upi.edu/Direktori/FPIS M_K_D_U/196011241988031 EDI_SURESMAN/Ibadah_Aspek_Ritual_Umat_Islam.pdf diakses pada hari Minggu, 2 Desember 2019, pukul 10.00 WIB.
http://tikadenuvi.blogspot.com/2013/03/sejarah-fungsi-kuil-shri-mariamman-di.html?m=1 diakses pada hari Senin, 2 Desember 2019, pukul 10.12 WIB.
http://www/mantraHindu.com/sejarah-lengkap-agama-Hindu/ diakses pada hari Senin, 2 Desember 2019, pukul 10.30 WIB.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kuil_Shri_Mariamman
https://www.google.com/amp/sosiologis.com/metode-penelitian-deskriptif/amp?espv=1
https://idtesis.com/metode-deskriptif/
http://milmanyusdi.blogspot.com/2009/11/metodologi-penelitian-bab-iii.html?m=1
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
1. License
Use of articles will be governed by the Creative Commons Attribution - ShareAlike license as currently displayed on Creative Commons Attribution - ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA)
The author warrants that the article is original, written by stated author(s), has not been published before, contains no unlawful statements, does not infringe the rights of others, is subject to copyright that is vested exclusively in the author and free of any third party rights, and that any necessary written permissions to quote from other sources have been obtained by the author(s).
Jurnal Sitakara's spirit is to disseminate articles published are as free as possible. Under the Creative Commons license, Halaman Olahraga Nusantara permits users to copy, distribute, display, and perform the work. Users will also need to attribute authors and Jurnal Sitakara on distributing works in the journal and other media of publications.
4. Rights of Authors
Authors retain all their rights to the published works, such as (but not limited to) the following rights;
1. Copyright and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
2. The right to use the substance of the article in own future works, including lectures and books,
3. The right to reproduce the article for own purposes,
4. The right to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the article's published version (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal Sitakara.
5. Co-Authorship
If the article was jointly prepared by more than one author, any authors submitting the manuscript warrants that he/she has been authorized by all co-authors to be agreed on this copyright and license notice (agreement) on their behalf, and agrees to inform his/her co-authors of the terms of this policy. Jurnal Sitakara will not be held liable for anything that may arise due to the author(s) internal dispute. Jurnal Sitakara will only communicate with the corresponding author.
6. Royalties
Being an open accessed journal and disseminating articles for free under the Creative Commons license term mentioned, author(s) aware that Jurnal Sitakara entitles the author(s) to no royalties or other fees.
Sitakara Jurnal oleh http://univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/sitakara dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .