PERTUNJUKAN SENDRATARI RAMAYANA: ANTARA TONTONAN DAN TUNTUNAN

Authors

  • Efita Elvandari

DOI:

https://doi.org/10.31851/sitakara.v1i1.706

Abstract

ABSTRAK

Sendratari Ramayana merupakan bentuk pertunjukan drama tari Jawa yang tidak menggunakan dialog. Dialog dalam pertunjukan sendratari diganti dengan gerak-gerak gestikulasi atau gerak maknawi, terutama dengan sikap-sikap, gerak tangan, dan kepala. Gerak gestikulasi atau gerak maknawi adalah gerak-gerak yang secara visual memiliki makna atau maksud tertentu yang bisa dimengerti dan dipahami oleh orang yang melihatnya. Kajian ini bertujuan untuk memahami  pertunjukan  sendratari Ramayana yang dipandang sebagai tontonan sekaligus tuntunan bagi masyarakat penikmatnya (penonton), dalam kajian ini akan mengambil objek pertunjukan sendratari Ramayana di Candi Prambanan Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kultural, yaitu bertujuan untuk memahami  pertunjukan sendratari Ramayana yang dipandang sebagai tontonan sekaligus tuntunan bagi masyarakat penikmatnya (penonton). Dalam pembahasannya akan dipergunakan teori-teori dan pernyataan-pernyataan dari para ahli yang dapat memperkuat pembahasan kajian ini berkaitan dengan pertunjukan sendratari Ramayana sebagai tontonan dan tuntunan bagi masyarakat penikmatnya (penonton).

Kata kunci: Sendratari Ramayana, tontonan dan tuntunan

Downloads

Published

2016-11-07

How to Cite

Elvandari, E. (2016). PERTUNJUKAN SENDRATARI RAMAYANA: ANTARA TONTONAN DAN TUNTUNAN. Jurnal Sitakara, 1(1). https://doi.org/10.31851/sitakara.v1i1.706