Analisis Pengaruh Diameter Kincir dan Ketinggian Sumber Air terhadap Tegangan dan Arus pada PLTA Sederhana

Authors

  • Piyani Fikriyah Luthfiyani Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Affra Resnaulita Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Haura Ratu Adzra Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Fuji Hernawati Kusumah Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31851/jupiter.v6i1.16271

Keywords:

Energi terbarukan, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), Generator, Tegangan, Arus

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengkaji sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan menganalisis hasil tegangan dan arus saat diameter kincir air serta ketinggian antara sumber air dengan baling-baling kincir divariasikan. Pembangkit listrik tenaga air ini memanfaatkan aliran air yang mengalir dari ketinggian sebagai penggerak generator. Tegangan dan arus yang dihasilkan digunakan untuk menentukan pengaruh variasi diameter dan ketinggian terhadap efisiensi sistem PLTA mini serta implikasinya untuk aplikasi skala besar. Data diambil dengan mengalirkan air pada variasi ketinggian 15 cm, 30 cm, dan 45 cm. Terdapat hubungan yang berbanding lurus antara ketinggian sumber air dengan tegangan dan arus yang dihasilkan; peningkatan ketinggian sumber air menghasilkan tegangan dan arus yang lebih tinggi. Sebaliknya, hubungan antara diameter kincir air dan tegangan serta arus yang dihasilkan adalah berbanding terbalik; peningkatan diameter kincir mengakibatkan penurunan tegangan dan arus karena distribusi gaya air yang lebih luas mengurangi kecepatan rotasi kincir. Meskipun terdapat peningkatan tegangan dan arus seiring dengan perubahan ketinggian dan diameter, nilai yang dihasilkan belum cukup untuk menyalakan lampu bertegangan 2 volt, sehingga diperlukan optimalisasi lebih lanjut pada sistem PLTA.

References

Dewangga, Y. A., Kholis, N., Baskoro, F., & Haryudo, S. I. (2022). Pengaruh Jumlah Sudu Turbin Air Terhadap Kinerja Generator Pembangkit Listrik Tenaga Air. Jurnal Teknik Elektro, 11(1), 71-76.

Maulana, F. A., Ramdani, M., & Ekaputri, C. (2017). Prototipe Kontrol Aliran Air Berbasis Mikrokontroler Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. eProceedings of Engineering, 4(2).

Mawardi, J. (2022). Apa yang Dimaksud Energi Terbarukan? Diakses pada 22 Juli 2024, dari

https://infopmb.itpln.ac.id/sudah-paham-apa-yang-dimaksud-energi-terbarukan/.

Rumahorbo, R. P., & Nursadi, H. (2023). Energi Baru Terbarukan Sumber Daya Air: Manfaat dan Dampaknya terhadap Lingkungan Hidup. Jurnal Darma Agung, 31(2).

Surusa, & Putra, F. E. (2022). Rancang Bangun Prototype Pembangkit Listrik. Journal of Electrical and Electronics Engineering, 4(2).

Widyasari, R., & nana. (2020). Pembahasan Materi Sumber Energi Terbarukan Dengan Menggunakan Model Poe2we. Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed 6(4).

Downloads

Published

2024-08-04