Analisis Laju Erosi Menggunakan Metode Usle (Universal Soil Loss Equation) di Sekitar Sub Daerah Aliran Sungai (Das) Batang Limun Provinsi Jambi

Authors

  • samsidar samsidar

DOI:

https://doi.org/10.31851/jupiter.v4i1.8872

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2017 di sekitar Sub-DAS Batang Limun Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung laju erosi dan menentukan tingkat bahaya erosi yang terjadi disekitar Sub DAS Batang Limun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah USLE (Universal Soil Loss Equation) dengan pendekatan Geographic Information System (GIS). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari seluruh areal di sekitar sub-DAS Batang Limun, diketahui bahwa kriteria tingkat bahaya sangat ringan dengan tingkat kehilangan tanah sebesar 6659,59 ton/ha/tahun dengan luas 17117,02 ha dan erosi berat sebesar 239342,49 ton/ha/tahun dengan luas 25335,09 ha.   Hal ini menunjukkan bahwa luas tingkat bahaya erosi yang terjadi di daerah penelitian masih termasuk dalam kategori ringan dengan luas wilayah sebesar 35588,76 ha dari total wilayah 82906,17 ha. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju erosi maka pada daerah penelitian faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap erosi adalah erositivitas hujan Berdasarkan hasil analisis uji regresi berganda, variabel bebas yang dominan dalam terjadinya erosi di sekitar Sub DAS Batang limun adalah erodibilitas tanah.

References

Anthony, F.J. 2001. Soil Erosion and Conservation. Seafriends Marine Conservation and Education Centre. 7 Goat Island Rd. Leigh R.D.5. New Zealand.

Asdak, Chay. (2010). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Air Sungai. Edisi Revisi Kelima, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press Yogyakarta.

Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Institut Pertanian Bogor.

Asdak, Chay. (2010). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Air Sungai. Edisi Revisi Kelima, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press Yogyakarta.

Bhan, S & Behera, U.K. (2014). Conservation agriculture in India-Problems, prospects and policy issues. International Soil and Water Conservation Research, 2(4), pp. 1-12. Bogor.

Bols, P.L.1978. The Iso-Erodent Map of Java and Madura. Belgian Technical Assistance Project ATA 105. Soil Research Institute, Bogor.

Erdogan, H.E., Erpul, G., Bayramin, I. 2007. Use of USLE?GIS Methdology for Predicting Soil Loss in a Semiarid Agricultural Watershed. Environ Monit Asses. 131:153- 161.

Indriati, N. 2012. Indekks dan Tingkat Bahaya Erosi Kawasan Hutan Pendidikan Gunung Usalat Kabupaten Sukabumi. IPB. Bogor.

Kadir, S. 2015. Penutupan Lahan Untuk Pengendalian Tingkat Kekritisan DAS Satui Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropid 3(2): 145-152.

Kartika, I., Indarto, I, Pudjojono, M dan Ahmad, H. 2016. Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi pada Level Sub DAS: Studi pada Dua DAS Identik. Jurnal Agroteknologi 10 (1).

Sarwono, J. 2012. Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif Menggunakan Prosedur SPSS. 252 halaman. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sutapa, I.W. 2010. Analisis Potensi Erosi Pada Daerah Aliran Sungai (Das) Di Sulawesi Tengah. Jurnal SMARTek. 8(3) :169-181.

Wishmeier, W.H. dan D.D. Smith. 1978. Predicting rainfalerosion losses: a guide to conservation planning. USDA Agriculture Handbook.

Downloads

Additional Files

Published

2022-07-31