Substitusi Tepung Kedelai dengan Tepung Daun Indigofera Zollnigeriana dalam Formulasi Pakan Benih Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus)

Authors

  • Imel Melinia Sari Prodi Ilmu Perikanan, Universitas PGRI Palembang
  • Sopian Sopian Universitas PGRI Palembang
  • Sumantriyadi Prodi Budi Daya Ikan, Fakultas Perikanan dan kelautan
  • Indah Anggraini Yusanti Prodi Ilmu Perikanan, Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/jipbp.v18i1.11649

Keywords:

Pangasius hypophthalmus, soybean flour, indigofera leaf flour, growth performance, survival rate

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat substitusi tepung kedelai terhadap tepung daun indigofera (Zollingeriana) dalam formulasi pakan buatan terhadap kinerja produksi ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus). Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu rasio perbandingan substitusi tepung kedelai dan tepung daun indigofera, P0= (40% : 0%), P1= (36% : 4%), P2= (32% : 8%), P3= (28% : 12%). Ikan yang digunakan adalah benih ikan patin siam berukuran berat 4,79 ± 0,85 gram. Pemeliharaan selama 40 hari dalam wadah berupa waring ukuran 1x1x0.5 meter. Pakan diberikan sebesar 5% dari bobot biomasa, dengan tiga kali pemberian yaitu pada pukul 07.30, 13.00 dan 15.30 WIB. Parameter penelitian terdiri dari data (PBM) Pertumbuhan Bobot Mutlak, (PPM) Pertumbuhan Panjang Mutlak, Rasio Konversi Pakan (FCR), (RP) Retensi Protein, (RL) Retensi Lemak dan (TKH) Tingkat Kelangsungan Hidup serta parameter kualitas air sebagai pendukung. Hasil penelitian didapatkan data bahwa substitusi tepung kedelai terhadap tepung daun indigofera dalam formulasi pakan benih ikan patin siam mampu meningkatkan kinerja produksi ikan. Substitusi pada dosis (P3) 28% tepung kedelai dan 12% tepung daun indigofera menghasilkan nilai tertinggi terhadap kinerja produksi dan kelangsungan hidup ikan patin. Nilai kaualitas air masih berada dalam kisaran optimal untuk pertumbuhan ikan.

 

This study aims to evaluate the effect of substitution of soybean flour and indigofera leaf meal (Zollingeriana) in artificial feed on production performance and survival of Pangasius hypophthalmus. This study used a completely randomized design (CRD) with four treatments and three repetitions. The treatments tested were soy flour and indigofera leaf flour substitution, P0 = 40% soybean flour 0% indigofera leaf flour, P1 = 36% soybean flour 4% indigofera leaf flour, P2 = 32% soybean flour 8% indigofera leaf flour, P3 = 28% soybean flour 12% indigofera leaf flour. The test fish used were Siamese catfish fry measuring an average weight of 4.79 ± 0.85 grams which were reared in a waring (1x1x0.5 meter) for 40 days. Fish were fed 5% of their body weight three times a day at 08.00, 13.00 and 15.00 WIB. Parameters observed are absolute weight and length Growth, Food Conversion Ratio (FCR), Fat and Protein Retention, and Survival Rate as well as water quality parameters as a support. The results showed that the substitution of soy flour and indigofera leaf flour in the Siamese catfish seed fry formulation was able to increase production performance and survival rate of fish. Substitution at a dose (P3) of 28% soy flour and 12% indigofera leaf flour resulted in the highest value for production performance and survival of fish. Water quality parameters during rearing were still in optimal conditions for fish growth.

References

Dani, P.N. 2004. Komposisi pakan buatan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kandungan protein ikan tawes (Puntius javanicus). Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Efianda, T. R., Sabirin, S., Islama, D., & Mulyani, R. (2021). Pengaruh Pemberian Tepung Kulit Udang Pada Pakan Komersil Terhadap Tingkat Kecerahan Warna Ikan Komet (Carrasius auratus). Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 15(2), 133–143. https://doi.org/10.31851/jipbp.v15i2.5195

Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Giri, N. A., K. Suwirya, A.I. Pithasari, dan M. Marzuqi. 2007. Pengaruh kandungan protein pakan terhadap pertumbuhan dan efisiensi pakan benih ikan kakap merah (Lutjanus argentimaculatus). J. Perikanan, 9(1):55-62.

Hafifudin. 2004. Potensi antibakteri daun kirinyuh (Choromolaena odorata) untuk pengobatan penyakit cacar pada ikan gurami (Osphronemous gourmy) yang disebabkan bakteri Aeromonas hydrophila. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 53 hal (tidak dipublikasikan).

Hernowo. 2001. Pembenihan ikan patin (skala kecil dan besar, solusi permasalahan). Penebar Swadaya, Jakarta.

Insana, N. & Wahyu, F. 2015. Subtitusi tepung temulawak (Curcuma xanthorhiza sp) pada pakan dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmu Perikanan. 4(2): 381-391.

Koesdarto, S. 2001. Model pengendalian siklus infeksi Toxocariasis dengan fraksinasi minyak atsiri rimpang temulawak (Curcuma xanthorriza Robx) di Pulau Madura. J. Penelitian Media Eksakta. 2(1) : 17-21.

Ling, OB., Widjaja, Y., Puspa, S. 1985. Beberapa aspek islolasi, identifikasi, dan penggunaan komponen Curcuma xanthorriza Robx dan Curcuma domestika Val. Di dalam: Symposium Nasional Temulawak. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjajaran.

Mawalgi, A., I. G. Yudha., L. Abdullah dan D. Mulya. 2017. Kajian penggunaan tepung pucuk indigofera zollingeriana sebagai substitusi tepung kedelai untuk pakan ikan gurami (Osphronemus gouramy) (Lacepede, 1801).

Mulyani, R., & Haris, R. B. K. (2021). Penambahan Tepung Maggot Pada Pelet Tepung Komersil Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Patin Pangasius hypophthalmus. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 16(2), 72–81. https://doi.org/10.31851/jipbp.v16i2.6990

Nurcahyanti A.D.R., Timotius K.H. 2007. Fucoxanthin sebagai antiobesitas. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. XVII (2): 134-141.

[NRC] National Research Council. 1983. Nutrient Requirements of Domestic Animal: Nutrient Requirements of Warmwater Fishes and Shellfishes. Washington: National Academy Press.

Palinggi, N., Rachmansyah dan Usman. 2002. Pengaruh pemberian sumber lemak berbeda dalam pakan terhadap pertumbuhan ikan kuwe, Caranx sexfasciatus. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 8:25-29.

Palupi, R., L. Abdullah and D.A. Astuti. 2015. High antioxidant egg production through substitution of soybean meal by Indigofera sp. top leaf meal in laying hen diets. Int. J. Poult.Sci. 13(4):198-203.

Pratiwi D.Y. 2022. Review: Pengaruh penggunaan tepung daun Indigofera zollingeriana sebagai bahan pakan ikan. Jurnal Akuatek: 3 (1): 27-32.

Sugianto, D. 2007. Pengaruh tingkat pemberian maggot terhadap pertumbuhan dan efisiensi pemberian pakan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy). [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. 62 hal.

Syafei, D.S., B.B.A. Malik, H. Suherman dan Asnawati. 1995. Pengenalan Jenis-Jenis Ikan Perairan Umum. Dinas Perikanan Propinsi Jambi. Hal 36-38.

Wardhani, K.L., Safrizal, M., dan Chairi, A. 2011. Optimasi Komposisi Bahan Pakan Ikan Air Tawar Menggunakan Metode Multi-Objective Genetic Algorithm. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, 112-117.

Watanabe T. 1988. Fish Nutrition and Mariculture. Tokyo, Japan: JICA Textbook the General Aquaculture Course.

Downloads

Published

2023-06-25

How to Cite

Imel Melinia Sari, Sopian, S., Sumantriyadi, & Indah Anggraini Yusanti. (2023). Substitusi Tepung Kedelai dengan Tepung Daun Indigofera Zollnigeriana dalam Formulasi Pakan Benih Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus). Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 18(1), 50–59. https://doi.org/10.31851/jipbp.v18i1.11649