Analisis Kualitas Air Dan Kepekatan Bioflok Pada Budidaya Polikultur Ikan Lele (Clarias sp.) dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Sistem Bioflok

Authors

  • Andik Sudirman 1Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta
  • Sinung Rahadjo Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta
  • Djumbuh Rukmono Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta
  • Izzul Islam Program Studi Bioteknologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati, Universitas Teknologi Sumbawa
  • Adi Suriyadin Universitas Teknologi Sumbawa

DOI:

https://doi.org/10.31851/jipbp.v18i2.13061

Keywords:

Bioflok , Clarias sp., Kualitas air, Polikultur, Oreochoromis niloticus

Abstract

Budidaya secara umum terbagi menjadi dua yaitu monokultur dan polikultur. Monokultur merupakan sistem pemeliharaan ikan secara sendiri atau tunggal pada suatu wadah, sedangkan polikultur merupakan kegiatan budidaya ikan dari berbagai jenis pada tingkat trofik yang sama. Kegiatan budidaya yang bersifat intensif sangat penting dilakukan untuk meningkatkan produksi, namun dalam budidaya secara intensif permasalahan utama yang sering dihadapi adalah meningkatnya kandungan bahan organik dan menurunnya kualitas air. Oleh karena itu perlu adanya upaya menjaga kestabilan kualitas air pada wadah pemeliharaan dan perlu kiranya melakukan penelitian menganalisis kualitas air dan kepekatan bioflok pada budidaya polikultur ikan lele (Clarias sp.) dan ikan nila (Oreochoromis niloticus) sistem bioflok. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL), yaitu 4 perlakuan dengan 3 ulangan. Skema perbandingan dari masing masing perlakuan adalah (A) 200 ekor ikan lele dengan 10 ekor ikan nila, (B) 175 ekor ikan lele dengan 15 ekor ikan nila, (C) 150 ekor ikan lele dengan 20 ekor ikan nila dan (D) 250 ekor ikan lele (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepekatan bioflok yang berbeda tidak mempengaruhi parameter kualitas air yang terdiri dari suhu, pH dan oksigen terlarut karena ketiga parameter tersebut tetap berada pada rentang optimal. Sedangkan konsentrasi Total Organic Matter (TOM), Total Amonia Nitrogen (TAN), dan Nitrit (NO2) sangat berkaitan erat atau berkorelasi dengan Kepekatan Bioflok, namun dengan kondisi tersebut biota yang dibudidaya masih dalam kondisi yang baik. Hal tersebut disebabkan oleh biota uji yang digunakan memiliki sistem imun lebih baik akibat penambahan probiotik serta sistem bioflok yang diterapkan.

Cultivation is generally divided into two, namely monoculture and polyculture. Monoculture is a system of raising fish alone or singly in a container, while polyculture is the activity of cultivating fish of various types at the same trophic level. Intensive cultivation systems are very important for increasing production, time efficiency and production quantity, but they cause other problems such as decreasing water quality and increasing organic matter content. Therefore, it is very important to carry out research aimed at analyzing water quality and biofloc concentration in a biofloc-based breeding system from polyculture consisting of catfish (Clarias sp.) and Tilapia. (Oreochromis niloticus). This effort is very important to ensure the stability of water quality in the rearing tank. The design used was Completely Randomized Design (CRD), which consisted of 4 treatments with 3 replications. The comparison scheme for each treatment is (A) 200 catfish with 10 tilapia, (B) 175 catfish with 15 tilapia, (C) 150 catfish with 20 tilapia and (D) 250 catfish tail (control). The results of the research show that different biofloc concentrations do not affect the water quality parameters consisting of temperature, pH and dissolved oxygen because these three parameters remain at standard cultivation water quality. Meanwhile, the concentration of Total Organic Matter (TOM), Total Ammonia Nitrogen (TAN), and Nitrite (NO2) is very closely related or correlated with the density of biofloc.

References

Ali, M.S., Islam, M.S., Begum, N., Suravi, I.N., Mia, M., dan Kashem, M.A. 2017. Effect of Monoculture and Polyculture Systems on Growth and Production of Fishes in Seasonal Waterbodies of Haor Villages, Sunamganj District. Journal of Scientific Research. Volume 9 No.3. hal : 307–316.

Agustiyani, D., Imamuddin, H., Gunawan, E., dan Darusman, L.K. 2007. Proses Nitrifikasi oleh Kultur Mikroba Penitrifikasi n-sw dan Zeolite. Berita Biologi : Jurnal Ilmu Ilmu Hayati. Volume 8 No.5. hal : 405-411.

Ambari, M. 2018. Teknologi Bioflok Ternyata Menguntungkan Budidaya Ikan Nila. https://www.mongabay. co.id/2018/04/27/teknologi-bioflok -ternyata-menguntungkan-budidaya -ikan-nila-begini-penjelasannya/

Arifin, M.Y. 2016. Pertumbuhan dan Survival Rate Nila (Oreochromis sp.) Strain Merah dan Strain Hitam yang Dipelihara pada Media Bersalinitas. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. Volume 16 No.1. hal : 159-166.

Bhimantara, G., dan Suryo, Y. 2018. Proses Deproteinasi Menggunakan Metode Nitrifikasi pada Limbah Cair Industri Tahujurnal Envirotek. Volume 10 No.2. hal : 27-33.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2000. SNI : 01-6484.3-2000. Produksi Induk Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) Kelas Induk Pokok (Parent Stock). https://topan36.files.wordpress.com/2008/12/produksi-induk-lele-dumbo2.pdf

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2004. SNI 06-6989.22-2004. Air dan Air Limbah-Bagian 22 : Cara Uji Nilai Permanganat secara Titrimetric. http://sainstkim.teknik. ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/ 12/SNI-06-6989.22-2004-Cara-uji-permanganat-secara-titrimetri.pdf

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2004. SNI 06-6989.9-2004. Uji Nitrit (NO2-N) Secara Spektrofotometri. http://sainstkim. teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads /2016/12/SNI-06-6989.9-2004-Cara-Uji-Nitrit-Secara-Spektrofot ometri.pdf

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2005. SNI 06-6989.30-2005. Air dan Air Limbah-Bagian 30 : Cara Uji Kadar Amoniak dengan Spektrofotometer secara Fenat. http://sainstkim.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/SNI_06-6989_1_.30-2005-Uji_Amonia_ Fenat.pdf

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2009. SNI No.7550:2009. Produksi Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) Kelas Benih Sebar. https://www.ac ademia.edu/24228298/Sni_pembesaran_nila

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2014. SNI No.6484.4:2014. Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) Bagian 4: Produksi Benih. https://kkp.go.id/ an-component/media/upload-gamb ar-pendukung/DIT%20PER BENI HAN/SNI%20Perbenihan/12SNI%20Lele%20Dumbo%20New/6169_SNI%206484.4%202014.pdf

Chaudhuri, A., Mukherjee, S., dan Homechaudhuri, S. 2012. Diet Composition and Digestive Enzymes Activity in Carnivorous Fishes Inhabiting Mudflats of Indian Sundarban Estuaries. Turkish Journal of Fisheries and Aquatic Sciences. Volume 12 No.2. hal : 265–275.

DeSchryver, P., Crab, R., Defoirdt, T., Boon, N., dan Verstraete, W. 2008. The Basics of Bioflocs Technology: The Added Value for Aquaculture. Aquaculture. Volume 277 No.3. hal : 125–137.

Djaelani, M.A., Kasiyati., dan Sunarno. 2022. Pertumbuhan Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) pada Berbagai Padat Tebar dan dengan Penambahan Aerator. Buletin Anatomi dan Fisiologi. Volume 7 No.2. hal : 135-143.

Ekasari, J. 2009. Bioflocs Technology: Theory and Application in Intensive Aquaculture System. Jurnal Akuakultur Indonesia. Volume 8 No.2. hal : 117–126.

Karunaarachchi, K., Kumari, M., Adikari, A. dan Nayananjalie, W. 2018. Effect of Biofloc on Growth of Genetically Improved Farmed Tilapia Juveniles in Indoor Condition. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies. Volume 6 No.4. hal : 295–299.

Kasan, N.A, Ghazali, N.A, Ikhwanuddin, M., dan Ibrahim, Z. 2017. Isolation of Potential Bacteria as Inoculum for Biofloc Formation in Pacific Whiteleg Shrimp, Litopenaeus vannamei Culture Ponds. Pakistan Journal of Biological Sciences. Volume 20 No.6. hal : 306–313.

Mangampa, M., dan Burhanuddin. 2014. Uji Lapang Teknologi Polikultur Udang Windu (Penaeus monodon Fabr.), Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskal) dan Rumput Laut (Gracilaria verrucosa) di Tambak Desa Borimasunggu Kabupaten Maros. Volume10 No.1. hal : 30-36.

Nithiya, A., Rao, P.H., dan Kumar, T.S. 2016. Bioremediation of Aquaculture Water using Nitrifying Bacteria-Microalga Consortium with Special Reference to Ammoniacal Nitrogen. Int. J. Curr. Res. Aca. Rev. Volume 4 No.12. hal : 164–177.

Nugraha, S., Huriyah, S.B., dan Mulyani, R. 2022. Pengaruh Sistem Bioflok dan Penambahan Chlorella sp. terhadap Kualitas Air pada Pemeliharaan Larva Ikan Lele. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan. Volume 17. No.1. hal : 33-41.

Putri, B., Wardiyanto, dan Supono. 2015. Efektivitas Penggunaan Beberapa Sumber Bakteri dalam Sistem Bioflok Terhadap Keragaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan. Volume 4 No.1. hal : 433–438.

Setijaningsih, L., dan Suryaningrum, L.H. 2015. Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan Lele (Clarias batrachus) untuk Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Sistem Resirkulasi. Berita Biologi. Volume 14 No.3. hal : 203–296.

Sharma, A., Singh, R., Bandhana dan Sangotra, R. 2018. Comparison of Water Guality and Composition of Bioflocs Reared in Indoor and Outdoor Conditions. International Research Journal of Biological Sciences. Volume 7 No.11. hal : 1-9.

Sichula, J., Makasa, M.L., Nkonde, G.K., Kefi, A.S., dan Katongo, C. 2011. Removal of Ammonia from Aquaculture Water Using Maize Cob Activated Carbon. Malawi j.Aquac.Fish. Volume 1 No.2. hal : 10–15.

Suharyanto, S. 2008. Polikultur Rajungan (Purtunus pelagicus) dan Ikan Baronang (Siganus gutatus) di Tambak. Jurnal Perikanan. Volume 10 No.2. hal : 167–177.

Sukardi, P., Soedibya, P.H.T., dan Pramono, T.B. 2018. Produksi Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Sistem Bioflok dengan Sumber Karbohidrat Berbeda. AJIE - Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship. Volume 3 No.2. hal : 198-203.

Suprapto, N.S., dan Samtafsir, L.S. 2013. Biofloc-165 Rahasia Sukses Teknologi Budidaya Lele. AGRO 165.

Suriyadin, A., Abdurachman, M.H., Fahruddin, M., Murtawan, H., dan Huda, M.A. 2023. Performa Hematologi dan Kualitas Air Budidaya Ikan Patin (Pangasius sp.) yang diberi Bakteri Fotosintetik (Rhodobacter sp. dan Rhodococcus sp.). Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan. Volume 18 No.1. hal 25-33.

Yuspita, N.L.E., Putra, I.D.N.N., dan Suteja, Y. 2017. Bahan Organik Total dan Kelimpahan Bakteri di Perairan Teluk Benoa, Bali. J. Mar Aquat Sci. Volume 4 No.1. hal : 129-140.

Downloads

Published

2023-12-25

How to Cite

Andik Sudirman, Sinung Rahadjo, Djumbuh Rukmono, Izzul Islam, & Adi Suriyadin. (2023). Analisis Kualitas Air Dan Kepekatan Bioflok Pada Budidaya Polikultur Ikan Lele (Clarias sp.) dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Sistem Bioflok. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 18(2), 140–151. https://doi.org/10.31851/jipbp.v18i2.13061