Produksi Hidrolisat Protein Kepala Ikan Gabus Secara Enzimatis Dengan Variasi Waktu Hidrolisis

Authors

  • Fitra Mulia Jaya Prodi Ilmu Perikanan, Universitas PGRI Palembang
  • Lia Perwita Sari Prodi Budi Daya Ikan, Universitas PGRI Palembang
  • Rih Laksmi Utpalasari Prodi Ilmu Perikanan, Universitas PGRI Palembang
  • Riya Liuhartana Prodi Ilmu Perikanan, Universitas PGRI Palembang
  • Reshi Wahyuni Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Yuni Filian Sari Prodi Ilmu Perikanan, Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/jipbp.v19i1.16255

Keywords:

Hydrolyzate, Snakehead Fish Head, Hydrolysis Time, Papain Enzyme

Abstract

Pemanfaatan yang belum maksimal membuat limbah kepala ikan gabus memiliki potensial untuk dimanfaatkan. Limbah ikan mengandung senyawa nutrisi seperti adanya protein, sehingga sangat cocok sebagai bahan baku hidrolisat. Penggunaan enzim dalam hidrolisis untuk mendapatkan hidrolisat yang lebih aman. Pada penelitian ini proses hidrolisis hidrolisat kepala ikan gabus menggunakan enzim papain dengan variasi waktu hidrolisis untuk mendapatkan hidrolisis yang maksimal. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan waktu hidrolisis yang terdiri dari 3 (tiga) taraf perlakuan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan pada penelitian ini adalah variasi lama waktu hidrolisis yaitu WH1: 2 jam, WH2: 4 jam, dan WH3: 6 jam. Parameter yang diteliti dalam penelitian ini meliputi: rendemen, pH, derajat hidrolisis, kadar protein, kadar air, sensori meliputi (penampakan, warna dan aroma). Hasil waktu hidrolisis tidak berpengaruh nyata terhadap sifat fisik (rendemen), kimiawi (Ph, derajat hidrolisis, protein, air dan abu) tetapi berpengaruh nyata terhadap tingkat penerimaan panelis. Proses hidrolisis selama 4 jam merupakan waktu yang optimal untuk menghasilkan hidrolisat protein dari limbah kepala ikan gabus berdasarkan nilai warna 1,7, aroma 2,55, rendemen 45,91%, pH 6,67, Derajat hirolisis 82,13% , kadar protein 10,82%, kadar air 84,46% dan kadar abu 2,06%.

 

Utilization that has not been maximized means that snakehead fish head waste has the potential to be utilized. Fish waste contains nutritional compounds such as protein, so it is very suitable as a raw material for hydrolysates. Use of enzymes in hydrolysis to obtain safer hydrolysates. In this study, the hydrolysis process of snakehead fish head hydrolyzate used the papain enzyme with varying hydrolysis times to obtain maximum hydrolysis. This research was carried out experimentally using a Randomized Block Design, with hydrolysis time treatment consisting of 3 (three) treatment levels, each treatment repeated 3 times. The treatments in this study varied the length of hydrolysis time, namely WH1: 2 hours, WH2: 4 hours, and WH3: 6 hours. The parameters examined in this research include: yield, pH, degree of hydrolysis, protein content, water content, sensory including (appearance, color and aroma). The results of the hydrolysis time did not have a significant effect on the physical (yield) and chemical properties (Ph, degree of hydrolysis, protein, water and ash) but had a significant effect on the level of panelist acceptance. The 4 hour hydrolysis process is the optimal time to produce protein hydrolyzate from snakehead fish head waste based on color value 1.7, aroma 2.55, yield 45.91%, pH 6.67, degree of hydrolysis 82.13%, protein content 10.82%, water content 84.46% and ash content 2.06%.

 

Author Biography

Fitra Mulia Jaya, Prodi Ilmu Perikanan, Universitas PGRI Palembang

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

References

Anggraini, A., & Yunianta. (2015). Pengaruh Suhu Dan Lama Hidrolisis Enzim Papain Terhadap Sifat Kimia , Fisik Dan Organoleptik Sari Edamame. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(3), 1015–1025.

AOAC. (2005). Official Methods of Analysis of the Association of Official Analytical Chemists. Published by the Association of Official Analytical Chemist. Marlyand.

Ariyani, F., Saleh, M., Hak, N. (2003). Optimasi Proses Produksi Hidrolisat Protein Ikan (Hpi) Dari Mujair (Oreochormis Mossambicus). 9 (1989), 11–21.

Bernadeta, Ardiningsih, P., & Silalahi, I. H. (2012). Penentuan Kondisi Optimum Hidrolisat Protein Dari Limbah Ikan Ekor Kuning (Caesio Cuning) Berdasarkan Karakteristik Organoleptik. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 1(1), 26–30.

Haslina, Muis ST, Suyatno. (2006). Nilai gizi,daya cerna protein dan daya terima patilosebagai makanan jajanan yang diperkayadengan hidrolisat protein ikan mujair (Oreochromis mossambicus). Jurnal GiziIndonesia. 1(2): 34-40.

Jaya, F., Pratama, F, H., & Widiastuti, I. (2024). Chemical Characteristics Of Scales , Skin And Bones Of Snakehead Fish (Channa striata) After. Journal Of Smart Agriculture And Environmental Technology, 2(1), 2022–2025.

Kristinsson, HG. (2007). Aquatic FoodProtein Hydrolysates. Didalam: Shahidi F, editor.Maximising the Value ofMarine By-Product. BocaRaton: CRC Press.

Nurhayati, T., Salamah, E., & Hidayat, T. (2019). Karakteristik Hidrolisat Protein Ikan Selar ( Caranx Leptolepis ) Yang Diproses Secara Enzimatis. Buletin Teknologi Hasil Perikanan, X(1), 23-34.

Nurilmala, M., Nurhayati, T., & Roskananda, R. (2018). Limbah Industri Filet Ikan Patin Untuk Hidrolisat Protein. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(2), 288. Https://Doi.Org/10.17844/Jphpi.V21i2.23083

Pratama, F. (2013). Evaluasi Sensoris (1st Ed.). Unsri Press.

Salamah, E., Nurhayati, T., & Widadi, I. R. (2012). Production And Characterization Of Protein Hydrolysates From African Catfish (Clarias gariepinus) Using Papain. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 15(1), 9–16.

Shahidi, F., Han, X. Q., & Synowiecki, J. (1995). Production And Characteristics Of Protein Hydrolysates From Capelin (Mallotus Villosus). Food Chemistry, 53(3), 285–293. Https://Doi.Org/10.1016/0308-8146(95)93934-J

Silvestre MPC, Morais HA, Silva VD, SilvaMR, Grau. (2013). Degree of hydrolysisand peptide profile of whey proteinsusing pancreatin. Journal of the Brazilian Chemical Society. 38 (1): 278-290.

Susanti,A. Kusumaningrum, I. (2021). Pengaruh Waktu Hidrolisis Terhadap Karakteristik Hidrolisat Protein Ikan Toman (Channa Micropeltes) Asal Das Kalimantan Timur Effects. Jurnal Riset Teknologi Industri, 15(2), 463–475.

Susanty, A., & Kusumaningrum, I. (2021). Ffects Of Hydrolisys Time On Characteristic Of Hydrolysat Protein Of Toman Fish (Channa Micropeltes) From Mahakam River, East Kalimantan Arba. 15(2), 463–475.

Ulfatul, M. (2017). Ekstraksi Gelatin Kepala Ikan Kurisi (Nemipterus bathybius) dengan Perlakuan Asam. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 8(2), 23–27.

Wijayanti, I., & Rianingsih, L. (2015a). Hidrolisat protein ikan bandeng (Chanos chanos Forsskal). PenaAkuatika, 12(1).

Wijayanti, I., & Rianingsih, L. (2015b). Pengaruh Konsentrasi Enzim Papain terhadap Kadar Proksimat Dan Nilai Rendemen Hidrolisat Protein Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsskal). Pena Akuatika, 12(1), 13–23.

Yuniarti, T., Prayudi, A., Supenti, L., Suhrawardan, H., & Martosuyono, P. (2021). Produksi dan Profil Kimia Hidrolisat Protein dari Hasil Samping Pengolahan Udang Segar. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 23(1), 63. https://doi.org/10.22146/jfs.59906

Downloads

Published

2024-06-25

How to Cite

Jaya, F. M., Lia Perwita Sari, Rih Laksmi Utpalasari, Riya Liuhartana, Reshi Wahyuni, & Yuni Filian Sari. (2024). Produksi Hidrolisat Protein Kepala Ikan Gabus Secara Enzimatis Dengan Variasi Waktu Hidrolisis. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 19(1), 76–87. https://doi.org/10.31851/jipbp.v19i1.16255