PENAMBAHAN MINYAK MENTAH DENGAN KONSENTRASI BERBEDA TERHADAP FISIOLOGI IKAN CLOWNFISH (Amphiprion percula)

Authors

  • Kade Devilarashati Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang
  • Rangga Bayu Kusuma Haris Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai
  • Tyas Dita Pramesthy Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai
  • Syaeful Anwar Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang
  • Yuli Yulianti Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung
  • Arumwati Arumwati Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/jipbp.v13i1.2859

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk menganalisis penambahan minyak mentah dengan konsentrasi yang berbeda terhadap fisiologi meliputi tingkah laku, bentuk badan, kulit dan insang pada ikan Clownfish (Amphiprion percula). Kegiatan penelitian dilaksanakan bulan Desember 2017 - Januari 2018 di Laboratorium Basah Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 taraf perlakuan dan 3 taraf ulangan.Perlakuan penambahan minyak mentah adalah sebagai berikut, P0 (tanpa penambahan), P1 (konsentrasi 0,013 mg/l), P2 (konsentrasi 0,130 mg/l) dan P3 (konsentrasi 1,295 mg/l). Hasil penelitian diperoleh meliputi tingkah laku, bentuk badan, kulit dan insang pada ikan Clownfish (Amphiprion percula) menunjukan bahwa ikan Clownfish (Amphiprion percula) masing-masing perlakuan mengalami stress karena adanya kandungan senyawa hidrokarbon mengakibatkan tingkah laku ikan tidak menentu. Selain itu hal ini juga berpengaruh pada senyawa kimia pada minyak mentah dapat merusak bentuk badan dan insang karena adanya tumpuk minyak mentah pada lampiran filament yang menghalangi proses respirasi, pada kulit dalam penelitian ini dalam kondisi normal tidak ada luka.

References

Effendie, H. 2000. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolahan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Fahrudin. 2004. Dampak Tumpahan Minyak Pada Biota Laut. Career Development Network, Jakarta: Faculty of Engineering University of Indonesia.

Kementrian Lingkungan Hidup No. 51 tahun 2004. Tentang Baku Mutu Air Laut

Kordi, M.G.H, Tanjung, A.B. 2007. Pengelolahan Kualitas Air. Rineka Cipta.

Kusnuri, E. Kharisma, N.H. Sucipto, A.Ahmad, M. 2007. Anatomi Organ Pencemaran Ikan. Program Studi Ilmu Perairan. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.43 hlm.

Murdjani, M. 2009. Budidaya Clownfish (Amphiprion). Ditjen Perikanan Budidaya. Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung.

Nofyan, Erwin, EP Sagala dan Vivit Suryani. 2011. Pengaruh Minyak Mentah Terhadap Mortalitas dan Morfologi Ingsang Ikan Bandeng (Chanos Chanos Forskäl). Maspari Jurnal. 02 : 19-25.

Nuryatini dan Edi Iswanto Wiloso, 2010. Uji Metode Analisis Minyak Terdispersi Dalam Air. Jurnal Teknologi Indonesia, No. 262/AU/P2MBI/05/2010.

Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1991. Tentang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Laut.

Syafriadiman, Eryan Huri, dan Sampe Harahap. 2009. Toksisitas Limbah Cair Minyak Bumi Terhadap Benih Ikan Kerapu Bebek (Cromileptis altivelis). Berkala Perikanan Terumbuk. 37(1)

Setiawan, T.E, Hearuddin, dan C., Ain. 2014. Efisiensi Penggunaan Oil Water Separator Pada Kapal Penangkap Ikan Untuk Pencegahan Pencemaran Minyak di Laut (Studi Kasus KM. Mantis) Di BBPPI Semarang. Diponogoro Jurnal Of Maquares. 3 (3) 112-120.

Tamba, A. 2001. Petologi Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis Burchell). Akibat Kandungan Berbagai Konsentrasi Minyak Mentah (Crude oil). Skripsi.

Downloads

Published

2018-06-20

How to Cite

Devilarashati, K., Bayu Kusuma Haris, R., Dita Pramesthy, T., Anwar, S., Yulianti, Y., & Arumwati, A. (2018). PENAMBAHAN MINYAK MENTAH DENGAN KONSENTRASI BERBEDA TERHADAP FISIOLOGI IKAN CLOWNFISH (Amphiprion percula). Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 13(1). https://doi.org/10.31851/jipbp.v13i1.2859