BEBERAPA ASPEK BIOLOGI KEBOGERANG (Mystus nigriceps) DI SUNGAI CITARUM, JAWA BARAT

Authors

  • Makri Makri
  • Rangga Bayu Kusuma Haris Politeknik Negeri Dumai
  • Rahma Mulyani Program Studi Budi Daya Ikan, Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/jipbp.v15i2.5282

Keywords:

Kebogerang (Mystus nigriceps), kebiasaan makanan, fekunditas

Abstract

Jenis ikan asli yang masih bertahan hidup di Sungai Citarum sebanyak 26 jenis dengan distribusi yang berbeda untuk setiap kawasan. Salah satu ikan asli di Sungai Citarum berasal dari famili Bagridae yaitu ikan kebogerang (Mystus nigriceps). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biologi reproduksi ikan kebogerang (Mystus nigriceps) di Sungai Citarum. Metode analisis yang digunakan adalah Indeks of Preponderance dan Analisis lndeks Kematangan Gonad. Analisis fekunditas dihitung berdasarkan metode gravimetrik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus dan September 2020. Alat tangkap yang digunakan adalah gill-net dengan ukuran mata jaring 1; 1,5, 2; 2,5 inci dan jala/kincrik (cashnet). Ikan sampel diukur panjang beratnya, diambil isi perut dan gonadnya kemudian diawetkan dengan formalin 4%; selanjutnya diamati di bawah mikroskop. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa ikan kebogerang merupakan ikan omnivora yang memanfaatkan serangga, larva serangga sebagai makanan utama. Dengan Ukuran pertama kali matang gonad  yaitu 14,5 cm dan memiliki fekunditas berkisar antara 3.475 - 37.611 butir telur.

References

Colia, R.C.Br.S., Efizon, D., dan Efawani. 2019. Analisis Isi Lambung Ikan Ingir-ingir (Mystus nigriceps Valenciannes) di Sungai Tarai Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa (Jom) Universitas Riau: 1-13.

Edmonson, W.T. 1959. Freshwater Biology. Second Edition, John Willy and Sons, USA.

Effendie, M.I. 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri, Bogor. 122 Hal.

Effendie, M.I dan D.S. Sjafei. 1976. Potensi Produksi Ikan Belanak (Mugil dussumieri Valenciennes) di Perairan Muara Sungai Cimanuk lndramayu. LPPL No. 1 hal. 55-86

Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.

Gaffar, A. K dan A.D Utomo. 1991. Sumberdaya Perikanan Sungai Komering. Bull. Penel. Perikanan Darat 10 (3) : 1-6.

Hariyadi, S. 1983. Studi Makanan Alami Ikan-Ikan Mujair, Nila, Lele, Gabus, dan Mas di Situ Ciburuy, Kab. Bandung. Karya Ilmiah. Fak. Perikanan, IPB. 75 Hal (tidak dipublikasikan).

Heltonika1, B., Affandi, R., dan Supriatna, I. 2016. Pendugaan Ukuran Pertama Kali Matang Gonad Ikan Senggaringan (Mystus negriceps) di Sungai Klawing, Purbalingga Jawa Tengah. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 4(1):22-26

Kartamihardja, E.S. 2019. Degradasi Keanekaragaman Ikan Asli di Sungai Citarum, Jawa Barat. Warta Iktiologi Vol 3(2) November 2019: 1-8

Kottelat. M, A.J Whitten, S.N Kartikasari and S. Wirjoatmojo. 1993. Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus Editions (HK) Ltd bekerjasama dengan Proyek EMDI, Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Republik Indonesia. 293 hal.

Musbir, Achmar M, Sudirman dan Najamudin. 2006. Pendugaan Ukuran Pertama Kali Matang Gonad Ikan Kembung (Rastreliger kanagurta) di Perairan Laut Flores Sulawesi Selatan. J. Sains & Teknologi. Vol 6 No 1 : 19-26.

Nataliska, Efizon, D., dan Efawani. 2019. Biologi Reproduksi Ikan Ingir-ingir (Mystus nigriceps) di Sungai Tarai Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa (Jom) Universitas Riau: 1-13.

Nikolsky , G.V, 1963. The Ecology of Fishes. Transleted by. L. Brikett. Academy Press. London.

Needham, J.G dan P.R Needham. 1969. Freshwater Biology. Holden. Day. Inc. San Francisco.

Tomkiewicz J, Morgan MJ, Burnett J, SaboridoRey F. 2003. Available information for estimating reproductive potential of Northwest Atlantic groundfish stocks. Journal of Northwest Atlantic Fishery Science, 33: 1-21.

Downloads

Published

2020-12-31

How to Cite

Makri, M., Haris, R. B. K., & Mulyani, R. (2020). BEBERAPA ASPEK BIOLOGI KEBOGERANG (Mystus nigriceps) DI SUNGAI CITARUM, JAWA BARAT. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 15(2), 144–150. https://doi.org/10.31851/jipbp.v15i2.5282