Nilai Ekonomi Ekosistem Lamun di Perairan Barat Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia: Sebagai Penyedia Sumberdaya Ikan

Authors

  • Septa Riadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai
  • Muhammad Nur Arkham Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai
  • Rangga Bayu Kusuma Haris Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai
  • Mathius Tiku Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

DOI:

https://doi.org/10.31851/jipbp.v17i1.8341

Keywords:

valuasi ekonomi, effect on production, ekosistem lamun, Kabupaten Rote Ndao

Abstract

Ekosistem lamun memiliki keterkaitan dengan aktivitas ekonomi lokal, hal ini dapat diartikan bahwa kehidupan masyarakat pesisir memiliki ketergantungan terhadap keberadaan padang lamun. Ekosistem lamun menyediakan jasa penyediaan berupa sumberdaya ikan dan biotanya yang memiliki peran penting dalam ketahanan pangan dan kesejahteraan nelayan kecil, khususnya di Perairan Barat, Kabupaten Rote Ndao. Tujuan dari penelitian adalah menunjukkan nilai ekonomi yang diberikan oleh jasa ekosistem lamun dalam menyediakan sumberdaya ikan dengan pendekatan effect on production (EOP). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey dengan teknik wawancara. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan penilaian ekonomi melalui pendekatan pendugaan surplus konsumen (CS) sumberdaya. keberadaan ekosistem lamun di Perairan Barat Kabupaten Rote Ndao telah terbukti dapat memberikan jasa penyediaan berupa sumberdaya ikan dan biota lainnya yang berasosiasi dengan lamun yang dimanfaatkan oleh nelayan dan masyarakat sekitar. Manfaat tersebut dapat dilihat dari perhitungan ekonomi dengan pendekatan Effect on Production (EOP), hasil analisis menyebtukan estimasi nilai ekonomi dari consumen surplus (CS) terhadap ekosistem lamun sebesar Rp. 13.035.481,00/Orang/Tahun dan nilai ekonomi total ekosistem lamun sebesar Rp. 1.381.760.996,00/tahun.   

References

Adrianto, L. (2006). Pengantar Penilaian Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut. Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan-LPPM IPB.

Arkham, M.N., Adrianto, L., & Wardiatno, Y. (2015). Studi Keterkaitan Lamun dan Perikanan Skala Kecil (Studi Kasus: Desa Malang Rapat dan Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau). J. Sosek KP, 10 (2): 137-148.

Arkham, M.N., Wahyudin, Y., Pahlevi, M.R., Hutapea, R.Y.F. (2020). Jasa Penyedia Ekosistem Terumbu Karang di Kawasan Suaka Alam Perairan Kepulauan Raja Ampat Dari Perspektif Valuasi Ekonomi. Jurnal Kelautan, 13(3):239-248.

Barbier, E.B., Hacker, S.D., Kennedy, C., Koch, E.W., Stier, A.C., Silliman, B.R., 2011. The value of estuarine and coastal ecosystem services. Ecol. Monogr. 81 (2), 169–193.

Bertelli, C.M., Unsworth, R.K.F., 2013. Protecting the hand that feeds us: seagrass (Zostera marina) serves as commercial juvenile ï¬sh habitat. Mar. Pollut. Bull. (in press).

Boström, C., Pittman, S.J., Simenstad, C., Kneib, R.T., 2011. Seascape ecology of coastal biogenic habitats: advances, gaps, and challenges. Mar. Ecol. Prog. Ser. 427, 191-217.

de la Torre-Castro, M., 2019. Inclusive management through gender consideration in small-scale fisheries: they why and the how. Front. Mar. Sci. 6, 156.

de la Torre-Castro, M., Frocklin, S., Borjesson, S., Okupnik, J., Jiddawi, N.S., 2017. Gender analysis for better coastal management – increasing our understanding of social-ecological seascapes. Marine Policy 83, 62–74.

Duarte, C.M., Dennison, W.C., Orth, R.J.W., Carruthers, T.J.B., 2008. The charisma of coastal ecosystems: Addressing the imbalance. Estuaries Coasts 31 (2), 233–238.

Gillanders, 2006; Gillanders, B.M., 2006. Seagrasses, Fish, and Fisheries. In: Larkum, A.W.D., Orth, R.J., Duarte, C.M. (Eds.), Seagrasses: Biology, Ecology and Conservation. Springer, Netherlands, pp. 503-536.

Granek, E.F., Polasky, S., Kappel, C.V., Reed, D.J., Stoms, D.M., Koch, E.W., Kennedy, C.J., Cramer, L.A., Hacker, S.D., Barbier, E.B., Aswani, S., Ruckelshaus, M., Perillo, G.M.E., Silliman, B.R., Muthiga, N., Bael, D., Wolanski, E., 2011. Ecosystem services as a common language for coastal ecosystem-based management. Conserv. Biol. 24, 207-216.

Harper, S., Adshade, M., Lam, V.W.Y., Pauly, D., Sumaila, U.R., Tsikliras, A.C., 2020. Valuing invisible catches: estimating the global contribution by women to small-scale marine capture fisheries production. PLoS ONE 15 (3), e0228912.

Lange, G.M., Jiddawi, N., 2009. Economic value of marine ecosystem services in Zanzibar: implications for marine conservation and sustainable development. Ocean. Coast. Manag. 52, 521-532.

Luhur, E. S., Suryawati, S. H., dan Kurniawan, T. (2019). Kontribusi Sektor Perikanan Dalam Pembangunan Wilayah Kabupaten Rote Ndao: Pendekatan Location Quotient (Lq) Dan Shift Share (SS). Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 5(1).

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Paulus dan Sobang, 2017 Paulus, C. A., dan Sobang, Y. U. L. (2017). Alternative livelihood†strategy to improve social resilience of fisher households: A case study in Nembrala Village of Rote Ndao Regency. ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine), 5(1), 13–21.

Thomsen, M., Wernberg, T., Altieri, A., Tuya, F., Gulbransen, D., McGlathery, K., Holmer, M., Silliman, B., 2010. Habitat cascades: the conceptual context and global relevance of facilitation cascades via habitat formation and modiï¬cation. Integr. Comp. Biol. 50, 158-175.

Tuya, F., Haroun, R., Espino, F. (2014). Economic assessment of ecosystem services: Monetary value of seagrass meadows for coastal ï¬sheries. Ocean & Coastal Management, (2014): 1-7.

Unsworth, R.K., Cullen-Unsworth, L.C., 2014. Biodiversity, ecosystem services, and the conservation of seagrass meadows. Coast. Conserv. 19, 95.

Unsworth, R.K.F., Cullen, L.C., Pretty, J.N., Smith, D.J., Bell, J.J., 2010. Economic and subsistence values of the standing stocks of seagrass ï¬sheries: potential beneï¬ts of no-ï¬shing marine protected area management. Ocean. Coast. Manag. 53, 218-224.

Wallner-Hahn, S., Dahlgren, M., de la Torre-Castro, M. (2022). Linking seagrass ecosystem services to food security: The example of southwestern Madagascar’s small-scale fisheries. Ecosystem Services, 53:1-9 (101381).

Wawo et al., (2014) Wawo, M., Adrianto, L., Bengen, D.G. & Wardianto, Y. (2014). Valuation of seagrass ecosystem services in Kotania Bay Marine Natural Tourism Park, West Seram, Indonesia, Asian Journal of Scientific Research, 7(4): 591-600.

Downloads

Published

2022-06-29

How to Cite

Riadi, S., Arkham, M. N., Haris, R. B. K., & Tiku, M. (2022). Nilai Ekonomi Ekosistem Lamun di Perairan Barat Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia: Sebagai Penyedia Sumberdaya Ikan. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 17(1), 58–67. https://doi.org/10.31851/jipbp.v17i1.8341