Kesesuaian Lokasi Kapal Penangkap Ikan dengan Daerah Potensi Penangkapan Ikan Di Perairan Kabupaten Raja Ampat Berdasarkan Data Citra Satelit

Authors

  • Dheni Rossarie Program Studi Akuakultur, Fakultas Sains dan Terapan, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
  • Sri Wahyuni Firman Program Studi Akuakultur, Fakultas Sains dan Terapan, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
  • Risfany Program Studi Akuakultur, Fakultas Sains dan Terapan, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong
  • Dheni Kusumarani Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Sorong

DOI:

https://doi.org/10.31851/jipbp.v17i2.9504

Keywords:

Location Suitability, Fishing Vessel, Catch Potential, Raja Ampat, Satellite Image

Abstract

Kepulauan Raja Ampat memiliki kekayaan laut yang sangat berlimpah, perairan Raja Ampat juga masuk kedalam Kawasan Konservasi yang dilindungi, dikelola dengan sistem zonasi. Nelayan yang menangkap ikan di perairan Raja Ampat biasanya berukuran 10 GT, sedangkan perahu di atas 10 GT biasanya merupakan nelayan dari luar Raja Ampat. Penentuan daerah yang berpotensi ikan dapat dilakukan dengan mengkaji data oseanografi yaitu suhu permukaan laut dan klorofil-a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian kapal nelayan yang menangkap ikan di daerah penangkapan ikan dan bukan di daerah konservasi di Kabupaten Raja Ampat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan kuantitatif. Analisis potensi zona penangkapan dilakukan untuk mengetahui lokasi-lokasi yang potensial untuk menangkap ikan berdasarkan suhu permukaan laut dan sebaran klorofil-a yang bersumber dari citra Aqua MODIS. Setelah itu, diidentifikasi keberadaan kapal penangkap ikan. Data kapal berasal dari VIIRS Boat Detection. Rata-rata kandungan klorofil di daerah penelitian adalah 0.63 mg/m3 sementara rata-rata suhu permukaan laut di malam hari adalah 28.83oC. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan menggunakan data VIIRS sepanjang tahun 2021 terdapat 859 unit kapal dan berlayar atau menangkap ikan di beberapa kalster yakni Misool bagian Utara, Misool bagian Tenggara, Perairan seputaran Kota Sorong, dan Waigeo sebelah Barat. Menurut hasil kajian, tidak ditemukan pelanggaran secara peruntukan ruang oleh kapal-kapal penangkap ikan, dimana tidak ada kapal yang melakukan operasi di Zona Inti Kawasan Konservasi.

References

Atlas Sumberdaya Pesisir Kabupaten Raja Ampat Provinsi Irian Jaya Barat 2006.

Demena, Y.E., Miswar, E., Musman, M. 2017. Penentuan Daerah Potensial Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Menggunakan Citra Satelit di Perairan Jayapura Selatan Kota Jayapura. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah. 2 (1).

Elvidge, Christopher D., Mikhail Zhizhin, Kimberly Baugh, and Feng-Chi Hsu. “Automatic boat identification system for VIIRS low light imaging data.” Remote sensing 7. 3 (2015): 3020-3036.

Haryani EBS, A Fauzi dan DR Monintja. 2010. Pendekatan Bionomi Dalam Pengelolaan Kawasan oknservasi Laut Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Marine Fisheries. 1(1) : 37-46.

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Nomor. 32 Tahun 2022 tentang kawasan konservasi Kepulauan Waigeo sebelah barat dan laut sekitarnya dan kawasan konservasi kepulauan Raja Ampat dan laut sekitarnya di Provinsi Papua Barat.

Kunarso, Situmorang.R.P, Wulandari.S.Y., Ismanto.A. 2018. Variability Of Upwelling In Bone Bay And Flores Sea. International Journal Of Civil Engineering & Technology (IJCIET). Volume 9, Issue 9,pp. 742–751.

Mursyidin dan R Musfikar. 2021. Pemetaan Zona Potensi Penangkapan Ikan Perairan Pidie Menggunakan Citra Satelit Aqua Modis. ISSN 2549-3698.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Nomor 31/PERMEN-KP/2020 tentang pengelolaan kawasan konservasi.

Rossarie D dan D Kusumarani. 2022. Pemetaan Zona Potensi Penangkapan Ikan di Perairan Kabupaten Raja Ampat Menggunakan Citra Satelit Aqua Modis. Aquafish Saintek. 2 (1) : 1-8.

Siregar, S. 2015. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Bumi Aksara. Jakarta. 538.

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, dan R and D. Alfabeta, Bandung, 380.

Monim HFY, Purwanto, Dariani Matualage, Rummmengan I, Awaludinnoer, Maulana N, Mambraku E, Burdan A, Mofu I, Hamid L, Orisoe D, Suherfian W, Imbiri R. 2021. Laporan Status Ekologi Kawasan Konservasi Perairan Teluk Mayablit, Raja Ampat Tahun 2021. Universitas Papua, Concervation Internatonal, The Nature Conservacy, Unit Pelaksana Teknis KKP Raja Ampat, Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Manokwari, Sorong, Raja Ampat, Indonesia.

Zhang, C., Han M. 2015 Maping Clorophyll-a Concentration in Laizou Bay Using Landsat 8 Oli data. Proceedings of the 36th LAR World Congress, Netherland.

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Rossarie, D., Sri Wahyuni Firman, Risfany, & Dheni Kusumarani. (2022). Kesesuaian Lokasi Kapal Penangkap Ikan dengan Daerah Potensi Penangkapan Ikan Di Perairan Kabupaten Raja Ampat Berdasarkan Data Citra Satelit. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 17(2), 120–128. https://doi.org/10.31851/jipbp.v17i2.9504