TARI BEDAYA WIWAHA SANGASKARA PERSPEKTIF WIRAGA WIRAMA DAN WIRASA

Authors

  • Supriyanto Supriyanto Program Studi Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta, Indonesia
  • Suharji Suharji Program Studi Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31851/sitakara.v7i1.7463

Keywords:

Tari, wiraga, wirama, wirasa

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan Tari Bedaya Wiwaha Sangaskara, dengan fokus  pesrpektif Wiraga, Wirama, dan Wirasa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif, untuk menguraikan hasil penelitian yang berupa aspek wiraga, wirama, dan wirasa yang tergambar dalam pertunjukan Tari Bedaya Wiwaha Sangaskara. Salah satu teori yang digunakan adalah dari Suryobrongto tentang filsafat joged mataram yang berkaitan dengan unsur wiraga, wirama, dan wirasa. Data-data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam perolehan datanya dianalisis secara deskriptif. Kajian ini menyimpulkan bahwa, pada Bedaya Wiwaha Sangaskara wiraga dapat dilihat melalui ragam gerak atau motif gerak yang terdapat pada tari Bedaya Wiwaha Sangaskara. Disamping itu wiraga juga dapat dilihat melalui sikap dari seorang penari.  Sikap dan gerak yang baik bagi penari dapat dilihat dari aturan dan kaidah-kaidah tari gaya Yogyakarta yang dilakukan penari. Kepekaan irama gending dan irama gerak yang dilakukan oleh penari Bedaya Wiwaha Sangaskara akan memiliki kesan luwes, pantes, mungguh dan resik.

References

Adshead, Janet. 1988. Dance Analysis Theory and Practice. London: Cecil Court.

Beck, William M.D. 1996. The EncyclopediaAmericana International Edition. DanburyConnecticui: Grolier in Corporated.

Dewan Ahli Yayasan Siswa Among Beksa. 1981. KawruhJogedMataram. Yogyakarta: Dewan Ahli Yayasan Siswa Among Beksa Yogyakarta.

Djelantik, A.A.M. 1999. EstetikaSebuahPengantar. Bandung: Masyarakat SeniPertunjukan Indonesia.

Condronegoro, Mari. S. 1985. Busana Adat Keraton Yogyakarta: Makna dan FungsidalamBerbagaiUpacara. Yogyakarta: Yayasan Pustaka.

Edi Sedyawati, ed. 1986. PengetahuanElementer Tari dan BeberapaMasalah Tari. Jakarta: DirektoratKesenianProyekPengembanganKesenian Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

EnsiklopediWayangPurwa (compendium). 1977. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Gray, Hendry F.R.S. 1901. The Classic Collection Edition. New York: Bountey Books.Hawkins, Alma M. 1965. Creating Through Dance. Englewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc.

Heddy Shri Ahimsaputra. 2000. “WacanaSenidalamAntropologiBudaya: Tekstual, Kontekstual dan Post modernistisâ€, dalamHeddy Shri Ahimsa Putra (ed); Ketika Orang JawaNyeni. Yogyakarta: Galang Press.

Holt, Claire. 2000. MelacakJejakPerkembanganSeni di Indonesia. TerjemahanSoedarsono. Bandung: Masyarakat Senipertunjukan Indonesia.

Kaeppler, L. Adrienne Terjemahan Ben Suharto. 1971. Estetika Tari Tonga. Yogyakarta: Jurnal “Ethnomusicology†volume XV, No: 2.

Kngkin, Bondan.2015. “ TariBedayaLuluhPerspektifWiraga, Wirama dan Wiurasa†Skripsi S-1 FakultasSenipertunjukanInstitutSeni Indonesia Surakarta.

Kuswaji. 1981. “Busana Tari Klasik Gaya Yogyakarta†dalamMengenal Tari Klasik Gaya Yogyakarta. Yogyakarta: BidangKesenianPropinsi DIY.

Magnis, Susena, Fran. 1981. Etika Jawa: Sebuah Analisa FilsafatitentangKeibjaksanaanHidupJawa. Jakarta: Gramedia.

Suharto, Ben. 1997. “Paes AgengBeksaBedaya†Sebuah Kajian EstetikadalamHerusatoto, Budional. 1985. Simbolisme dan BudayaJawa. Yogyakarta: Heninda.

-----------. 1987. “PengamatanGambyongMelaluiPendekatanBerlapis Gandaâ€. KertasKerjadisajikandalamTemuWicaraEtnomusikologi III di Medan tanggal 2 sampaidengan 5 Februari 1987.

Supriyanto, 2000 “Transformasisebuah Teks UpacaraPernikahan Adat JawaDalamBedayaManten†Mudra JurnalSniPertunjukan volume 24 no 2 September

Downloads

Published

2022-02-07

How to Cite

Supriyanto, S., & Suharji, S. (2022). TARI BEDAYA WIWAHA SANGASKARA PERSPEKTIF WIRAGA WIRAMA DAN WIRASA. Jurnal Sitakara, 7(1), 1–15. https://doi.org/10.31851/sitakara.v7i1.7463