Tinjauan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Pariaman
DOI:
https://doi.org/10.31851/wahanadidaktika.v20i3.10552Keywords:
Kebugaran Jasmani, SiswaAbstract
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek peneltitian adalah seluruh siswa putra kelas X SMA N 2 Kota Pariaman yang berjumlah 130 orang siswa laki-laki dan 165 siswa perempuan. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 25% dari setiap kelas, sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 73 siswa, dengan 33 siswa laki-laki dan 40 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrument TKJI 2010 yang terdiri dari 5 item tes yaitu: lari 60 m, tes gantung angkat tubuh untuk putra selama 60 detik dan gantung sikuk untuk putri, tes baring duduk 60 detik, tes loncat tegak dan tes lari 1200 m putra dan 1000 m putri. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data didapatkan skor rata-rata yang diperoleh 12,75, maka tingkat kebugaran jasmani siswa peserta putra berada pada kategori kurang karena masuk dalam interval 10-13. Sedangkan untuk peserta putri tingkat kebugaran jasmani peserta putri diperoleh nilai rata-rata 11,11 sehingga termasuk dalam kategori kurang karena berada pada interval 10-13.
References
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA
ARIFIN, Zainul. Pengaruh Latihan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) Terhadap Tingkat Kebugaran Siswa Kelas V di MIN Donomulyo Kabupaten Malang. Al-Mudarris: Journal Of Education, 2018, 1.1: 22-29.
Arsil. (2015) Evaluasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Padang: Wineka Media
Bafirman. (2010).Pembentukan Kondisi Fisik. Padang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negri Padang. Wineka Media.
Caspersen C, Powell K, Christenson G. Physical activity, exercise, and physical fitness: definitions and distinctions for health-related research. 1985. Available at: www.ncbi. nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1424733
Dini, Rosdiani. (2006) Model Pembelajaran Langsung Dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Alfebeta Bandung.
Hollis, J.L.; Sutherland, R.; Williams, A.J.; Campbell, E.; Nathan, N.; Wolfenden, L.; Morgan, P.J.; Lubans, D.R.; Gillham, K.; Wiggers, J. A systematic review and meta-analysis of moderate-to-vigorous physical activity levels in secondary school physical education lessons. Int. J. Behav. Nutr. Phys. Act. 2017, 14, 14–52
Khalili Moghaddam, G., & Lowe, C. R. (2019). Physical activity. In SpringerBriefs in Applied Sciences and Technology. https://doi.org/10.1007/978-3-030-01557-2_2
Nurhasan, Tips Praktis Menjaga Kebugaran Jasmani, (Gresik: Abil Pustaka, 2011), hlm. 12.
Sepriadi, S. (2017). Pengaruh Motivasi Berolahraga Dan Status Gizi Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani. Jurnal Penjakora, 4(1), 77-89.
Sayuti, Syahara. (2011) pertumbuhan dan perkembangan fisik-motorik. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negri Padang
Saunders, D. H., Sanderson, M., Hayes, S., Kilrane, M., Greig, C. A., Brazzelli, M., & Mead, G. E. (2016). Physical fitness training for stroke patients. Cochrane Database of Systematic Reviews. https://doi.org/10.1002/14651858.CD003316.pub6
SHERIDAN, Sam. Paramedic health status, fitness and physical tasks: A review of the literature. Australasian Journal of Paramedicine, 2019, 16.
Syafruddin (2011). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang: UNP PRES
UU RI No. (2003) pasal 3. Tentang sistem pendidikan nasional.
UU RI No 11 (2022) pasal 1 ayat 3. Sistem keolahragaan.