Pengaruh Latihan Plyometric Dengan Metode Interval Dan Metode Circuit Training Dengan Motivasi Latihan Terhadap Hasil Lompat Jauh Siswa Putera Kelas X IPA SMA Negeri 14 Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.31851/wahanadidaktika.v21i1.11042Abstract
Berdasarkan pengamatan peneliti dilapangan terlihat bahwa kurang maksimalnya materi pendekatan latihan dalam menerapkan pembelajaran lompat jauh. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan model latihan dan tingkat motivasi terhadap hasil lompat jauh siswa putera kelas X IPA SMA Negeri 14 Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang siswa putera kelas X IPA SMA Negeri 14 Pekanbaru setelah dilakukan pembagian kelompok (75x27=20)% tingkat motivasi latihan tinggi dan (75x27%=20) tingkat motivasi latihan rendah. Instrument yang digunakan adalah Test Lompat Jauh dan angket skala liker. Data yang diperoleh dianalisis dengan anava dua jalur dan dilanjutkan dengan uji Tuckey. Hasil analisis data menunjukan bahwa: (1) Secara keseluruhan Pendekatan latihan plyometric metode interval lebih baik dari pada pendekatan latihan plyometric metode circuit training. (2) Terdapat interaksi antara pendekatan latihan plyometric metode interval dan pendekatan latihan plyometric metode circuit training dengan motivasi terhadap hasil lompat jauh siswa putera kelas X IPA SMA Negeri 14 Pekanbaru. (3) Pada motivasi latihan kategori tinggi pendekatan latihan plyometric metode interval lebih baik dari pada pendekatan latihan plyometric metode circuit training terhadap hasil lompat jauh siswa putera kelas X IPA SMA Negeri 14 Pekanbaru. (4) Pada motivasi latihan kategori rendah pendekatan latihan plyometric metode circuit training lebih baik dari pada pendekatan latihan plyometric metode interval terhadap hasil lompat jauh siswa putera kelas X IPA SMA Negeri 14 Pekanbaru.
Kata Kunci :Interval, Circuit Training, Motivasi, Hasil Lompat Jauh.