Implementasi Praktik Kerja Industri dalam Meningkatkan Kompetensi Lulusan Pada Smk
DOI:
https://doi.org/10.31851/wahanadidaktika.v21i1.11173Abstract
Kesenjangan antara harapan pemerintah agar lulusan SMK dapat diserap oleh dunia kerja dengan kenyataan yang mengungkapkan bahwa lulusan SMK menjadi penyumbang angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Indonesia. Hal tersebut menjadi indikator tidak efektifnya penyelenggaraan SMK. Salah satu penyebabnya adalah adanya missmatch antara SMK dengan dunia usah dan dunia industri (DUDI) yang mengakibatkan mismanajemen prakerin. Hal tersebut menjadikan lulusan SMK yang underqualified. Tujuan penelitian ini adalah ingin memperoleh gambaran umum dan mencari jawaban deskriptİf analitik terhadap permasalahan peningkatan mutu lulusan SMK dalam konteks manajemen Prakerin SMK. Tujuan khususnya adalah I) Mengkaji perencanaan progam prakerin dalam meningkatkan mutu lulusan SMK, 2) Mengkaji implementasi progam prakerin. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, metode deskriptif, dan teknik pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan triangulasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa implementasi prakerin SMK belum efektif, di antaranya, ketidaksesuaian job dengan kompetensi keahlian, intensitas pekerjaan kurang, bimbingan dari DUDI kurang menyeluruh, fasilitas dari DUDI pada umumnya tidak ada, perlakuan DUDI kepada siswa kurang memberi kepercayaan, monitoring dari sekolah kurang intens solusi dan upaya perbaikan ke depan kurang efektif karena kegiatan prakerin dianggap rutinitas yang tidak perlu dipermasalahkan, semua berjalan seadanya. penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa manajemen prakerin dalam meningkatkan mutu lulusan SMK masih banyak yang perlu diperbaiki baik dalam perencanaan program, implementasi, evaluasi dan hasil, serta solusi dan upaya ke depan.