PEMBINAAN PRESTASI OLAHRAGA SUMATERA SELATAN SEJAK DINI (STUDI PERSPEKTIF TERHADAP EKSISTENSI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR/PPLP SUMATERA SELATAN)

Authors

  • Jakfar Jakfar

DOI:

https://doi.org/10.31851/wahanadidaktika.v11i3.137

Abstract

Abstrak

Pembinaan dan pengembangan olahraga merupakan bagian upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia.Maka orientasi pembangunandi bidang olahraga harus ditujukan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Jika ingin mencapai prestasi tinggi, maka perlu diterapkan konsep pembinaan olahraga sedini mungkin. Mengingat proses pembinaan atlet untuk mencapai prestasi puncak membutuhkan waktu kurang lebih 8 – 10 tahun. Maka orientasi pembinaan olahraga harus dimulai pada anak-anak yang berusia sekitar 4 – 14 tahun. Implementasi Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) merupakan pengembangan dari program nasional dalam bingkai pembinaan prestasi usia dini.  Kajian yang dilakukan melalui pendekatan perspektif melalui analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (K2PA) atau yang lebih dikenal dengan SWOT ANALYSIS. Terapan ini mengkaji lebih dalam terkait variabel utama yakni mutu dan orientasi PPLP, kualitas sumber daya manusianya serta mekanisme perekrutan atlet pelatih PPLP Sumatera Selatan. Melalui pendekatan depth perspective untuk menjangkau komponen terkait, diperoleh pembobotan melalui analisa K2PA yakni PPLP Sumatera Selatan memiliki 6 kekuatan, 2 kelemahan, 3 peluang dan 3 ancaman. Membangun, menginventarisir, memanfaatkan dan meningkatkan infrastruktur sesuai cabang olahraga adalah langkah strategis bagi PPLP Sumatera Selatan untuk mencapai hasil optimal. Berikutnya adalah mengadakan PPLM sebagai media pembinaan lanjutan dari PPLP itu sendiri. Dengan demikian, harapan bahwa PPLP Sumatera Selatan sebagai pemasok atlet berprestasi tingkat daerah, nasional bahkan internasional dapat terwujud.

 

Kata kunci: Usia dini, PPLP, program usia pembinaan prestasi, pembibitan, atlet   Karatkeristik, atet dan pelatih.

Published

2015-01-31