PERBANDINGAN KEMAMPUAN MEMBACA CERITA RAKYAT SUMATERA SELATAN DAN CERITA PENDEK TEBITAN KOMPAS
DOI:
https://doi.org/10.31851/wahanadidaktika.v17i1.2415Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan kecepatan membaca cerita rakyat Sumatera Selatan dan cerita pendek tebitan Kompas. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Semester II Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tridinanti Palembang. Teknik analisis data adalah teknik tes. Teknik penganalisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil tes kecepatan membaca berupa nilai rerata. Teks yang digunakan adalah cerita rakyat Sumatera Selatan yang berjudul Sembesat dan Sembesit, sedangkan cerita pendek terbitan Kompas merupakan karangan Farizal Sikumbang yang berjudul Penagih Hutang Bersepeda Kumbang. Prosedur penganalisisan data adalah mengukur kecepatan membaca (KM), mengukur pemahaman isi (PI), dan mengukur kemampuan membaca (KMP). Teks yang diujikan adalah cerita rakyat Sumatera Selatan dan cerita pendek tebitan Kompas. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa kecepatan membaca cerita rakyat Sumatera Selatan adalah 161,71 kpm dengan tingkat pemahaman 34,04%, sedangkan kecepatan membaca cerita pendek tebitan Kompas adalah 203,71 kpm dengan tingkat pemahaman 62,14%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kecepatan membaca mahasiswa dalam membaca cerita rakyat lebih rendah dibandingkan dengan cerita pendek terbitan
Â
Kata Kunci : Kecepatan Membaca, Cerita Rakyat, Cerita Pendek.
Â
COMPARISON OF ABILITY TO READ PEOPLE'S STORIES
SOUTH SUMATERA AND SHORT TEBITAN COMPASS STORIES
Â
Abstract
KompasThis research was aimed to find out the comparison of the speed of reading the folklore of South Sumatra and the short story published by Kompas. The sample in this study is the Second Semester Students of Indonesian Language and Literature Education Program, Faculty of Teacher Training and Education Tridinanti University of Palembang. The technique of data analysis was a test technique. Quantitative data analysis technique was used to analyze the mean of reading comprehension test result. The text used is South Sumatra folklore entitled Sembesat and Sembesit, while the short story published by Kompas is written by Farizal Sikumbang entitled Penagih Hutang Bersepeda Kumbang. The procedures of data analysis consisted of measuring the speed reading (KM), content comprehension (PI), and reading abilitzy (KMP). The texts being tested are South Sumatran folklore and the short story published by Kompas. Based on the result of research, it was found that the reading speed of South Sumatera folklore was 161,71 kpm with the comprehension level 34,04%, while the speed of reading narrative story published by Kompas is 203,71 kpm with understanding level 62,14%. This shows that the reading speed of students in reading folklore is lower than the short story published by Kompas.
Â
Keywords: Speed Reading, Folklore, Short StoriesReferences
Amalia, Falina Noor. 2017. “Kemampuan Membaca Pemahaman Mahasiswa.†Makalah. Disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tanggal 25 November 2017 di Universitas Sriwijaya Palembang.
Kosasih, E. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa. Bandung: Yrama Widya.
Mulyati. 2003. “Kecepatan Efektif Membaca: Apa dan Bagaimana?†Makalah. Disajikan pada Diklat Membaca, Menulis, dan Apresiasi Sastra bagi Guru SLTP Se-Indonesia, tanggal 1—14 Oktober 2003 di Pusat Pengembangan Penataran Guru Bahasa Jakarta.
Noer, M. (2010). Speed reading for beginners. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Nurhadi. 2015. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca? Suatu Teknik Memahami Literatur yang Efisien. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Nurhadi. 2016a. Strategi Meningkatkan Daya Baca. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurhadi. 2016b. Teknik Membaca. Jakarta: Bumi Aksara.
Subadiyono, dkk. 2000. Sembesat Sembesit Kumpulan Cerita Rakyat Sumatera Selatan. Palembang: Balai Bahasa Palembang.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tampubolon, D. P. 2015. Kemampuan Membaca, Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 2015. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.