SENI REJUNG SEBAGAI BAHAN MATERI PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL PROVINSI SUMATERA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.31851/wahanadidaktika.v18i2.3975Keywords:
Seni Rejung, Materi Pembelajaran, Muatan LokalAbstract
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan hasil penelitian tentang pengetahuan dan wawasan seni rejung. Hasil penelitiannya menghasilkan susunan materi yang dapat diterapkan pada pembelajaran muatan lokal provinsi Sumatera Selatan. Karena terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang patut dipelajari oleh peserta didik. Adapun materi yang dibahas pada artikel ini adalah teknik menembangkan seni rejung, cara pembawaan seni rejung, syair seni rejung, dan irama pada seni rejung.
References
Abidin, Y. (2014). Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Cetakan Kesatu. Bandung: PT. Refika Aditama.
Fang, Liaw York. (2011). Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Hidayatullah, Fadhilah. (2015). Pembelajaran Kesenian Rejung melalui Pendekatan Saintifik untuk Penanaman Nilai Budaya Lokal di Universitas PGRI Palembang. Jurnal Penelitian Pendidikan. Volume 15 Nomor 2: 87-94. LPPM Universitas Pendidikan Indonesia.
Ahmad Kordin (67), Seniman Rejung dan Tokoh Masyarakat Semende Darat, Dusun Tanjung Bulan Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan.
Peraturan Gubernur Sumatera Selatan tentang materi muatan lokal di Sumatera Selatan, tahun 2015.
Prastowo, Andi. (2011). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Sudarmayanti, dkk. (2002). Metode Penelitian. Bandung: CV. Mandar Maju.
Sumardjo, Jakob. (2006). Estetika Paradoks. Bandung: Sunan Ambu Press