POTENSI PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERNUANSA ETNOSAINS UNTUK MEMBERDAYAKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
DOI:
https://doi.org/10.31851/wahanadidaktika.v18i1.4352Keywords:
Pembelajaran Saintifik, Etnosains, Kemampuan Berpikir KritisAbstract
Tujuan penulisan ini adalah mengetahui pembelajaran saintifik bernuansa etnosains dapat memberdayakan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII SMP Negeri 3 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Hasil analisis membuktikan bahwa Sebagian besar siswa atau lebih dari 50 % siswa belum memenuhi indikator kemampuan berpikir kritis berdasarkan observasi yang telah dilakukan sehingga kemampuan berpikir kritis siswa di SMP Negeri 3 Surakarta masih rendah. Solusi permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan menerapkan pembelajaran saintifik bernuansa etnosains untuk memberdayakan kemampuan berpikir kritis. Sehingga meningkatkan daya kemampuan berpikir kritis siswa.
References
Browne, M.N. dan Keeley, S.M. (2015). Pemikiran Kritis. Terj. Brian Reza Daffi. Jakarta: PT Indeks.
Fisher, A. (2009). Berpikir Kritis. Terj. Benyamin Hadinata. Jakarta: Erlangga.
Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Rustaman, N. (2001). Ketrampilan Bertanya dalam Pembelajaran IPA. Dalam Hand Out Bahan Pelatihan Guru-guru IPA SLTP Se Kota Bandung di PPG IPA. Depdiknas.
Sani, A. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudarmin. (2014). Pendidikan Karakter, Etnosaians, dan Kearifan Lokal. Semarang: FMIPA UNNES.