Penerapan Teknik Sosiodrama Melalui Bimbingan Klasikal untuk Meningkatkan Perilaku Prososial Peserta Didik Kelas VII

Authors

  • Ismi Fauziah Zainurrobbi Universitas Ahmad Dahlan
  • Siti Muyana Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.31851/juang.v7i1.15286

Keywords:

Prosocial Behavior, Classical Guidance, Sociodrama Techniques

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku prososial peserta didik kelas VII F SMP Negeri 12 Yogyakarta dengan melalui bimbingan klasikal teknik sosiodrama. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) dengan model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VII F sebanyak 32 siswa, yang memiliki kecenderungan perilaku prososial rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu skala perilaku prososial dan observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa bimbingan klasikal dengan teknik sosiodrama dapat meningkatkan perilaku prososial peserta didik. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan skor pada setiap siklus. Hasil skor rata-rata dari skala prilaku prososial saat pra siklus sebesar 136,5, kemudian meningkat menjadi 150,6 pada siklus I. Pada siklus II meningkat menjadi 165 dan telah mencapai kriteria keberhasilan pada kategori tinggi yaitu berada pada rentang skor antara 153 sampai 204. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dalam bidang Bimbingan dan Konseling mengenai upaya peningkatan perilaku prososial melalui bimbingan klasikal teknik sosiodrama.

References

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Almunawarah, Liza; Hadiwinarto; Sinthia, R. (2023). ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik untuk meningkatkan perilaku prososial pada siswa kelas VIII MTs Negeri 01 Lebong. Metode pada penelitian ini menggunakan eksperimen. 6, 12–19.

Canida, R. (2023). Upaya Meningkatkan Konsep Diri Dan Motivasi Belajar Siswa Dengan Layanan Bimbingan Klasikal. Journal of Innovation Research and Knowledge, 2(12), 4529–4536. https://doi.org/10.53625/jirk.v2i12.5606

Fatmawati, Ina, I. (2019). Efektivitas Teknik Photovoice. Bimbingan Dan Konseling, 5(1), 19–29.

Hosnan, M. (2016). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia.

Khotim, N., & Setiawati, D. (2014). Penerapan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama untuk Meningkatkan Perilaku Prososial Siswa Kelas X TKJ-1 (Teknik Komputer Jaringan 1) SMK Raden Rahmat Mojosari Mojokerto. (Doctoral dissertation, State University of Surabaya).

Meinarno, E A., & Sarwono, S W. (2018). Psikologi Sosial. Edisi 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Muthi, N., Sayekti, S., & Rimayati, E. (2019). Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama Dalam Meningkatkan Perilaku Prososial Kelas X TAV Di SMK Negeri 1 Semarang. Emphaty Cons: Journal of Guidance and Counseling, 1(2), 1–6.

Priska Nur Yuandari, M. M. S. H. (2023). Hubungan Perilaku Prososial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas X Smk Pl Leonardo Klaten. Jurnal Konseling Dan Pengembangan Pribadi Situs, 5(2017), 26–33.

Ramayulis. (2005). Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Rosita, E., Hidayat, W., & Yuliani, W. (2021). Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Perilaku Prososial. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling Dalam Pendidikan), 4(4), 279. https://doi.org/10.22460/fokus.v4i4.7413

Syarifien, M. A. R., Rohaeti, E. E., & Novianti, W. (2023). Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Sosiodama Terhadap Perilaku Prososial Siswa Kelas X Smk Nusa Bhakti Bandung Pada Masa Pandemi. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan), 6(2), 97-106.

Downloads

Published

2024-06-03

How to Cite

Fauziah Zainurrobbi, I., & Muyana, S. (2024). Penerapan Teknik Sosiodrama Melalui Bimbingan Klasikal untuk Meningkatkan Perilaku Prososial Peserta Didik Kelas VII. Jurnal Wahana Konseling, 7(1), 90–99. https://doi.org/10.31851/juang.v7i1.15286