Konseling Realitas untuk Meningkatkan Self Control Siswa Nomophobia di SMK Negeri 7 Palembang
DOI:
https://doi.org/10.31851/juang.v5i2.9407Keywords:
Konseling Realitas, Meningkatkan Self Control, siswa Nomophobia, konseling kelompok realitaAbstract
Ketergantungan remaja terhadap mobile phone disebut dengan no-mobile phone phobia (nomophobia) yang merupakan ketakutan dan kecemasan modern akibat dari perkembangan teknologi. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi nomophobia adalah dengan adanya self control, self control sendiri sangat dibutuhkan ada di dalam pribadi seseorang karena self control dapat mengontrol diri untuk tetap terkontrol dengan baik. Kontrol diri menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan seseorang, berfungsi sebagai pengendalian diri atas perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Kontrol diri berkaitaan dengan bagaimana seseorang mengendalikan emosi juga dorongan dorongan dari dalam dirinya. Adapun cara yang dapat dilakukan yaitu dengan bantuan konseling realitas. Konseling realitas sebagai suatu bentuk psikoterapi yang berkembang selama periode ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif Quasi Eksperimen, dengan desain penelitian one-group pretest-posstest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI DKV 2 di SMK Negeri 7 Palembang, dengan sampel sebanyak 7 orang. Subjek penelitian dipilih menggunakan purposive sampling mengingat sampel yang sedikit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7 orang siswa yang menjadi sampel terjadi peningkatan self control siswa. Analisis data yang digunakan adalah dengan uji wilcoxon signed rangk test dengan bantuan bantuan aplikasi SPSS 22. Bedasarkan hasil diperoleh dari test statistic di dapat nilai Z hitung adalah -2,357, dengan nilai signifikasi 0,018. maka Ha diterima. Artinya konseling realitas dapat meningkatkan self control siswa nomophobia pada siswa di SMK Negeri 7 Palembang.
Â
References
Ajeng Tiara Asih. Nailul Fauziah. (2017, April). Hubungan Antara Kontrol Diri dengan Kecemasan Jauh dari Smartphone (Nomophobia) pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunkasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro Semarang, Jurnal Empati, Volume 6 ( nomor 2), 15-20.
Andriani Selvia Wulan, S. A. (2019). Gambaran Kontrol Diri Penggunaan Smartphone pada Siswa Sekolah Menengah Atas dan Sederajat di Kecamatan Jatinangor. Jurnal Keperawatan Komprehensif, Vol. 5, No. 2.
Antonius, H. S. (2020). Analisis Faktor Kenyamanan dan Ketergantungan Mahasiswa pada Smartphone yang Mengakibatkan Stress. Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 6, No. 2, 37-39.
Azizah, N. (2016). Pelatihan Konseling Realitas untuk Meningkatkan Kesadaran diri Mahasiswa BKI.
Bilqis Rahmanda Hakim, Sri Mastutik, Abdul Muhid. (2020). Efektivitas Konseling Realitas untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Literatur Review. JUANG : Jurnal Wahana Konseling, Vol. 3, No. 2, 70-73.
Darmansyah, R. A. (2022). Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Efikasi Diri Penyintas Covd-19. Nosipakabelo : Jurnal Bimbingan dan Konseling, Vol. 3, No. 1.
Daud, Ali. (t.thn.). Penanganan Masalah Konseli Melalui Konseling Realitas, 22.
Diananda, A. (2018). PSIKOLOGI REMAJA DAN PERMASALHANNYA. http://e-journal.stit-islamic-village.ac.id/index.php/istighna.
Dr. Juliansyah Noooe, S. .. (2011). Metodologi Penelitian. PRENADAMEDIA GROUP.
Elli NurHayati, Khoiruddin Bashori. (2020). nomophobia dikalangan remaja, 9.
Juliana Hidayati. Efri Widianti. Lia Nurlianawati. (2021). Hubungan Control Diri dengan Kecendrungan Nomophobia Pada Mahasiswa Keperawatan.
Khomsah, N. R., Mugiarso, H., & Kurniawan, K. (2018). Layanan Konseling Kelompok untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa. Indonesia Journal of Guidance and Conseling: Theory and Appliction, Vol 7 No 2.
Permatasari Khofifah Silvie, K. N. (2022). Hubungan Kontrol Diri dengan Kecendrungan Nomophobia Selama Masa Pandemi Covid-19 pada Siswa di SMPN 1 Kota Cirebon. JKM : Jurnal Kesehatan Mahardika, Vol. 9, No. 1, 42.
Puswati Desti, S. N. (2021). Hubungan Nomophobia Dengan Konsentrasi Belajar pada Mahasiswa S1 Keperawatan Stikes Payung Negeri Pekanbaru. Health Care : Jurnal Kesehatan, Vol. 10, No. 2, 2-3.
Ramaita, Armaita, Pringga Vandelis. (2019). HUBUNGAN KETERGANTUNGAN SMARTPHONE DENGAN KECEMASAN (NOMOPHOBIA), 5.
Siti Muryana, Dian Ari Widyastuti. (2019). NOMOPHOBIA ( NO MOBILE PHONE PHOBIA ) penyakit remaja masa kini, 8.
Tri Mulyati. Frieda NRH. (2018). KECANDUAN SMARTPHONE DITINJAU DARI CONTROL DIRI DAN JENIS KELAMIN PADA SISWA SMA MARDISISWA SEMARANG, 153-161.
Uyun Amali Rosida, Asrowi Asrowi, Rian Rokhmad Hidayat. (2017). Konseling Realitas untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi dan Pestasi Belajar Peserta Didik SMP.
Wahyu, U. (2016). Konseling Kelompok untuk Meningkatkan Self Control pada PTRM . jOURNAL An-Nafs : Kajian Penelitian Psikologi.
Yusrina Tsabita Farhan, R. R. (2021). Hubungan Antara Self-Esteem Dengan Kecenderungan Nomophobia Pada Mahasiswa Perempuan Di Surabaya. Personifikasi : Jurnal Ilmu Psikologi, Volume 12, No. 2, 163-164.
Downloads
Published
Versions
- 2023-04-04 (3)
- 2023-03-28 (2)
- 2022-09-28 (1)
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jaya Wahyuningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. License
Use of articles will be governed by the Creative Commons Attribution - ShareAlike license as currently displayed on Creative Commons Attribution - ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA)
The author warrants that the article is original, written by stated author(s), has not been published before, contains no unlawful statements, does not infringe the rights of others, is subject to copyright that is vested exclusively in the author and free of any third party rights, and that any necessary written permissions to quote from other sources have been obtained by the author(s).
Jurnal Wahana Konseling spirit is to disseminate articles published are as free as possible. Under the Creative Commons license, Halaman Olahraga Nusantara permits users to copy, distribute, display, and perform the work. Users will also need to attribute authors and Jurnal Wahana Konseling on distributing works in the journal and other media of publications.
4. Rights of Authors
Authors retain all their rights to the published works, such as (but not limited to) the following rights;
1. Copyright and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
2. The right to use the substance of the article in own future works, including lectures and books,
3. The right to reproduce the article for own purposes,
4. The right to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the article's published version (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal
5. Co-Authorship
If the article was jointly prepared by more than one author, any authors submitting the manuscript warrants that he/she has been authorized by all co-authors to be agreed on this copyright and license notice (agreement) on their behalf, and agrees to inform his/her co-authors of the terms of this policy. Jurnal Wahana Konseling will not be held liable for anything that may arise due to the author(s) internal dispute. Jurnal Wahana Konseling will only communicate with the corresponding author.
6. Royalties
Being an open accessed journal and disseminating articles for free under the Creative Commons license term mentioned, author(s) aware that Jurnal Wahana Konseling entitles the author(s) to no royalties or other fees.