Peran Guru dalam Memotivasi Siswa Mengikuti Pembelajaran Daring di SMP Negeri 2 Belimbing
DOI:
https://doi.org/10.31851/juang.v4i2.6540Keywords:
Peran Guru, Motivasi Siswa, Pembelajaran DaringAbstract
Guru sebagai tenaga pendidikan memiliki peran, fungsi dan tanggung jawab yang senatiasa diemban dalam setiap aktivitasnya sebagai pendidik. Guru harus memiliki emosional yang stabil, kejujuran yang tinggi serta memiliki pengetahuan yang luas dan harus menguasai teori/praktik pendidikan, mengerti dan menguasai kurikulum serta metode pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahaui peran guru dalam memotivasi belajar siswa pada SMP Negeri 2 Belimbing. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.Sampel pada penelitian ini adalah Guru Bimbingan Konseling dan Wali kelas sebagai guru bidang studi tertentu yang mendapatkan tugas tambahan sebagai penanggung jawab dinamika pembelajaran di dalam kelas tertentu dimana Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Penelitian ini berfokus pada peran guru secara umum adalah sebagai tugas pendidikan meliputi mendidik,mengajar,dan melatih. Dan seseorang guru juga berperan untuk membantu siswa dalam mengembagkan keterampilan serta pengetahuan siswa. Oleh karena itu, guru harus bias membuat siswanta tertarik untuk mengikuti pelajaran, dalam memotivasi siswa mengikuti pembelajaran daring di SMP Negeri 2 Belimbing.  Guru memiliki peran sebagai motivator bagi peserta didiknya. Peran motivator sangat dibutuhkan oleh siswa karena motivasi yang baik dari guru akan dapat mendorong kamauan siswa siswa untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Guru juga mengetahui kondisi peserta didik yang diajarnya karena bila guru mengetahui kondisi peserta didik yang diajarnya maka proses pembelajaran akan berjalan kondusif. Dari hasil wawancara juga didapatkan bahwa terlihat dari cara guru memacu motivasi belajar siswa. Pada saat pembelajaran daring guru selalu memberikan motivasi dan semangat belajar siswa melalui chat yang memungkinkan siswa untuk selalu semangat untuk belajar pada pembelajaran daring.References
Abdul, H. (2017). Guru Profesional. Al Falah , 275.
Ikhsniyah, T.A (2017). motivasi siswa madrasa (studi kasus di MTS Negeri pemalang), semarang : Fakulras ilmu tarbiya.
Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian. Jakarta: 203.
Babuta, A. I., & Rahmat, A. (2019). Pendidikan Kopetensi Pedagodik Guru Melalui Pelaksanaan Supervisi Klinis Dengan Teknik Kelompok. Manajemen Pendidikan Islam, 7.
Diana, S. (2017). Peran Orang Tua Dalam Memotivasi Belajar Siswa. Leaming Motivation, 41.
Djamarah, S. B. (2018). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rinerka Cipta.
Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Haerunisa, D., Haerunisa, B. M., & Apsari, N. C. (2015). Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak Oleh Panti Sosial Asuhan Anak . Prosiding Penelitian, 27.
Hamdu , G., & Agustina, L. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ipa di Sekolah Dasar. Penelitian Pendidikan, 82.
Harlinda, S. (2016). Penyuluhan dan Pelatihan Pendidikan Tentang Pembuatan Kisi-Kisi Soal Untuk Guru di Yayasan Perguruan Republik Waalidain Semplak Bogor. Abdimas , 14.
Ismail. (2015). Peningkat Kopetensi Pedagodik Guru Pai Dalam Pembelajaran. Mudarrisuna, 707.
Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan . Jakarta: Prenadamedia Group.
Jahja, Y. (2015). Psikologi Mama. Jakarta: PeenadaMedia Group.
Matondang, Z. (2018). Validitas Reabilitas Suatu Instrumen Penelitian. Tabularasa, 87.
Muhammad, A. (2018). Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Perdamedia Group.
Mukh, S. (2015). Peran Orang Tua Dalam Bimbingan Konseling Siswa. Kependidikan, 2027.
Priharanta, W. (2015). Teori-Teori Motivasi. Adabiya, 5.
Purwanto, A. (2018). BAB II Kajian Pustaka Gastropoda. jurnal pendidikan, 84(5).
Rahmat, P. S. (2018). Psikologi Pendidikan. Jakarta Timur: Pt Bumi Aksara
Rumbewas, S. S., Laka, B. M., & Meokbun, N. (2018). Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik di SD Negeri Saribi. EdumatSains, 204.
Sihabudin, M. (2015). Peran Orang Tua Dalam Bimbingan Konseling Siswa. Kependidikan, 127.
Simarmarta, R. H. (2014). Upaya Peningkatan Motivasi Kerja Guru Sekolah. Administrasi Pendidikan, 657.
Situmorang, D. D. (2016). Hubungan anatar potensi kreativitas dan motivasi berperstasi mahasiswa program studi bimbingan dan konseling angakatan 2010 fkip unika atma jaya. Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia, 1(1), 6-9.
Sofyana, L., & Rozaq, A. (2019). Pembelajaran Daring Kombinasi Whatsapp Pada Kelas Karyawan Prodi Teknik Informatika Universitas PGRI Madiun. Janapati, 8(1), 81-86.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta Cv.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Cv.
Suwardi, D. R. (2012). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Kopetensi Ayat Jurnal Penyesuaian Mata Pelajaran Akutansi Klas XI IPS di SMA Negeri 1 Bangkek Kudus. Economic Education Analysis Jurnal, 6.
Widayat, p. (2015). teori teori motivasi. Adabiya, 2.
Yusuf, S., & Sugandi, N. M. (2018). Perkembangan Peserta Didik. Depok: Pt RajaGrafindoPersada.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
1. License
Use of articles will be governed by the Creative Commons Attribution - ShareAlike license as currently displayed on Creative Commons Attribution - ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA)
The author warrants that the article is original, written by stated author(s), has not been published before, contains no unlawful statements, does not infringe the rights of others, is subject to copyright that is vested exclusively in the author and free of any third party rights, and that any necessary written permissions to quote from other sources have been obtained by the author(s).
Jurnal Wahana Konseling spirit is to disseminate articles published are as free as possible. Under the Creative Commons license, Halaman Olahraga Nusantara permits users to copy, distribute, display, and perform the work. Users will also need to attribute authors and Jurnal Wahana Konseling on distributing works in the journal and other media of publications.
4. Rights of Authors
Authors retain all their rights to the published works, such as (but not limited to) the following rights;
1. Copyright and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
2. The right to use the substance of the article in own future works, including lectures and books,
3. The right to reproduce the article for own purposes,
4. The right to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the article's published version (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal
5. Co-Authorship
If the article was jointly prepared by more than one author, any authors submitting the manuscript warrants that he/she has been authorized by all co-authors to be agreed on this copyright and license notice (agreement) on their behalf, and agrees to inform his/her co-authors of the terms of this policy. Jurnal Wahana Konseling will not be held liable for anything that may arise due to the author(s) internal dispute. Jurnal Wahana Konseling will only communicate with the corresponding author.
6. Royalties
Being an open accessed journal and disseminating articles for free under the Creative Commons license term mentioned, author(s) aware that Jurnal Wahana Konseling entitles the author(s) to no royalties or other fees.